Kualitas Fisik Kualitas Air

Menurut Sanropie 1984 Keuntungan penggunaan air tanah adalah : 1. Pada umumnya dapat dipakai tanpa pengolahan lebih lanjut. 2. Biasanya didapatkan didekat Rural Community. 3. Paling praktis dan ekonomis untuk mendapatkannya dan membaginya. 4. Lapisan tanah yang menampung air dari mana air itu diambil biasanya merupakan pengumpulan air alamiah. Sedangkan kerugian penggunaan air tanah adalah seringkali mengandung banyak mineral Fe, Mn, Ca, dan sebagainya dan biasanya membutuhkan pemompaan. Sumur gali merupakan sarana air bersih yang berasal dari air tanah dangkal, syarat-syarat sumur gali yang memenuhi syarat antara lain : 1 kedalaman cincin sumur minimal 3 meter dari permukaan tanah 2 tinggi bibir sumur minimal 0,80 meter 3 lantai sumur minimal 1 meter mengitari sumur 4 tidak terdapat keretakan lantai disekitar sumur 5 terdapat saluran pembuangan air limbah.

2.2. Kualitas Air

Kelayakan air dapat diukur secara kualitas dan kuantitas. Kualitas air adalah sifat air dan kandungan makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain dalam air yang mencakup kualitas fisik, kimia dan biologis Effendi, 2003

2.2.1. Kualitas Fisik

Menurut Kusnaedi 2004, syarat-syarat sumber mata air yang bisa digunakan sebagai air bersih adalah sebagai berikut : 1 Kekeruhan Universitas Sumatera Utara Air yang berkualitas harus memenuhi syarat fisik seperti berikut jernih atau tidak keruh. Air yang keruh disebabkan oleh adanya butiran-butiran dari bahan tanah liat. Semakin banyak kandungan tanah liat maka air semakin keruh. Derajad kekeruhan dinyatakan dengan satuan unit. 2 Tidak berwarna Air untuk keperluan rumah tangga harus jernih. Air yang berwarna berarti mengandung bahan-bahan lain yang berbahaya bagi kesehatan. 3 Rasanya tawar Secara fisik, air bisa dirasakan oleh lidah. Air yang terasa asam, manis, pahit, atau asin menunjukkan bahwa kualitas air tersebut tidak baik. Rtasa asin disebabkan adanya garam-garam tertentu yang larut dalam air, sedangkan rasa asam diakibatkan adanya asam organic maupun asam anorganik. 4 Tidak berbau Air yang baik memiliki cirri tidak berbau bila dicium dari jauh maupun dari dekat. Air yang berbau busuk mengandung bahan organik yang sedang mengalami penguraian oleh mikroorganisme air. 5 Temperaturnya normal Air yang baik harus memiliki temperatur sama dengan temperatur udara 20- 26 o C. Air yang secara mencolok mempunyai temperature diatas atau dibawah temperatur udara berarti mengandung zat-zat tertentu yang mengeluarkan energi dalam air. Universitas Sumatera Utara 6 Tidak mengandung zat padatan Bahan padat adalah bahan yang tertinggal sebagai residu pada penguapan dan pengeringan pada suhu 103-105 o C. Sedangkan berdasarkan Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 416MENKESPERIX1990, persyaratan fisik air adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Persyaratan Kualitas Fisik Air Bersih No Parameter Satuan Kadar Maksimum Keterangan 1. 2. 3 4. 5. 6. Bau TDS Kekeruhan Rasa Suhu Warna - Mgl NTU - C TCU - 1500 25 - Suhu udara ±3 C 50 Tidak berbau - - Tidak berasa - - Sumber : Depkes RI, 1990 2.2.2. Kualitas Kimia Kualitas air tergolong baik bila memenuhi persyaratan kimia sebagai berikut: a. pH netral pH adalah merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan intensitas keadaan asam atau basa sesuatu larutan Sutrisno, 2004. Skala pH diukur dengan pH meter atau lakmus. Air murni mempunyai pH 7. Apabila pH air dibawah 7 berarti air bersifat asam, sedangkan bila diatas 7 bersifat basa rasanya pahit Kusnaedi, 2004. b. Tidak mengandung bahan kimia beracun Air yang berkualitas baik tidak mengandung bahan kimia beracun seperti sianida, sulfida, dan fenolik Kusnaedi, 2004 c. Tidak mengandung garam-garam atau ion-ion logam Universitas Sumatera Utara Air yang berkualitas baik tidak mengandung garam-garam atau ion-ion logam seperti Fe, Mg, Ca, K, Hg, Zn, Cl, Cr, dan lain-lain Kusnaedi, 2004 d. Kesadahan rendah Kesadahan adalah merupakan sifat air yang disebabkan oleh adanya ion-ion kation logam valensi dua Sutrisno, 2004. Tingginya kesadahan berhubungan dengan garam-garam yang terlarut didalam air terutama garam Calsium Ca dan Magnesium Mg Kusnaedi, 2004 e. Tidak mengandung bahan kimia anorganik Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 416MENKESPERIX1990, persyaratan kimia air adalah sebagi berikut : Tabel 2.2 Persyaratan Kualitas Kimia Air Bersih No Parameter Satuan Kadar Maksimum 1 2 3 4 5 6 7 8 Air Raksa Arsen Besi Flourida Kadmium Kesadahan CaCO 3 Khlorida Kromium, val.6 mgL mgL mgL mgL mgL mgL mgL mgL 0,001 0,05 1,0 1,5 0,005 500 600 0,05 Universitas Sumatera Utara 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Mangan Nitrat, sebagai N Nitrit, seagai N pH Selenium Seng Sianida Sulfat Timbal mgL mgL mgL - mgL mgL mgL mgL mgL 0,5 10 1,0 6,5-9,0 0,01 15 0,1 400 0,05 Sumber : Depkes RI, 1990 2.2.3. Kualitas Biologis Air tidak boleh mengandung Coliform. Air yang mengandung golongan Coli dianggap telah terkontaminasi dengan kotoran manusia Sutrisno, 2004. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 416MENKESPERIX1990, persyaratan bakteriologi air bersih adalah dilihat dari Coliform tinja per 100 ml sampel air dengan kadar maksimum yang diperbolehkan adalah 50 MPN100 ml air Kualitas air bersih apabila ditinjau berdasarkan kandungan bakterinya menurut SK. Dirjen PPM dan PLP No. 1PO.03.04.PA.91 dan SK JUKLAK pedoman kualitas air tahun 20002001, dapat dibedakan kedalam lima kategori sebagai berikut: 1. Air bersih kelas A kategori baik mengandung total Coliform kurang dari 50 2. Air bersih kelas B kategori kurang baik mengandung total Coliform 51-100 3. Air bersih kelas C kategori jelek mengandung total Coliform 101-1000 4. Air bersih kelas D kategori amat jelek mengandung total coliform 1001-2400 5. Air bersih kelas E kategori sangat amat jelek mengandung total Coliform 2400

2.3. Peranan Air Sebagai Penyebab Penyakit