Kualitas Air di Pondok Pesantren di Kota Dumai

Tabel 4.8. menunjukkan mayoritas pengguna air mengalami keluhan kesehatan yaitu sebanyak 48 pengguna air 57,1 dibandingkan pengguna air yang tidak mengalami keluhan kesehatan yaitu sebanyak 36 pengguna air 42,9.

4.2.3. Kualitas Air di Pondok Pesantren di Kota Dumai

Kualitas air di pondok pesantren dilihat dari beberapa aspek antara lain 1 kualitas fisik warna, bau, rasa, suhu dan kekeruhan, 2 kualitas kimia pH, fe, CaCO 3, Cl, NO 3 , NO 2 , Zat Organik, 3 Biologis Coliform tinja. Pemeriksaan air dilakukan di Laboratorium Dinas Kesehatan Kota Dumai. 4.2.3.1. Kualitas Fisik Air pada Pondok Pesantren di Kota Dumai Tabel 4.9. Hasil Pengukuran Kualitas Fisik Air pada Pondok Pesantren di Kota Dumai Pesantren Kualitas Fisik Baku Mutu Warna Bau Rasa Suhu Kekeruhan Pesantren 1 Pesantren 2 Pesantren 3 Pesantren 4 Pesantren 5 Pesantren 6 Pesantren 7 Pesantren 8 Tidak Tidak Tidak Berwarna Berwarna Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Berbau Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Berasa Berasa Tidak Tidak Tidak 27 27 27 26 26 27 27 26 4,05 5,10 4,07 4,90 16,50 4,30 3,90 4,75 Tidak berasa Tidak berbau Tidak berwarna Suhu udara ± 3 o C 29 o C Kekeruhan 25 NTU Permenkes 416MENKESPERIX1990 Tabel 4.9. diatas diketahui dari 8 sampel air yang diperiksa diketahui air yang tidak memenuhi syarat karena ada yang berwarna dan berasa yaitu terdapat pada air sumur dari pondok pesantren empat dan lima, yang ber bau dari air sumur pondok pesantren lima. Berdasarkan keadaan suhu diketahui rata-rata suhu air sumur pondok pesantren yaitu 26.5 C dan kekeruhan rata-rata 5,94 NTU.

4.2.3.2. Kualitas Kimia Air Pada Pondok Pesantren Di Kota Dumai

Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Hasil Pengukuran Kualitas Kimia Air Pada Pondok Pesantren di Kota Dumai Pesantren Kualitas Kimia Ket pH Besi mgl Kesadahan mgl Khlorida mgl Nitrat mgl Nitrit mgl Zat Organik mgl Pesantren 1 Pesantren 2 Pesantren 3 Pesantren 4 Pesantren 5 Pesantren 6 Pesantren 7 Pesantren 8 6,6 5,2 5,6 3,9 6,7 6,7 5,5 6,5 0,04 0,08 0,25 0,91 4,94 0,07 0,26 0,32 58 8 19 50 25 38 19 18 18,2 19,7 18,02 162,9 14,9 18,0 18,0 18,5 5,2 0,3 0,98 1,5 0,6 0,3 1,0 0,4 0,065 0,080 0,083 0,081 0,083 0,064 0,085 0,068 3,666 3,950 3,382 14,188 27,495 5,088 3,381 3,950 Rata-rata 5,8 0,9 29,4 36,0 1,3 0,076 8,1 Baku Mutu 6,5-9,0 1,0 500 600 10 1,0 10 Permenkes 416MENKESPERIX1990 Berdasarkan tabel 4.10. diatas menunjukkan pH air sumur pondok pesantren dibawah baku mutu dengan rata-rata pH air yaitu 5,8 sedangkan kadar besi dalam sampel air sumur mayoritas berada dibawah 1,0 mgl dengan rata-rata 0,9 tetapi terdapat satu pondok pesantren yang melebihi nilai baku mutu 4,94 mgl yaitu pesantren lima. Berdasarkan kesadahan air, diketahui secara keseluruhan kesadahan air sumur 500 mgl yaitu rata-rata 29,4 dan kadar khlorida keseluruhan juga 600 dengan rata- rata 36,0 kadar khlorida tertinggi terdapat pada pesantren empat yaitu 162,9 mgl. Kadar nitrat dan nitrit keseluruhan berada dibawah baku mutu. Nitrat tertinggi pada pesantren satu yaitu 5,2 mgl, sedangkan untuk kadar zat organik terdapat dua pesantren yang melebihi baku mutu 10 mgl yaitu pesantren empat dan lima, masing-masing dengan kadar 14,188 mgl dan 27,495 mgl. 4.2.3.3. Kualitas Biologis Air Pada Pondok Pesantren Di Kota Dumai Tabel 4.11. Hasil Pengukuran Kualitas Biologis Air pada Pondok Pesantren di Kota Dumai Pesantren Coliform Tinja 100 ml air Baku Mutu Universitas Sumatera Utara Pesantren 1 Pesantren 2 Pesantren 3 Pesantren 4 Pesantren 5 Pesantren 6 Pesantren 7 Pesantren 8 240 MPN 240 MPN 38 MPN 38 MPN 27 MPN 96 MPN 38 MPN 240 MPN 50 MPN100 ml Air Tidak memenuhi syarat permenkes 4161990 Tabel 4.11. menunjukkan bahwa air sumur pondok pesantren satu, dua, enam dan delapan kandungan Coliform tinjanya melebihi baku mutu yang telah ditentukan yaitu maksimal 50 MPN100 ml sampel air.

4.2.4. Gambaran Keadaan Lingkungan Pondok Pesantren