Diare Keluhan Kesehatan Akibat Penggunaan Air 1. Gangguan Kulit

Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei var. hominis dan produknya. Cara penularan skabies yaitu dengan kontak langsung dan kontak tidak langsung melalui benda misal pakaian, handuk, sprai, bantal dll. - Pedikulosis Pedikulosis adalah infeksi kulitrambut pada manusia yang disebabkan parasit obligat Pediculus humanus. Pedikulusis terdiri dari 1 Pedikulosis kapitis adalah penyakit kulit yang menyerang anak usia muda dan cepat meluas dalam lingkungan hidup yang padat misalnya asrama dan panti asuhan. 2 Pedikulosis Korporis, penyakit ini biasanya menyerang orang dewasa terutama pada orang dengan higiene yang buruk, misalnya penggembala disebabkan karena jarang mandi atau jarang mengganti dan mencuci pakaian. 3 Pedikulosis Pubis, penyakit ini mengenai orang dewasa dan dapat digolongkan dalam PMS serta dapat pula mengenai jenggot dan kumis. Infeksi ini juga dapat terjadi pada anak-anak, yaitu dialis atau bulu mata dan pada tepi batas rambut kepala. Cara penularannya umumnya dengan kontak langsung. c. Gangguan kulit yang disebabkan oleh Bakteri Salah satu gangguan kulit yang disebabkan oleh adanya bakteri adalah penyakit kusta yang disebabkan oleh M. leprae. M.leprae merupakan basil tahan asam BTA, bersifat obligat intraseluler, menyerang syaraf perifer, kulit, organ alin seperti mukosa saluran nafas bagian atas, dan sumsum tulang kecuali susunan saraf pusat.

2.5.2. Diare

Universitas Sumatera Utara A. Pengertian Diare Diare berasal dari bahasa Yunani yaitu diarroi yang berarti mengalir terus. Terdapat beberapa pendapat tentang defenisi penyakit diare. Menurut Depkes RI 2005, diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari. B. Klasifikasi Diare Departemen Kesehatan RI 2000, mengklasifikasikan jenis diare menjadi empat kelompok yaitu: a. Diare akut: yaitu diare yang berlangsung kurang dari empat belas hari umumnya kurang dari tujuh hari, b. Disentri; yaitu diare yang disertai darah dalam tinjanya, c. Diare persisten; yaitu diare yang berlangsung lebih dari empat belas hari secara terus menerus, d. Diare dengan masalah lain; anak yang menderita diare diare akut dan persisten mungkin juga disertai penyakit lain seperti demam, gangguan gizi atau penyakit lainnya. C. Faktor-Faktor Penyebab Diare Menurut Widoyono 2008, diare dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain: a. Faktor infeksi Infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare yang disebabkan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara - Infeksi bakteri : Vibrio cholerae, E. Coli, Salmonella, Shigella sp., Campilobacter, Yersinia, Aeromonas dan sebagainya. - Infeksi virus : Rotavirus, Adenovirus. - Infeksi parasit : cacing perut, Ascaris, Trichiuris, Strongyloides, Blastsistis huminis, protozoa, Entamoeba histolitica, Giardia labila, Belantudium coli dan Crypto b. Faktor Malabsorsi Malabsorsi karbohidrat, lemak dan protein. c. Faktor makanan Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan d. Faktor lingkungan Dapat terjadi pada lingkungan yang tidak saniter seperti : Pasokan air tidak memadai, air terkontaminasi tinja, jamban tidak memenuhi syarat kesehatan. e. Faktor perilaku Kebersihan pribadi buruk, misalnya tidak mencuci tangan setelah buang air,tidak membuang kotoran anak di WC, tidak menggunakan jamban yag sehat, makanan dimasak tanpa dicuci terlebih dahulu atau tidak menutup makanan yang telah dimasak. f. Faktor individu Kurang gizi, buruk atau kurangnya mekanisme pertahanan alami tubuh. g. Faktor psikologis, rasa takut dan cemas Jarang, tetapi dapat terjadi pada anak yang lebih besar Ngastiyah, 2003. Universitas Sumatera Utara D. Gejala dan Tanda Diare Menurut Widoyono 2008, beberapa gejala dan tanda diare antara lain: a. Gejala Umum - Berak cair atau lembek dan sering adalah gejala khas diare - Muntah, biasanya menyertai diare pada gastroenteritis akut - Demam, dapat mendahului atau tidak mendahului gejala diare - Gejala dehidrasi, yaitu mata cekung, ketegangan kulit menurun, apatis, bahkan gelisah. b. Gejala Spesifik - Vibrio cholera: diare hebat, warna tinja seperti cucian beras dan berbau amis. - Disenteriform: tinja berlendir dan berdarah. Diare yang berkepanjangan dapat menyebabkan: a. Dehidrasi kekurangan cairan b. Gangguan sirkulasi c. Gangguan asam-basa asidosis d. Hipoglikemia kadar gula darah rendah e. Gangguan gizi Derajat dehidrasi akibat diare dibedakan menjadi tiga, yaitu: a. Tanpa dehidarsi, biasanya penderita merasa normal, tidak rewel atau gelisah, masih bisa beraktifitas seperti biasa. Umumnya karena diarenya tidak berat, penderita masih mau makan dan minum seperti biasa. Universitas Sumatera Utara b. Dehidrasi ringan atau sedang, memyebabkan penderita gelisah atau rewel, mata sedikit cekung, turgor kulit masih kembali dengan cepat jika dicubit. c. Dehidrasi berat, penderita apatis kesadaran berkabut, mata cekung, pada cubitan kulit turgor kembali lambat, napas cepat, penderita terlihat lemah. E. Pengobatan Diare a. Tanpa dehidrasi, dengan terapi A Pada keadaaan ini, buang air besar terjadi 3-4 kali sehari atau disebut mulai mencret. Penderita yang mengalami kondisi ini masih lincah dan masih mau makan dan minum seperti biasa. Pengobatan yang dilakukan dapat dilakukan dengan memberikan makanan dan minuman yang ada di rumah seperti air kelapa, larutan gula garam LGG, air tajin, air teh, maupun oralit. Istilah pengobatan ini adalah dengan menggunakan terapi A. Ada 3 cara pemberian cairan yang dapat dilakukan di rumah yaitu: - Memberikan penderita lebih banyak cairan - Memberikan makanan terus menerus - Membawa ke petugas kesehatan bila anak tidak membaik dalam tiga hari. b. Dehidrasi sedang atau ringan, dengan terapi B Diare dengan dehidrasi ringan ditandai dengan hilangnya cairan sampai 5 dari berat badan, sedangkan pada diare sedang terjadi kehilangan cairan 6- 10 dari berat badan. Untuk mengobati penyakit diare pada derajat dehidrasi ringan atau sedang digunakan terapi B, yaitu sebagai berikut: Pada tiga jam pertama jumlah oralit yang digunakan: Universitas Sumatera Utara - Umur 1 tahun : 300 ml oralit - Umur 1-4 tahun : 600 ml oralit - Umur 5 tahun : 1200 ml oralit - Dehidrasi berat, dengan terapi C Diare dengan dehidrasi berat ditandai dengan mencret terus menerus, biasanya lebih dari 10 kali disertai dengan muntah, kehilangan cairan lebih dari 10 berat badan. Diare ini diatasi dengan terapi C, yaitu perawatan di puskesmas atau rumah sakit untuk diinfus RL Ringer laktat. c. Teruskan pemberian makanan. Pemberian makanan seperti semula diberikan sedini mungkin dan disesuaikan dengan kebutuhan. Makanan tambahan diperlukan pada masa penyembuhan. Untuk bayi, ASI tetap diberikan bila sebelumnya mendapatkan ASI, namun bila sebelumnya tidak mendapatkan ASI dapat diteruskan dengan memberikan susu formula. d. Antibiotik bila perlu. Sebagian besar penyebab diare adalah rotavirus yang tidak memerlukan antibiotik dalam penatalaksanaan kasus diare karena tidak bermanfaat dan efek sampingnya bahkan merugikan penderita. F. Pencegahan Diare a. Menggunakan air bersih. b. Memasak air bersih sampai mendidih sebelum diminum. c. Mencuci tangan dengan sabun dengan air yang mengalir pada waktu sebelum makan, sesudah makan, sesudah buang air besar, sebelum memegang bayi, sebelum menyiapkan makanan, dan sesudah menceboki bayi. Universitas Sumatera Utara d. Memberikan ASI pada anak sampai usia dua tahun. e. Menggunakan jamban yang sehat f. Membuang tinja bayi dan anak dengan benar

2.6. Perilaku Kesehatan