Pendidikan Pengaruh Faktor Internal Ibu Bersalin Terhadap Indikasi Persalinan Sectio

Sebaliknya usia ibu di atas 35 tahun atau lebih, akan terjadi perubahan pada jaringan alat – alat kandungan dan jalan lahir tidak lentur lagi. Pertambahan umur akan diikuti oleh perubahan perkembangan organ – organ dalam rongga pelvis. Keadaan tersebut akan memengaruhi kehidupan janin dalam kandungan. Pada wanita usia muda organ – organ reproduksi belum sempurna secara keseluruhan dan status kejiwaan yang belum bersedia sebagai ibu. Jumiarni, 1993 Usia hamil yang ideal bagi seorang wanita adalah antara umur 20 – 35 tahun, karena pada usia tersebut rahim sudah siap menerima kehamilan, mental juga sudah matang dan sudah mampu merawat sendiri bayi dan dirinya Draper, 2001 Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Mahdi 1998 dan Erwinson 2004 yang melakukan penelitian sectio caesaria di RS HAM dan RS Pirngadi Medan. Mereka menemukan bahwa usia yang paling banyak mengalami sectio caesaria adalah ibu yang berumur 20 – 35 tahun.

5.1.2 Pendidikan

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pendidikan ibu pada kelompok kasus yang mengalami sectio caesaria lebih banyak berpendidikan SLTP ke bawah 63 ,sedangkan pada kelompok kontrol pendidikan ibu terbanyak adalah SLTA ke atas 61 . Penelitian ini hampir sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasiholan 2007 yang menemukan bahwa pendidikan ibu yang mengalami sectio caesaria lebih banyak berpendidikan SLTP ke bawah 49,45 , kemudian pendidikan SMA 41,65. Menurut penelitian ini semakin tinggi pendidikan ibu bersalin maka risiko mengalami sectio caesaria semakin sedikit. Hal ini dibuktikan data jumlah ibu yang Universitas Sumatera Utara mengalami sectio caesaria yang berpendidikan sarjana hanya 8,91 dari jumlah sampel. Beberapa penelitian lain membuktikan bahwa pendidikan berpengaruh terhadap risiko persalinan sectio caesaria. Dalam penelitian ini ditemukan adanya pengaruh antara pendidikan ibu bersalin dengan risikosectio caesaria dengan OR ; 2,629 CI; 1,041 – 6,636. Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan perilakunya.Dengan pendidikan yang makin tinggi maka informasi dan pengetahuan yang diperoleh juga makin banyak, sehingga perubahan perilaku kearah yang baik diharapkan dapat terjadi. Suryani, 2007 Tingkat pendidikan sangat berpengaruh sejak proses kehamilan sampai dengan proses persalinan. Ibu yang berpendidikan tinggi cenderung untuk menikah pada usia yang matur di atas 20 tahun. Pendidikan yang semakin tinggi menyebabkan kemampuan ibu dalam mengatur jarak kehamilan, jumlah anak, dan pemanfaatan fasilitas kesehatan dalam pemeriksaan kehamilan dan proses persalinan. Tingkat pendidikan juga berpengaruh terhadap kemampuan ibu untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan dalam pemeriksaan antenatal dan pertolongan emergensi saat kehamilan. Berdasarkan data yang diperoleh dari petugas kesehatan diketahui bahwa penyebab peningkatan persalinan sectio caesaria adalah keterlambatan pasien dalam meminta pertolongan medis akibat adanya komplikasi dalam kehamilan. Biasanya mereka datang sudah dalam keadaan terlambat untuk dilakukan persalinan secara normal. Universitas Sumatera Utara

5.1.3 Paritas