Kebijakan Ekonomi Kebijakan Politik Hugo Chavez

dilibatkannya rakyat sebagai sebuah kekuatan tersendiri dari sistem pemerintahannya. 92 1. The Executive Branch The Presidency 2. The Legislatif Branch The National Assembly 3. The Judicial Branch The Judiciary 4. The Electoral Branch Electoral Power 5. The Citizens Brach Citizens Power

2. Kebijakan Ekonomi

Chavez pernah berkata dalam suatu kesempatan, “untuk menghapus kemiskinan, kamu harus memberikan kekuasaan kepada rakyat miskin to eradicate poverty, you must give power to the poor,” demikian kata Chavez. 93 Sehingga perubahan ekonomi dinilai sebagai suatu hal yang mendasar dalam revolusi. Chavez kemudian melakukan nasionalisasi perusahaan minyak negara PDVSA yang awalnya dikuasai oleh pihak konglomerat swasta. Selanjutnya, pengolahan minyak itu dikerjakan oleh kaumburuh UNT. Target nasionalisasi perusahaan PDVSA pertama sekali dilakukan karena PDVSA merupakan perusahaan negara paling besar dan paling banyak mempekerjakan buruh pekerja. Serta industri minyak Venezuela memberikan sepertiga dari penuh keuntungan bagi GDP Venezuela dan sebagai pengontrol pasar minyak dunia, disebabkan Venezuela merupakan anggota dari OPEC. Perihal nasionalisasi ini juga terjadi pada salah satu tambang biji besi terbaik dunia di dekat Sungai Orinoco dan Caroni, walaupun hanya sedikit tenaga kerja yang ditampung, akan tetapi setidaknya mampu mempekerjakan 2 tenaga kerja. 92 Opcit, Nurani Soyomukti, Hal 105 93 Opcit, Nurani Soyomukti, Hal 197 Universitas Sumatera Utara Kebijakan Chavez dalam bidang ekonomi lainnya adalah, mengurangi ketergantungan Venezuela terhadap barang-barang impor yang didominasi alat- alat industri. Pada tahun 2006, Venezuela masih mengimpor hampir 70 produk- produk konsumsi. Sehingga pada Februari 2006, Chavez meluncurkan 12 perusahaan baru milik negara, untuk mendorong industry baru yang akan menggantikan sebagian besar produk yang diimpor Venezuela. Industri tersebut mencakupi hampir semua kebutuhan mendasar, mulai dari kertas, plat alumunium, tekstil, pipa-pipa baja, serta komponen-komponen industri. BUMN tersebut diberi nama Coniba yang berarti Perusahaan Nasional Industri Dasar. Ke-12 perusahaan ini disebut sebagai Perusahaan Produksi Sosial – Social Production Enterprise EPS, yang berarti industry yang tidak eksploitatif atau berorientasi untuk perolehan keuntungan semata. 94 Hugo Chavez, ketika berpidato dalam pelantikan para pemimpin perusahaan negara tersebut menyatakan bahwa Perusahaan Produksi Sosial, akan bekerja menuju penghapusan hirarki dan ketidaksetaraan di tempat kerja, yang bertolak belakang dengan kapitalisme, dimana seseorang mendiskriminasi berbasiskan jenis pekerjaan yang seseorang lain lakukan. “Kita semua setara… tak seharusnya terdapat tingkatan hak-hak istimewa di tempat kerja”, Ujar Chavez. 95

3. Kebijakan Kesejahteraan Sosial