Paritas Jarak Antar Kelahiran

5.1.3 Paritas

Paritas merupakan jumlah anak yang dilahirkan oleh si ibu baik lahir hidup maupun lahir mati. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa ada pengaruh paritas ibu bersalin dengan risiko persalinan sectio caesaria. Hal ini dibuktikan dengan nilai OR; 3,222 yang berarti bahwa ibu dengan paritas 2 dan ≥ 3 mempunyai risiko mengalami sectio caesaria3 kali dibanding ibu dengan paritas 2- 3. Penelitian ini sesuai dengan penelitian Anna Rezkita 2007 yang mengemukakan bahwa ibu dengan paritas 1 dan ≥ 3 mempunyai risikosectio caesaria 1,4 kali dibanding ibu dengan paritas 2 – 3. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Suryani 2008 dengan hasil penelitian adanya hubungan yang signifikan antara paritas ibu dengan risiko komplikasi persalinan. Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa ibu dengan paritas 1 dan ≥ 3 mempunyai risiko mengalami komplikasi persalinan 3,571 kali dibanding ibu dengan paritas 2 – 3. Komplikasi persalinan ini merupakan indikasi dilakukan operasi sectio caesaria. Menurut Rochjati 2003, paritas berpengaruh terhadap ketahanan uterus. Paritas yang banyak melebihi 4 kali grande multipara merupakan risiko persalinan patologis.Wiknjosastro 2005 mengatakan bahwaparitas yang paling aman untuk melahirkan adalah paritas 2 – 3. Paritas 1 dan paritas lebih dari 3 mempunyai angka kematian maternal lebih tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh kematangan dan penurunan fungsi organ – organ persalinan. Universitas Sumatera Utara

5.1.4 Jarak Antar Kelahiran

Penelitian – penelitian terdahulu menemukan bahwa ada hubungan antara jarak antar kehamilan dengan risiko persalinan sectio caesaria. Dalam penelitian ini hal tersebut tidak ditemukan. Dalam penelitian ini tidak ada pengaruh jarak antar kehamilan dengan persalinan sectio caesaria. Hal ini dibuktikan dengan uji Chi – Square, p value = 0,484. Menurut Siagian 1997, menyebutkan jarak kelahiran sebagai faktor predisposisi untuk persalinan patologis. Persalinan yang berturut-turut dalam waktu yang singkat akan mengakibatkan kontraksi uterus menjadi kurang baik. Dalam proses persalinan normal kontraksi uterus yang baik sangat dibutuhkan. Jika kontraksi tidak adequat maka perlu tindakan sectio caesaria dalam persalinan tersebut. Untuk kontraksi uterus yang baik dibutuhkan waktu 2 – 4 tahun agar kondisi fisik ibu kembali seperti semula. Penelitian yang dilakukan oleh Suratin 2001, menjelaskan bahwa jarak kelahiran 2 tahun mempunyai risiko komplikasi persalinan lebih besar 1,801dibanding jarak kelahiran 2 tahun. Persalinan 2tahun menyebabkan uterus menjadi fibrotik yang menyebabkan kontraksinya kurang bagus, uterus menjadi kaku dan menyebabkan partus lama atau macet yang merupakan indikasi persalinan sectio caesaria. Universitas Sumatera Utara

5.1.5 Riwayat Komplikasi Persalinan