96 bagaimana perusahaan dapat lebih efisien dalam menggunakan listrik.
Kegiatan produksi PT INALUM juga di pengaruhi oleh listrik yang dapat dihasilkan untuk menyalakan tungku-tungku peleburan aluminium dan jumlah
listrik tersebut sangat bergantung dengan jumlah air danau toba. Saat ini perusahaan sedang berusaha untuk menggunakan listrik dengan sangat efisien,
misalnya dengan menggunakan jika 14000 Kwh dapat menghasilkan 1 ton aluminium, maka perusahaan berusaha untuk menggunakan 14000 Mwh
untuk menghasilkan 1200 ton aluminium, dan hal ini telah dicapai oleh perusahaan. Desain produksi PT INALUM per tahun adalah sekitar 225000
ton tetapi PT INALUM dapat menghasilkan produk sekitar 250000 ton per tahun. Hal ini menunjukkan bahwa PT INALUM sudah sangat efektif dan
efisien dalam menjalankan kegiatan produksinya, dan juga dalam menyediakan bahan baku yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi, juga
dalam menimalkan biaya-biaya yang terkait dengan bahan baku.
2. Sistem Pengendalian Manajemen
Pada bab II penulis telah mencoba menjelaskan mengenai teori sistem pengendalian manajemen yang terdiri dari pengertian dan tujuan sistem
pengendalian manajemen juga mengenai proses pengendalian manajemen itu sendiri. Tujuan dari sistem pengendalian manajemen adalah agar apa yang
telah ditetapkan manajemen atau tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik. Proses pengendalian manajemen terdiri dari pemrograman,
Universitas Sumatera Utara
97 anggaran, akuntansi dan pelaporan, sedangkan pusat pertanggungjawaban
merupakan struktur dari pengendalian manajemen. PT INALUM terdiri dari beberapa pusat pertanggungjawaban. Pusat
pertanggungjawaban terdiri dari divisi, departemen, seksi, dan unit organisasi lainnya. Tahun fiskal PT INALUM adalah April-Maret tahun selanjutnya.
Setiap seksi akan menentukan rencana yang ingin dicapai pada tahun berikutnya, karena semua kegiatan dalam perusahaan harus didasarkan pada
perencanaan yang ditetapkan pada tahun fiscal tersebut maka semua perencanaan harus dibuat sebelum masuk ke tahun fiskal yang selanjutnya.
Pembuatan rencana tersebut akan didasarkan pada hasil evaluasi yang dicapai pada tahun sebelumnya. Rencana-rencana yang telah dibuat oleh setiap seksi,
kemudian akan dihearing dan selanjutnya akan disetujui oleh manajemen. Rencana yang telah disetujui oleh manajemen akan di masukkan ke AMP
Annual Management Plan, termasuk juga mengenai hasil produksi yang ingin dihasilkan, jumlah bahan baku yang dibutuhkan, kapan pembelian bahan
baku dilakukan. Berdasarkan AMP Annual Management Plan tersebut, para manajer
akan menyusun anggaran yang akan dicapai oleh perusahaan. Para manajer dan karyawan akan bekerja untuk dapat mencapai anggaran yang telah
ditetapkan dengan efektif dan efisien, misalnya dengan menggunakan biaya yang lebih sedikit, atau menghasilkan produk yang lebih banyak dibandingkan
yang ditetapkan dalam anggaran. Didalam AMP, manajemen juga telah memperhitungkan rencana kapan pembelian bahan baku dan berapa jumlah
Universitas Sumatera Utara
98 yang dibutuhkan untuk dapat digunakan pada kegiatan produksi dengan
menggunakan metode perhitungan EOQ untuk mencapai hasil produksi yang dibutuhkan.
PT INALUM juga menetapkan minimum stock dari persediaan bahan baku, agar silo-silo yang ada tidak kosong dan juga untuk mengantisipasi jika
bahan baku yang dibeli datang terlambat. Penentuan dalam menetapkan waktu pemesanan kembali juga merupakan hal penting dalam penyediaan bahan
baku, dan penentuan waktu ini juga di masukkan dalam AMP. Persediaan bahan baku merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi perusahaan,
karena jika persediaan bahan baku tidak mencukupi kebutuhan produksi maka kegiatan produksi juga akan terganggu, akan menyebabkan pelanggan kecewa.
Namun, jika jumlah persediaan bahan baku terlalu banyak maka akan menyebabkan biaya yang berkaitan dengan persediaan juga semakin
meningkat. Oleh karena itu, PT INALUM menetapkan jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk digunakan dalam kegiatan produksi, kapan pembelian
akan dilakukan, dan akan dimasukkan dalam AMP, karena AMP berisi tentang semua kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukan dalam tahun
tersebut, termasuk juga semua biaya-biaya. Berdasarkan AMP dan anggaran yang telah ditetapkan, para manajer dan
karyawan bekerja sesuai dengan AMP yang ditetapkan dan juga didasarkan pada peraturan dan kebijakan yang ditetapkan perusahaan. Para manajer dan
karyawan memiliki tugas dan tanggungjawabnya masing-masing, dan hal ini telah dijabarkan dalam struktur organisasi PT INALUM. Pembagian tugas
Universitas Sumatera Utara
99 pada PT INALUM sudah baik, sehingga semua manajer dan karyawan dapat
menjalankan tugasnya dan memberikan pertanggungjawaban kepada pihak yang memiliki wewenang lebih tinggi.
Para manager selalu berusaha memberikan motivasi kepada para karyawan, karena proses pengendalian manajemen juga melibatkan kinerja
karyawan, oleh karena itu manajer harus dapat memberikan motivasi kepada karyawan agar kinerja mereka semakin meningkat. Di samping itu, diperlukan
adanya keselarasan tujuan antara tujuan perusahaan dengan tujuan karyawan. Proses pengendalian manajemen berusaha agar dengan tercapainya tujuan
perusahaan maka sekaligus tujuan karyawan juga akan tercapai. Pada PT INALUM, para manajer selalu berusaha untuk memiliki hubungan yang baik
dengan para karyawannya, dengan melibatkan para karyawan dalam pengambilan keputusan akan menyebabkan timbulnya motivasi bagi para
karyawan untuk meningkatkan kinerjanya. Apabila kinerja karyawan meningkat maka karyawan akan semakin berusaha untuk dapat mencapai
target yang ditetapkan dalam AMP dan anggaran. Jika target yang ditetapkan dapat dicapai oleh karyawan maka karyawan tersebut akan memperoleh
reward dari perusahaan, hal ini juga menunjukkan dengan tercapainya tujuan perusahaan maka tujuan karyawan juga tercapai. Reward yang diberikan
kepada karyawan, jumlahnya ditentukan oleh manajemen berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus tertentu.
Perusahaan juga menggunakan anggaran untuk mengevaluasi apakah aktivitas yang dijalankan telah efektif dan efisien dengan membandingkan
Universitas Sumatera Utara
100 antara target dalam anggarran dan hasil aktualnya. Pada PT INALUM, biaya
aktual yang dikeluarkan oleh PT INALUM, lebih kecil dibandingkan dengan yang ada di dalam anggaran. Namun, meskipun kadang kala biaya aktual lebih
besar dari jumlah yang ditetapkan dalam anggaran, namun tidak mengalami kenaikan yang signifikan, dan perusahaan masih dapat memperoleh
keuntungan karena dapat menghasilkan produk yang melebihi target. Perbedaan itu dapat terjadi jika perusahaan ingin menghasilkan produk yang
lebih banyak dari yang ditetapkan dalam anggaran. Berdasarkan penjelasan pada bab II, maka PT INALUM telah memiliki
sistem pengendalian yang baik, baik dalam hal penyediaan bahan baku maupun dalam kegiatan produksinya. PT INALUM telah menetapkan semua
perencanaan kegiatan yang akan dilakukan dalam AMP Annual Management Plan, termasuk yang berkaitan dengan persediaan, karena persediaan
merupakan salah satu faktor penting bagi setiap perusahaan. PT INALUM juga telah menetapkan rencana produksi dalam AMP, berapa target produksi
yang akan dihasilkan oleh perusahaan. Dengan tercapainya tujuan perusahaan, maka ini menunjukkan bahwa perusahaan telah berhasil
mengimplementasikan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Pusat-pusat pertanggungjawaban yang ada pada PT INALUM juga telah berhasil
menjalankan aktivitasnya dengan efektif dan efisien, terutama pusat biaya pada PT INALUM, karena penulis membahas mengenai biaya yang berkaitan
dengan persediaan bahan baku dan penyediaan bahan baku merupakan salah satu unsur pengeluaran bagi perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
101
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah penulis mengadakan analisis dan evaluasi terhadap penyediaan persediaan bahan baku dalam kaitannya dengan sistem pengendalian manajemen
pada PT Indonesia Asahan Aluminium INALUM, Kuala Tanjung, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan dan saran yang dapat penulis berikan kepada
PT Indonesia Asahan Aluminium INALUM, Kuala Tanjung.
A. Kesimpulan
