ANALISA POTENSI DAN KONDISI SITE

4.2. ANALISA POTENSI DAN KONDISI SITE

4.2.1. Analisa Sirkulasi Sirkulasi Kenderaan

Keterangan Jalan dengan kepadatan Tinggi Jalan dengan kepadatan Sedang Jalan dengan kepadatan Rendah Gambar .57. analisa sirkulasi sekitar site A. Jln . H. Adam Malik B. Jln . H. Adam Malik C. Jln. Bangun D. Jln. Sei Deli Jalan H. Adam Malik pada sisi ini merupakan jalur terpadat pada kawasan ini tetapi hanya memiliki satu arah pergerakan Jalan H. Adam Malik pada sisi ini juga memiliki lebar jalan ±20 m. tetapi intensitas kepadatannya sedikit di bawah sisi utara site. Jalan Bangun memiliki lebar jalan 6m. merupakan jalan dengan kepadatan terendah pada site. Jalan Sei Deli juga memiliki lebar jalan 6 m tetapi lebih banyak dilintasi oleh penduduk setempat. Tabel 10. keadaan jalan eksisting sekitar site A B C D Universitas Sumatera Utara Sirkulasi Pejalan Kaki Gambar .58. analisa sirkulasi pejalan kaki Keterangan Jalur Pedestrian pada Jln H. Adam Malik memilki intensitas yang sedang , kebanyakan dilalui oleh mahasiswa dan karyawan kantor. Trotoar kurang terdefinisi dengan baik , dan cenderung terhalangi oleh dagangan bunga pohon. Jalur Pedestrian pada Jln Sei Deli dan Jln Bangun tidak terdefinisi dengan baik. Jalur pedestrian ini hanya dilalui oleh penduduk setempat. Jalur pedestrian pada kedua jalan tersebut memiliki intensitas yang sedang. Tabel .11.keterangan analisa sirkulasi pejalan kaki Tabel 1 Tanggapan: • Jalan Sei Deli akan dijadikan sebagai tempat untuk mengakses kenderaan ke dalam site. Ini dilakukan untuk menghindari kemacetan pada Jalan H. Adam Malik. Tetapi masalahnya yaitu lebar bersih jalan Sei Deli hanya 5m. Adapun penyelesaian yang dilakukan yaitu selebar 5m bagian tapak dari sisi ini akan dijadikan perlebaran jalan Sei Deli tetapi hanya digunakan hanya untuk akses ke dalam site. Sedangkan untuk akses keluar site akan diletakkan pada jalan H. Adam Malik sebelah Barat. Universitas Sumatera Utara

4.2.2. Analisa Pencapaian

Gambar .59. analisa pencapaian ke site Keterangan Pencapaian yang diakses melalaui Jalan Gatot Subroto Pencapaian yang diakses melalaui Jalan T. Amir Hamzah Pencapaian yang dapat diakses melalui Jalan Putri HIjau Tabel 12. keterangan analisa pencapaian ke site Tanggapan: • Jalur Pedestrian pada Jln H. Adam Malik baiknya diperlebar agar dapat menampung pejalan kaki ingin menuju bangunan pada site. • Mendefinisikan jalur pedestrian pada Jln Sei Deli dan Jln Bangun. Universitas Sumatera Utara Analisa Pencapaian terhadap inti kota WPP Cakupan Kecamatan Inti Kota Pencapaian A 1. Kec. Medan Belawan 2. Kec. Medan Marelan 3. Kec. Medan Labuhan Belawan Pencapaian dapat diakses melalui Jalan arteri kota primer dan dapat ditempuh dari inti pengembangan kota menuju lokasi selama ± 1 jam. B Kec. Medan Deli Tanjung Mulia Dari pusat pengembangan kota menuju lokasi dapat ditempuh selama ± 45 menit. C 1. Kec. Medan Timur 2. Kec. Medan perjuangan 3. Kec. Medan Tembung 4. Kec. Medan Area 5. Kec. Medan Denai 6. Kec. Medan Amplas Aksara Pencapaian dapat diakses dari pusat pengembangan kota yaitu Aksara menuju lokasi dapat ditempuh selama ± 35 menit. Sedangkan dari lokasi terjauh yaitu Kecamatan Medan Amplas menempuh waktu selama ± 90 menit. D 1. Kec. Medan Johor 2. Kec. Medan Kota 3. Kec. Medan Baru 4. Kec. Medan Maimoon 5. Kec. Medan Polonia Inti Kota Pencapaian dapat diakses dari inti kota yaitu kawasan Kantor Walikota Medan dapat ditempuh ± 15 menit, sedangkan dari kawasan terjauh yaitu Kec. Medan Johor ditempuh selama ± 30 menit. E 1. Kec. Medan Barat 2. Kec. Medan Petisah 3. Kec. Medan Sunggal 4. Kec. Medan Selayang 5. Kec. Medan Tuntungan Sei Sikambing Pencapaian dapat diakses melalui jalur arteri kota primer melalui Jalan Gatot Subroto dan Jalan Lingkar pendukungnnya ditempuh selama ± 90 menit. sedangkan dari titik terjauh yaitu Kec. Medan Tuntungan ditempuh selama ± 100 menit. Tabel 13 analisa pencapaian terhadap inti kota Angkutan umum yang tersedia di Kota Medan terdiri dari beberapa moda transportasi ,akan tetapi angkutan umum yang sering digunakan penduduk Medan untuk menunjang aktivitas mereka yang umum digunakan adalah angkutan kota atau sering disebut angkot. Angkot yang asda di Kota Medan dibedakan berdasarkan nomor angkutan, Universitas Sumatera Utara jenisnya perusahaan angkutan umum, dan trayeknya. Angkutan umum yang biasanya melalui Jalan Perintis Kemerdekaam beragam dari jenis, nomor, serta trayeknya. No. Angkutan Jenis Trayek 103 Medan Rahayu Pancur Batu-Unimed 104 Medan Rahayu Simalingkar-Pancing 62 KPUM RS. Adam Malik-Unimed 46 KPUM Tanjung Anom-Tembung 54 Medan Rahayu Kuala Bekala-Mandala 11 KPUM Padang Bulan-Sentis Tabel 14. jenis angkutan kota yang melewati site Penempatan Entarance Berdasarkan Analisa Pencapaian: Gambar .60. penempatan entrance berdasarkan analisa pencapaian Keterangan A B C D Universitas Sumatera Utara Titik A berada pada jalan arteri kota primer yang mudah dilalui dari berbagai penjuru Kota Medan. Jika entrance bangunan terletak di titik ini maka fasade bangunan akan sejajar dengan jalan. Selain itu angkutan umum banyak melalui jalan pada titik ini dilihat dari segi view sangat mendukung. Titik B juga berhadapan pada jalan yang sama yaitu Jl. H. Adam Malik Dilihat dari View ke luar berupa rumah dan perkantoran. Jalan ini akan digunakan sebagai jalur keluar dari site. Titik C berhadapan dengan Jl. Sei Deli yang merupakan jalan lingkungan. Hanya sedikit yang melintasi jalan ini. Jadi cukup baik untuk dijadikan entrance dengan beberapa ketentuan. Titik D berhadapan dengan Jl. Bangun yang merupakan jalan dengan kepadatan terendah. Ini merupakan jalan lingkungan. Jalan ini berbatasan dengan rumah penduduk, jadi kurang baik untuk jalur masuk dan keluar site. Tabel 15. keterangan penempatan entrance berdasarkan analisa pencapaian Tanggapan : Dari analisa di atas dapat disimpulkan bahwa titik C dapat dijadikan entrance utama Pusat Seni Pertunjukan Medan. Hal ini didasarkan atas kelas jalan dan kemudahan pencapaiannya, serta dapat mengurangi intensitas pengguna jalan arteri ketika acara. puncak. D C B A Universitas Sumatera Utara

4.2.3. Analisa View View ke luar.

Gambar .61. analisa view ke luar site View dari dalam ke luar bangunan dari posisi ini cukup baik yang menghadap bangunan perkantoran, rumah penduduk, showroom, dan universitas. Pada posisi ini view keluar cukup bagus karena juga merupakan deretan bangunan dengan fungsi pertokoan dan perkantoran Pada titik ini view yang dapa dilihat keluar adalah adalah daerah bantaran sungai dan sungai deli. Ini dapat dikategorikan sebagai view yang baik. Pada titk ini view yang dapat dilihat keluar adalah perumahan penduduk. Tidak begitu buruk bagi view ke luar. Tabel .16. keterangan analisa view ke luar site + + + A D C A D C B B Universitas Sumatera Utara View ke Dalam. Gambar .62 analisa view ke dalam site Gambar .63. konsep view vertikal + + + + + + Tanggapan analisa view ke luar site : • Pada titik A dan B perlu adanya bukaan yang maksimal dan peletakan taman luar sebagai daerah pendukung. • Pada titik C meminimalkan bukaan dan tepat dijadikan area entrance. • Pada titik D view-nya cukup baik dan dapat juga dijadikan entrance Tanggapan analisa view ke dalam site : • Secara umum fasade bangunan pada segala sisi didesain semenarik mungkin . • Jarak antara bangunan dan pejalan kaki mengikuti panduan gambar view vertikal dimana X Y A B C D Universitas Sumatera Utara

4.2.4. Analisa Vegetasi dan Matahari

Vegetasi sekitar Site : Tabel 17. keterangan vegetasi sekitar site Tanggapan: • Vegetasi atau pepohonan pada loksi eksisting sangat baik dan sangat sesuai sebagai peneduh dan mengurangi polusi udara akibat padatnya lalulintas. • Vegetasi eksisting dapat mengurangi teriknya sinar matahari. • Pemanfaatan sinar matahari sebagai pencahayaan alami lebih dominan pada areal atrium utama . Gambar .64. analisa vegetasi dan matahari Universitas Sumatera Utara

4.2.5. Analisa Kebisingan

Gambar Keterangan Kebisingan jalan H. Adam Malik kemerdekaan disebabkan oleh intensitas kenderaan yang cukup tinggi. Kebisingan dari simpang jalan T. Amir Hamzah dan jalan H. Adam Malik disebabkan oleh intensitas kenderaan yang cukup tinggi. Kebisingan dari simpang Jalan Sei Deli dan Jalan H. Adam Malik disebabkan oleh kegiatan perbengkelan dan intensitas kenderaan yang cukup tinggi pada jam tertentu. Intensitas kebisingan dari jalan Bangun cukup rendah , hal ini dikarenakan jalan ini merupakan jalan lingkungan dengan intensitas kenderaan yang cukup rendah. Intensitas kebisingan dari jalan Bangun cukup rendah , hal ini dikarenakan jalan ini merupakan jalan lingkungan dengan intensitas kenderaan yang cukup rendah. Tabel .18. keterangan analisa kebisingan A C E D A C B E D B Gambar .65. analisa kebisingan Universitas Sumatera Utara Cara Jenis Sifat Kelemahan Keterangan Bangunan menjauhi kebisingan Ruang luar Melemahkan Menghabiskan jarak antara bangunan dengan sumber kebisingan Sebagai ruang peralihan Menggunakan Buffer Vegetasi Meredam Membufer hawa alami dan view dari luar site Dimulai dari area terdekat dengan kebisingan Pagar Memantulkan Monumen Memantulkan Bangunan Memantulkan Kontur tanah Meredam dan memantulkan Menambah biaya dan kerumitan konstruksi Mengelompokkan kebisingan Ruang dalam melemahkan Penzoningan terbatas - Penyelesaian teknis Bahan bangunan Memantulkan , meredam Peralatan yang mahal Pada selubung bangunan Suara musik dan air melemahkan Pada areal taman Tabel .19. deskripsi penanganan kebisingan Universitas Sumatera Utara Gambar .66. penanganan kebisingan Tanggapan : Pada bagian site yang menghadap sumber kebisingan diberikan buffer misalnya tanaman. Peletakan bangunan agak menjauhi sumber kebisingan juga dapat dilakukan. Selain itu kebisingan dapat juga diatasi dengan penggunaan material dan penerapan konsep akustik ruangan yang baik. Secara keseluruhan , penanganan kebisingan dapat dilakukan dengan konsep pengendalian kebisingan . Penempatan teater diposisikan pada sisi yang menjauh dari kebisingan. Universitas Sumatera Utara 4.3. ANALISA BANGUNAN 4.3.1. Sirkulasi dan Penzoningan