3.7.1. Uji Normalitas
Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov K-S, dimana jika angka signifikansi yang di tunjukkan
dalam tabel lebih kecil dari pada alpha 5, maka dapat dikatakan data tidak memenuhi asumsi normalitas, sedangkan sebaliknya apabila angka signifikansi
didalam tabel lebih besar dari alpha 5 maka data telah memenuhi uji normalitas Ghozali, 2006.
Cara untuk melihat normalitas residual adalah melalui grafik Histogram dan Normal P-Plot dan analisis statistik yakni:
1 Analisis grafik, yaitu dengan melihat grafik histogram dan grafik Normal P- Plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar
pengambilan keputusannya adalah: a Jika data menyebar disekitar garis normal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram nya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b Jika data menyebar jauh dari diagonal dan garis miring atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan
pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
2 Analisis statistik, yakni dengan melihat uji statistik Non-Parametrik Kolmogrov-Smirnov K-S. Apabila hasil atau nilai Kolmogrov-Smirnov K-
S dan nilai Asymp.sig 2-tailed atau probabilitasnya di atas 0,05, maka data telah memenuhi asumsi normalitas.
Universitas Sumatera Utara
3.7.2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah data ditemukan korelasi diantara variabel bebas independet variabel. Jika terjadi korelasi maka
terdapat masalah multikolinieritas. Pada model regresi yang baik tidak terjadi korelasi di antara variabel bebasnya. Gejala ini dapat di deteksi dengan nilai
Tolerance dan nilai Variance Factor VIF. Nilai Tolerance rendah sama dengan nilai VIF tinggi VIF = 1Tolerance. Nilai Cutoff atau batas yang umum dipakai
untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance 0,10 , atau sama dengan nilai VIF 0,10. Setiap peneliti harus dapat menentukan tingkat
kolinieritas yang masih dapat ditolerir. Sebagai nilai Tolerance = 0,10 sama dengan tingkat kolinieritas 0,95 Ghozali, 2006.
3.7.3. Uji Heteroskedastisitas