LATAR BELAKANG Pusat Seni Pertunjukan Medan (Arsitektur Metafora)

1.1. LATAR BELAKANG

Indonesia sebagai negara kepulauan yang terbesar dengan kedudukan geopolitis yang strategis dikarunia Tuhan keanekaragaman kekayaan alam dan budaya yang istimewa, yang menjadi sumber ilham, daya cipta, dan daya hidup. Dari potensi tersebut, muncul keanekaragaman apresiasi dan cara berkarya dengan menggunakan cita rasa, pikiran, dan insting. Seni, merupakan perwujudan dari hasil karya yang murni, tulus, dan mengalir begitu saja. Perpaduan cita rasa, insting, dan dengan sedikit bakat menjadikan seni sebagai karya yang luar biasa. Seni, sebagai suatu bentuk ekspresi seniman memiliki sifat-sifat kreatif, emosional, individual, abadi dan universal. Sesuai dengan salah satu sifat seni yakni kreatif, maka seni sebagai kegiatan manusia selalu menghasilkan kreasi-kreasi baru, mengikuti nilai-nilai yang berkembang di masyarakat. Pada saat ini apresiasi masyarakat Indonesia terhadap seni pertunjukan mulai meningkat. Begitu juga yang terjadi di Medan. Apresiasi yang objektif terhadap seni pertunjukan meningkat pesat. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya masyarakat yang datang untuk melihat acara-acara drama, konser musik, tari, pemutaran film, perlombaan- perlombaan di bidang seni dan acara-acara seni lainnya. Namun bukan hanya apresiasi untuk mengagumi saja yang meningkat tapi juga apresiasi untuk mendalami hingga berkreasi. Banyak masyarakat, khususnya masyarakat Medan dari berbagai golongan umur maupun ekonomi yang sebenarnya memiliki bakat seni dan daya kreasi namun tidak sampai terbina dan tersalurkan secara wajar. Hal ini disebabkan karena terbatasnya sarana edukasi seni informal yang dapat menampung dan melayani masyarakat luas pecinta seni. Dengan semakin tingginya apresiasi masyarakat di bidang seni, tentunya diperlukan wadah yang dapat memadai dengan fasilitas lengkap, sehingga dapat meningkatkan serta mendorong minat masyarakat dalam bidang seni. Sejauh ini di Medan ada beberapa tempat yang di jadikan sebagai wadah pertunjukan seni, antara lain : - Pekan Raya Sumatera Utara PRSU - Lapangan Benteng Medan - Taman budaya Medan,dll Namun tempat pertunjukan seni tersebut dinilai kurang memadai dilihat jumlah fasilitas fasilitas yang ada, sehingga menjadikan hasil performance yang kurang memuaskan dari para seniman karena kurangnya sarana yang mendukung jalannya pertunjukan, baik itu sound system, lighting, hingga suasana backstage yang kurang nyaman. Universitas Sumatera Utara Berlatar belakang kondisi di atas, dibutuhkan suatu alternatif bentuk fasilitas yang mampu menghadapi tantangan tersebut. Alternatif yang ditawarkan adalah suatu tempat pertunjukan seni yang memiliki fasilitas yang ideal dan dapat memenuhi kebutuhan- kebutuhan seniman dan masyarakat pecinta seni di kota Medan. Sehingga pada akhirnya Pusat Pertunjukan Seni Medan ini dapat meningkatkan kualitas seni di Indonesia, secara khususnya di kota Medan. Pusat pertunjukan seni Medan sudah sepantasnya didirikan mengingat tingginya minat masyarakat kota Medan terhadap seni Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan Gol. Umur Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan Jumlah Seni Musik Seni Tari Seni Teater Seni Pahat Seni Lukis Seni Wayang Seni Lainnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10-14 37.98 53.62 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100 15-19 40.23 44.83 6.90 2.30 1.15 1.15 3.45 100 20-24 53.62 33.33 5.80 0.00 0.00 0.00 7.25 100 25-29 59.32 25.42 5.08 0.00 0.00 0.00 10.17 100 30-64 60.12 17.34 6.36 0.00 0.58 6.94 8.67 100 65+ 66.67 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 33.33 100 Jumlah 51.96 31.30 5.22 0.43 0.43 3.04 7.31 100 Tabel.1. Persentase Jumlah Pecinta Seni di Medan Dari data yang diperoleh, kegiatan seni sangat banyak diminati di kota Medan dan masyarakat tidak lagi sungkan untuk nengeluarkan dana untuk kegiatan-kegiatan kesenian. Sumber : RUTRK Kotamadya Medan rancangan tahun 2005 hal III-7 Universitas Sumatera Utara Gol. Rata-rata pengeluaran rumah tanggabln Rp Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan J U M L A H Seni M U S I K Seni T A R I Seni T E A T E R Seni P A H A T Seni L U K I S Seni W A Y A N G Seni L A I N N Y A 30.000 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100 30.000-39.999 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100 40.000-49.999 25.00 50.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100 50.000-74.999 33.33 19.44 11.11 0.00 0.00 16.67 19.44 100 75.000-99.999 41.88 22.22 4.27 1.71 0.00 19.66 10.26 100 100.000- 149.999 45.24 21.55 6.02 0.19 0.00 16.70 10.29 100 150.000- 199.999 57.06 17.15 6.72 1.27 0.14 10.43 8.23 100 200.000- 299.999 63.39 16.95 4.80 0.40 0.08 7.03 7.35 100 300.000- 399.999 55.24 24.37 6.04 1.78 0.18 4.26 7.64 100 400.000- 499.999 53.39 21.53 7.96 0.88 0.59 4.72 10.91 100 500.000 51.04 22.17 5.54 3.00 0.92 4.16 13.16 100 Tabel.2. Pengeluaran Penduduk Kota Medan untuk kegiatan seni

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN