3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang terakreditasi.
4. Menjadi pusat rujukan serta pusat pelatihan dan pengembangan keilmuan
dibidang Hemodialisis dan endoscopy pada tahun 2010. 5.
Menjadi pusat pendidikan kedokteran pada tahun 2010. 6.
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang profesional dengan menyertakan manajemen K3 RS.
7. Meningkatkan pengetahuan, jenjang karir, kenyamanan kerja dan kesejahteraan
karyawan.
4.2 Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk melihat distribusi frekuensi dari variabel independen umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, jarak antar kehamilan, riwayat
komplikasi persalinan dan variabel dependen proses persalinan sectio caesaria di Rumah Sakit Umum Daerah Swadana Tarutung.
Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Internal Ibu Bersalin di Rumah Sakit Umum Swadana Tarutung.
Kasus Kontrol Faktor Internal
Ibu Bersalin n n
Umur a.
20 dan 35 tahun b.
20 – 35 tahun 20
18 53
47 11
27 29
71
Jumlah 38 100 38 100
Pendidikan
Universitas Sumatera Utara
a. SLTP ke bawah
b. SLTA ke atas
24 14
63 37
15 23
39 61
Jumlah 38 100 38 100
Paritas a.
1 dan 3 b.
2 – 3 19
19 50
50 9
29 24
76
Jumlah 38 100 38 100
Jarak Kehamilan a.
2 tahun b.
2 tahun 17
21 45
55 14
24 37
63
Jumlah 38 100 38 100
Riwayat Komplikasi Persalinan a.
Berisiko b.
Tidak Berisiko 20
18 53
47 10
28 26
74
Jumlah 38 100 38 100
Pekerjaan a.
Bekerja b.
Tidak bekerja 17
21 45
55 20
18 53
47
Jumlah 38 100 38 100
Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa umur responden pada kelompok kasus terdapat 20 ibu 53 berusia 20 tahun dan 35 tahun, dan 18
orang 47 ibu berusia 20 – 35 tahun. Sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 11 ibu 29 berusia 20 tahun dan 35 tahun, dan 27 orang 71 ibu
berusia 20 – 35 tahun. Berdasarkan tingkat pendidikan dapat diketahui bahwa pendidikan responden
pada kelompok kasus terdapat 14 ibu 37 berpendidikan SMA PT dan 24 orang 63 ibu berpendidikan SD dan SMP. Sedangkan pada kelompok kontrol terdapat
23 ibu 61 berpendidikan SMA PT dan 15 orang 39 ibu berpendidikan SMP dan SD.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan paritas dapat diketahui bahwa paritas responden pada
kelompok kasus terdapat 19 ibu 50 dengan paritas 2 dan 3, dan 19 orang 50 ibu dengan paritas 2 - 3. Sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 9 ibu
24 dengan paritas 2 dan 3, dan 29 orang 76 ibu dengan paritas 2 – 3. Jarak antar kelahiran menunjukkan bahwa 17 orang 45 ibu pada
kelompok kasus dengan jarak kelahiran 2 tahun, dan 21 orang 55 dengan jarak kelahiran 2 tahun. Sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 14 orang ibu 37
mempunyai jarak kehamilan 2 tahun dan 24 ibu 63 dengan jarak kehamilan 2 tahun.
Berdasarkan riwayat komplikasi persalinan menunjukkan bahwa 18 orang 47 ibu pada kelompok kasus tidak mempunyai riwayat komplikasi persalinan,
sedangkan 20 orang 53 ibu mempunyai riwayat komplikasi persalinan. Sedangkan pada kelompok kontrol menunjukkan 28 orang ibu 74 tidak
mempunyai riwayat komplikasi persalinan dan 10 ibu 26 mempunyai riwayat komplikasi persalinan.
Berdasarkan pekerjaan dapat diketahui bahwa 21 orang 55 ibu pada kelompok kasus tidak bekerja dan 17 orang 45 ibu bekerja. Sedangkan pada
kelompok kontrol terdapat 18 orang 47 ibu tidak bekerja dan 20 orang 53 ibu bekerja.
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Eksternal Ibu Bersalin di Rumah Sakit Umum Swadana Tarutung.
Kasus Kontrol Faktor Eksternal
Ibu Bersalin n n
Kunjungan Antenatal
Universitas Sumatera Utara
4 kali ≥ 4 kali
10 28
26 74
3 35
8 92
Jumlah 38 100 38 100
Petugas Pelayanan ANC Penolong Persalinan
Tradisional Petugas Kesehatan
1 37
3 97
38 100
Jumlah 38 100 38 100
Kualitas Pelayanan ANC Dibawah Standar Minimal
Standar Minimal 11
27 29
71 4
34 11
89
Jumlah 38 100 38 100
Indikasi Sosial Ada Indikasi Sosial
Tidak Ada Indikasi Sosial 2
36 5
95 38
100
Jumlah 38 100 38 100
Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa kunjungan pelayanan antenatal pada kelompok kasus terdapat 10 ibu 26 melakukan kunjungan
antenatal 4 kali, dan 28 orang 74 ibu melakukan kunjungan antenatal ≥ 4
kali. Sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 35 ibu 92 melakukan kunjungan antenatal 4 kali, dan 3 orang 8 ibu dengan kunjungan antenatal
4 kali. Berdasarkan petugas pelayanan antenatal dapat diketahui bahwa 37 ibu 97
datang ke petugas kesehatan untuk pemeriksaan antenatal dan 1 orang 3 ibu pergi ke penolong persalinan tradisional untuk melakukan pemeriksaan
antenatal. Sedangkan pada kelompok kontrol dapat diketahui bahwa semua responden yaitu 38 ibu 100 datang ke petugas kesehatan untuk pemeriksaan
antenatal.
Universitas Sumatera Utara
Kualitas pelayanan
antenatal menunjukkan bahwa 27 orang 71 ibu mendapatkan kualitas pelayanan antenatal sesuai standar minimal dan 11 ibu 29
mendapatkan pelayanan dibawah standar minimal. Sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 34 ibu 89 mendapatkan kualitas pelayanan antenatal sesuai
standar minimal dan 4 ibu 11 mendapatkan pelayanan dibawah standar minimal. Bedasarkan indikasi sosial dalam pelaksanaan persalinan sectio caesaria
dapat diketahui bahwa 36 orang 95 ibu melakukan operasi tanpa indikasi sosial dan 2 orang 5 dengan indikasi sosial. Sedangkan pada kelompok kontrol
terdapat 38 orang ibu 100 tanpa indikasi sosial
4.3 Analisis Bivariat