Pesantren 1 Pesantren 2
Pesantren 3 Pesantren 4
Pesantren 5 Pesantren 6
Pesantren 7 Pesantren 8
240 MPN 240 MPN
38 MPN 38 MPN
27 MPN 96 MPN
38 MPN 240 MPN
50 MPN100 ml Air
Tidak memenuhi syarat permenkes 4161990 Tabel 4.11. menunjukkan bahwa air sumur pondok pesantren satu, dua, enam
dan delapan kandungan Coliform tinjanya melebihi baku mutu yang telah ditentukan yaitu maksimal 50 MPN100 ml sampel air.
4.2.4. Gambaran Keadaan Lingkungan Pondok Pesantren
Keadaan lingkungan pondok pesantren meliputi keadaan sumur, keadaan jamban, dan Saluran Pembuangan Air Limbah SPAL yang diketahui berdasarkan
hasil observasi.
A. Keadaan Sumur Tabel 4.12. Gambaran Keadaan Sumur Pada Pondok Pesantren di Kota Dumai
Keadaan Sumur Jumlah
Persentase Cincin Sumur
1. Ada
2. Tidak
8 100,0
Total 8
100,0
Lantai Sumur
1. Terbuat dari semen kedap air.
2. Terbuat dari semen tidak kedap air
3. Berlantai tanah
5 3
62,5 37,5
Total 8
100,0
Universitas Sumatera Utara
Genangan Air disekitar Sumur
1. Ada
2. Tidak
7 1
87,5 12,5
Total 8
100,0 Tabel 4.12 menunjukkan bahwa secara keseluruhan sumur di pondok
pesantren memiliki cincin sumur, dengan lantai sumur mayoritas terbuat dari semen kedap air yaitu sebanyak 5 sumur pondok pesantren 67,5, dan mayoritas ada
genangan air disekitar sumur yaitu sebanyak 7 sumur pondok pesantren 87,5.
B. Keadaan Jamban Tabel 4.13. Gambaran Keadaan Jamban pada Pondok Pesantren di Kota Dumai
Keadaan Jamban Jumlah
Persentase Bentuk Jamban
1. Leher Angsa
2. Bukan Leher Angsa
8 100,0
Total 8
100,0
Keadaan Lantai Jamban
1. Kedap Air
2. Tidak Kedap Air
6 2
75,0 25,0
Total 8
100,0
Jarak Jamban dengan Sumur
1. ≤ 10 Meter
2. 10 Meter
8 0,0
100,0 Total
8 100,0
Tabel 4.13. diatas diketahui bahwa bentuk jamban pada pondok pesantren secara keseluruhan menggunakan leher angsa, dan mayoritas mempunyai lantai
jamban yang kedap air yaitu sebanyak 6 pesantren 75,0 . Sedangkan jarak jamban dengan sumur keseluruhan 10 meter.
C. Keadaan Saluran Pembuangan Air Limbah SPAL Tabel 4.14. Gambaran Keadaan Saluran Pembuangan Air Limbah SPAL pada
Pondok Pesantren di Kota Dumai. Keadaan Saluran Pembuangan Air Limbah
Jumlah Persentase
1. Memenuhi Syarat Kesehatan
6 75,0
Universitas Sumatera Utara
2. Tidak Memenuhi Syarat Kesehatan
2 25,0
Total 8
100,0 Tabel 4.14. diatas menunjukkan bahwa mayoritas pondok pesantren
mempunyau Saluran Pembuangan Air Limbah SPAL memenuhi syarat kesehatan adalah sebanyak 6 pesantren 75,0.
D. Sumber Pencemar Tabel 4.15. Gambaran Keadaan Sumber Pencemar Air Sumur Pada Radius 10
Meter di Pondok Pesantren Kota Dumai Sumber Pencemar Air Sumur
Jumlah Persentase
Sampah disekitar Sumur
1. Ada
2. Tidak
8 100,0
0,0 Total
8 100,0
Sungai disekitar Pesantren
1. Ada
2. Tidak
1 7
12,5 87,5
Total 8
100,0
Septik Tank
1. Ada
2. Tidak
8 0,0
100,0 Total
8 100,0
Tabel 4.15. diatas menunjukkan keseluruhan pondok pesantren terdapat sampah disekitar sumur 100,0, mayoritas tidak terdapat sungai disekitar pondok
pesantren yaitu sebanyak 7 pesantren 87,5, tidak ada septik tank pada radius ≤ 10
meter 100,0.
4.2.5. Kualitas Air dengan Keluhan Kesehatan Tabel 4.16. Tabulasi Silang Kualitas Air Sumur dengan Keluhan Kesehatan
di Pondok Pesantren Kota Dumai PP
Kualitas Air Keluhan Kesehatan
Jlh Fisik
Kimia Biologi
Ada Tdk
1 MS
MS TMS
1 9,1
10 89,9
11 100
Universitas Sumatera Utara
2 MS
TMS TMS
6 42,8
8 57,2
14 100
3 MS
TMS MS
8 53,3
7 46,7
15 100
4 TMS
TMS MS
11 78,6
3 21,4
14 100
5 TMS
TMS MS
8 57,2
6 42,8
14 100
6 MS
MS TMS
5 100,0
0,0 5
100 7
MS TMS
MS 2
66,7 1
33,3 3
100 8
MS MS
TMS 7
87,5 1
12,5 8
100
48 57,1
36 42,9
84 100
Keterangan : MS : Memenuhi Syarat, TMS : Tidak Memenuhi Syarat Tabel 4.16. menunjukkan bahwa pada pondok pesentren satu hanya kualitas
biologi yang tidak memenuhi syarat kesehatan 9,1 mengalami keluhan kesehatan, pesantren dua kualitas kimia dan biologi tidak memenuhi syarat 42,8 mengalami
keluhan kesehatan, pesantren tiga kualitas kimia yang tidak memenuhi syarat 53,3 mengalami keluhan kesehatan, pesantren empat kualitas fisik dan kimia tidak
memenuhi syarat kesehatan 78,6 mengalami keluhan kesehatan, pesantren lima kualitas fisik dan kimia yang tidak memenuhi syarat kesehatan 57,2 ada keluhan
kesehatan, pesantren enam kualitas biologi yang tidak memenuhi syarat kesehatan 100 ada keluhan kesehatan, pesantren tujuh kualitas kimia yang tidak memenuhi
syarat kesehatan 66,7 mengalami keluhan kesehatan dan pesantren delapan kualitas biologi yang tidak memenuhi syarat kesehatan 87,5 ada keluhan kesehatan.
4.3. Analisis Bivariat 4.3.1. Hubungan Perilaku Pengguna Air Sumur Dengan Keluhan Kesehatan