Variabel bebas Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Terikat

hitung r tabel dimana r tabel = 0,3. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa r hitung r tabel untuk setiap item pertanyaan sehingga dengan demikian instrumenvalid untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Untuk uji reliabilitasinstrumen digunakan dengan memakai metode cronbach’s alpha. Menurut Sugiyono 2005 item pertanyaan akan dikatakan reliabel apabila memiliki nilai Cronbach’s Alpha di atas 0,68. Dari hasil uji reliabilitas diketahui bahwa r alpha r tabel dengan nilai Cronbach Alpha di atas 0,68 sehingga dikatakan instrumen reliabel untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Terikat Variabel terikat adalah persalinan dengan sectio caesaria yaitu proses melahirkan janin melalui insisi pada dinding abdomen dan uterus.

3.5.2. Variabel bebas

a. Umur adalah usia ibu dalam tahun yang dihitung berdasarkan usia ibu pada kehamilan terakhir yang diperoleh dari hasil wawancara terhadap responden yang bersalin di RSU Swadana Tarutung tahun 2010. Kategori Umur : 1. 20 tahun atau 35 tahun 2. Umur Ibu 20 – 35 tahun. b. Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal ibu berdasarkan ijazah terakhiryang diperoleh dari hasil wawancara terhadap responden yang bersalin di RSU Swadana Tarutung tahun 2010. Kategori Pendidikan : 1. Dasar : SD dan SMP 2. Menengah : SLTA 3. Tinggi : Akademi Perguruan Tinggi c. Paritas adalah jumlah anak yang pernah dilahirkan si ibu baik lahir hidup maupun lahir mati. Kategori Paritas : 1. Paritas 2 dan 3 2. Paritas 2 – 3 d. Jarak antar kelahiran adalah interval waktu kelahiran anak sebelumnya dengan kelahiran anak pada kehamilan terakhir. Kategori : 1. 2 tahun. Universitas Sumatera Utara 2. 2 tahun e. Riwayat Komplikasi Persalinan adalah riwayat persalinan sectio caesaria sebelumnya dan riwayat penyakit kehamilan yang pernah dialami ibu sebagai risiko untuk tindakan sectio caesaria. Kategori : 1. Persalinan Sectio caesaria dan penyakit kehamilan 2. Persalinan Tidak dengan sectio caesaria dan tanpa penyakit kehamilan. 3. Persalinan sectio caesaria tanpa penyakit kehamilan. 4. Persalinan tidak dengan sectio caesaria dengan penyakit kehamilan. f. Pekerjaan adalah kegiatan rutin dalam mencari penghasilan yang dilakukan oleh ibu selama kehamilan terakhir. Kategori : 1. Bekerja 2. Tidak bekerja g. Pelayanan antenatal adalah kunjungan ibu kepelayanan kesehatan untuk memeriksakan kehamilannya K1 – K4 yang diperoleh dari hasil wawancara terhadap responden yang bersalin di RSU Swadana Tarutung tahun 2010.Kategori : 1. 4 kali 2. ≥ 4 kali h. Petugas Pelayanan antenatal adalah tenaga kesehatan yang memeriksa antenatal pasien yaitu dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat. Kategori : 1. Petugas kesehatan Spesialis Kebidanan, dokter umum, bidan, perawat, penolong persalinan tradisional 2. Penolong Persalinan Tradisional i. Kualitas Pelayanan Antenatal adalah pemberian pelayanan antenatal kepada ibu hamil sesuai dengan standar minimal 5T – 7T yaitu ; 1 Timbang berat badan dan ukur tinggi badan untuk mengetahui status gizi si ibu. 2 Ukur tekanan darah. 3 Ukur tinggi fundus uteri. 4 Pemberian Universitas Sumatera Utara imunisasi tetanus toksoid TT lengkap dua kali selama hamil. 5 Pemberian tabelt tambah darah minimal 90 tabelt selama kehamilan. Untuk pemeriksaan paripurna meliputi 7 T dengan menambah tes terhadap penyakit menular seksual dan temu wicara dalam persiapan rujukan. Hal ini diperoleh dari hasil wawancara terhadap responden yang bersalin di RSU Swadana Tarutung tahun 2010. Kategori : 1. Pelayanan antenatal dengan standar minimal 5T – 7T. 2. Pelayanan antenatal dibawah standar minimal 5T – 7T. j. Indikasi sosial adalah pelaksanaan tindakan section caesariatanpa didasarkan oleh indikasi medis tetapi dilakukan oleh karena permintaan pasien sendiri dengan alasan tertentu. Kategori : 1. Ada indikasi sosial 2. Tidak ada indikasi sosial 3.6. Metode Pengukuran 3.6.1. Faktor Internal Ibu Bersalin