7. Kebijakan Kaum Perempuan
Gerakan perempuan Venezuela tidak bisa dilepaskan dari sejarah Amerika Latin yang juga memiliki gerakan perempuan yang memainkan peran kunci dalam
bidang politik, sosial, dan legal bagi perubahan kondisi perempuan di wilayah ini. Revolusi Bolivarian dibawah Chavez telah meletakkan landasan bagi pengakuan
terhadap hak-hak dan identitas perempuan sebagaimana ditegaskan dalam konstitusi baru. Tidak seperti semua konstitusi yang pernah ditulis secara praktis,
konstitusi Venezuela memasukkan versi maskulin dan feminine dari semua actor politik yang disebutkan.
107
Konstitusi mengakui persamaan hak antara laki-laki dan perempuan. Juga terjadi peningkatan distribusi kekayaan dan tersedianya keamanan sosial dan dana
pension bagi ibu rumah tangga. Pemerintah memberlakukan upah minimum, waktu kerja 8 jam per hari, tidak ada paksaan dalam kerja lebih, dan kesejahteraan
buruh lainnya. Kaum perempuan, yang awalnya mendapat gaji paling rendah, adalah yang paling mendapat perhatian dalam soal upah dan tunjangan.
Selain itu, juga ditegaskan perlindungan dari diskriminasi seksual, ras, politis, usia, agama, dan kecacatan tubuh. Kekerasan dalam rumah tangga juga
ditolak dalam konstitusi. Dalam bidang ekonomi, Bank Perempuan juga dibangun. Upaya memberantas femininisasi kemiskinan dilakukan dengan pendirian Bank
Pembangunan Perempuan Ban Mujer yang mendirikan kredit bagi komunitas kaum perempuan yang berproduksi dengan bunga tahunan 12 atau 6 saja
bagi kegiatan produksi yang berhubungan dengan pertanian.
108
8. Kebijakan Mendukung Kehidupan Berorganisasi dan Berserikat
107
Ibit
108
Opcit, Nurani Soyomukti, Hal 132
Universitas Sumatera Utara
Pembukaan preambule Konstitusi Republik Bolivarian Venezuela menyatakan bahwa tujuan konstitusi adalah membangun demokrasi partisipatoris
yang dicapai melalui perwakilan terpilih, pemilihan rakyat melalui referendum, dan mobilisasi rakyat. Organisasi-organisasi kerakyatan kemudian marak
bermunculan di Venezuela, dan gerakan sosial yang paling banyak bermunculan adalah koperasi. Koperasi-koperasi dibentuk di berbagai macam sector rakyat dan
berbagai gerakan sosial. Menurut Pengawasan Nasional Koperasi SUNACOOP, ada 1.900 koperasi tahun 2001. Menjelang bulan Juli 2003 jumlah tersebut naik
menjadi 10.000 yang mewakili 659.000 individu.
109
Koperasi-koperasi itu telah menyebar dalam berbagai gerakan sosial. Sel-sel indivu dalam tiap-tiap kesatuan
organisasi mencoba membangun koperasi-koperasi lokal, yang kemudian bergabung dalam koperasi regional yang berhubungan dengan jaringan koperasi
nasional. Namun, organisasi besar yang telah menjadi gerakan sosial dan politik
terbesar di Venzuela dan menyebar ke negara-negara tetangga adalah Lingkaran Bolivarian Bolivarian Circle. Secara legal diluncurkan dalam aksi massa pada
tanggal 17 Desember 2001 di Caracas yang dihadiri 500.000 massa. Lingkaran- lingkaran ini menyebar di berbagai sector buruh, tani, tentara, kaum miskin kota,
seniman, mahasiswa dan lain-lain. Nama Lingkaran Bolivarian sebenarnya muncul pada tahun 2000. Bukan pemerintahan Chavez yang memulai. Rakyat
memiliki insiatif sendiri untuk membentuk kelompok-kelompok belajar mengenai konstitusi dan sejarah Venezuela, kemudian meneruskan aktivitasnya dengan
proyek-proyek pengembangan komunitas lokal. Lalu, kelompok-kelompok
109
Opcit, Nurani Soyomukti, Hal 156
Universitas Sumatera Utara
lainnya di berbagai wilayah mulai meluaskan isu-isu seperti pendidikan dan kesehatan. Akhirnya kelompok ini mengungkapkan keinginan mereka untuk
berpartisipasi secara langsung dalam pembuatan kebijakan yang berpengaruh pada komunitas mereka. Chavez mendukung usulan sebagian aktivis tersebut
membentuk Lingkaran Bolivarian sebagai mekanisme bagi partisipasi banyak kelompok komunitas yang menjadi anggota.
110
Kemudian lingkaran-lingkaran Bolivarian juga mengorganisasikan dirinya ke dalam “Rumah Bolivarian” atau Bolivarian Houses Casas Bolivarianas.
Struktur baru ini mencoba menyatukan usaha-usaha dan kegiatan lingkaran, bersama-sama dengan berbagai macam organisasi masyarakat sipil, agar dapat
menjawab isu yang cukup kompleks yang bersifat regional, nasional maupun internasional. “Rumah” pertama dibuka di Kotapraja Caracas, dan setelah dua
tahun berikutnya 1078 rumah akan dibuka.
111
Lingkaran tidak secar eksplisit bermaksud mendukung Chavez, tapi lebih utama adalah mendukung ide Bolivarian Amerika Latin dan pemberdayaan
masyarakat. Ini sangat relevan bagi lingkaran-lingkaran yang membangun jaringan lingkaran di negara-negara Amerika Latin, termasuk di Brazil, Chile,
Argentina, Nicargua, El-Salvador dan lainnya. Posisi Chavez tidak diletakkan sebagai tokoh dimana seseorang dapat tergantung sepenuhnya pada dia tanpa
pertimbangan rasional dan demokratis. Hal ini tercermin dari dari statement yang keluar dari Mercado, seorang
aktivis Lingkaran Bolivarian. “Revolusi bukanlah Chavez, Revolusi akan terjadi dengan atau tanpa dia. Chavez adalah suara bagi rakyat Venezuela, tetapi rakyat
110
Opcit, Nurani Soyomukti, Hal 161
111
Ibit
Universitas Sumatera Utara
Venezuelalah yang akan merubah negara ini. Kami mengikuti ide Simon Bolivar dan proyek gerakan Bolivarian di Amerika Selatan. Kami mencoba meletakkan
hal itu diatas meja pertimbangan. Akan bermanfaat sekali bagi seluruh negara Amerika Latin untuk bersatu, untuk mampu menegosiasikan sendiri perjanjian
perdagangannya. Negara-negara kami memiliki kemiripan, dalam bahasa, makanan, dan latar belakang. Ini adalah jenis kelucuan bahwa jika Uni eropa bisa
menyatu, padahal bahasany berbeda sedangkan kami tidak.
112
Setidaknya ada tiga peranan dari Lingkaran Bolivarian saat ini. Pertama, Untuk mempertahankan
revolusi. Kedua, Membantu Mensukseskan Program Sosial. Ketiga, Menjadi Tentara Rakyat.
Kebijakan Politik Luar Negeri 1.
Kebijakan Anti Imperialisme
Politik anti-imperialis secara hakiki adalah politik anti-perang karena imperilaismelah yang menyebabkan terjadinya perang. Politik anti-imperialisme
adalah politik solidaritas terhadap korban perang dan perlawanan terhadap pelaku perang. Tetapi juga analisa kritis terhadap situasi yang berkembang.
Pada akhir Juli hingga awal Agustus 2006 ketika Israel melakukan penyerangan terhadap Lebanon yang telah membunuh anak-anak dan ibu yang tak
berdosa, Chavez dengan tegas menarik duta besar dari Israel sebagai protes terhadap kebiadaban serangan yang diluuncurkan kepada Lebanon dan Palestina.
Chavez berpidato, “ Sekarang mereka menyerang Lebanon… Saya bicara pada kalian dengan segala kejujuran bahwa tangan Amerika sedang bermain. Tangan
112
Opcit, Nurani Soyomukti, Hal 164
Universitas Sumatera Utara
tersebut berada dibalik agresi Israel. Ini adalah serangan Imperialis.
113
Chavez benar ketika mengatakan bahwa sumber konflik berkepanjangan Israel-Palestina
adalah penjajahan Israel atas dukungan Imperialisme AS. Perang dan konflik di kawasan Timur Tengah tentu saja adalah bagian dari proyek imperialism dalam
rangka mempertahankan penindasan ekonomi.Sebuah proyek borjuis-kapitalis untuk memaksakan tatanannya dengan cara perang. Bagi pemerintahan Venezuela
dibawah kepemimpinan Chavez, sikapnya terhadap serangan Israel adalah konsistensi dari kebijakan luar negeri yang anti kapitalisme imperialisme. Chavez
melihat serangan Israel adalah perluasan dari dorongan imperialisme untuk mendominasi dunia demi keuntungan perusahaan-perusahaannya. Dalam
wawancara dengan TV Al-Jazeera, Chavez mengatakan, “bahwa ancaman bagi dunia adalah ancaman imperialistic yang dilakukan AS, dan Israel adalah salah
satu instrument imperialis di salah satu bagian dunia ini”. Chavez menambahkan : “Kita harus mengalahkan imperialisme di negeri ini…”
114
Chavez menyatakan bahwa solusinya adalah adanya persatuan negara-negara dunia ketiga untuk
melawan imperialisme”.
2. Kebijakan Anti-Kapitalisme