Kunjungan Antenatal Pengaruh Faktor Eksternal Ibu Bersalin Terhadap Indikasi Sectio Caesaria

Pekerjaan seorang ibu bisa memengaruhi kondisi dari kehamilan. Ibu dengan pekerjaan yang berat dapat memengaruhi kondisi janin, uterus dan organ reproduksi lainnya. Hal ini dapat menyebabkan perubahan letak daripada janin dalam kandungan dan juga bahaya lainnya yang merupakan komplikasi dari kehamilan.

5.2 Pengaruh Faktor Eksternal Ibu Bersalin Terhadap Indikasi Sectio Caesaria

5.2.1 Kunjungan Antenatal

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pada kelompok kasus, ibu yang mengalami sectio caesaria lebih banyak pada ibu – ibu yang K1 – K4 nya lengkap sebanyak 74 . Walaupun demikian terdapat 26 ibu bersalin dengan sectio caesaria yang belum melakukan K1 – K4 dengan lengkap. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kunjungan antenatal dengan risiko sectio caesaria yaitu dengan nilai p = 0,033. Ibu bersalin dengan K1 – K4 4 mempunyai risiko 4 kali lebih besar untuk mengalami persalinan sectio caesaria. Penelitian yang dilakukan oleh Sibuea 2007 menjelaskan bahwa angka kejadian sectio caesariaemergensi di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan dan Rumah Sakit Pirngadi Medan adalah 449 orang, di mana 239 50,23 merupakan pasien rujukan. Dari jumlah pasien tersebut, 81,51 tidak pernah mendapat pelayanan antenatal di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan dan Rumah Sakit Pirngadi Medan. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Nunung 2009 mengatakan bahwa kuantitas kunjungan antenatal bukan merupakan faktor risiko untuk Universitas Sumatera Utara terjadinya persalinan dengan sectio caesaria. Hal ini dibuktikan dengan nilai OR berkisar atau mencakup pada nilai 1. Antenatal care adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional untuk ibu selama masa kehamilannya yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan. Pelayanan antenatal care merupakan upaya peningkatan untuk menjaga kesehatan ibu pada masa kehamilan. Dengan pelayanan antenatal yang sangat lengkap akan dapat diketahui status kehamilan sang ibu. Adanya komplikasi kehamilan akan dapat diketahui secara dini sehingga dapat ditangani dengan cepat. Dalam penelitian ini terdapat banyak ibu yang melakukan pemeriksaan antenatal di bawah 4 kali selama kehamilannya. Sehingga banyak dari mereka yang mendatangi fasilitas kesehatan setelah mereka mengalami komplikasi yang sulit untuk di atasi dengan persalinan normal. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji multivariatRegresi Logistik yang mengatakan bahwa variabel kunjungan antenatal merupakan variabel yang paling dominan meningkatkan risikosectio caesaria dengan hasil uji p = 0,032 dengan OR; 5,932 CI ; 1,165 – 30,207

5.2.2 Petugas Pelayanan ANC