b. Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari dokumen-dokumen yang relevan dan mendukung penelitian ini yakni
sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan.
3.4. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari PT. Bank Sumut
dengan cara melakukan wawancara dengan pihak yang berwenang didalam penelitian ini.
b. Data sekunder yang merupakan data yang diperoleh dari situs internet. Adapun data yang diperoleh adalah :
a. Sejarah berdirinya PT. Bank Sumut b. Struktur organisasi PT. Bank Sumut
c. Laporan keuangan PT. Bank Sumut yang terdiri dari : 1. Laporan neraca publikasi triwulan PT. Bank Sumut dari tahun
2004 sampai dengan tahun 2011. 2. Laporan laba-rugi publikasi triwulan PT. Bank Sumut dari tahun
2004 sampai dengan tahun 2011.
3.5. Identifikasi dan Operasionalisasi Variabel Identifikasi dan Operasionalisasi Variabel adalah:
a. Variabel bebas X yakni efisiensi usaha yang terdiri dari efisiensi usaha yang terdiri dari BOPO X1, Cost Efficiency ratio X2, Overhead
Universitas Sumatera Utara
Efficiency X3 dan resiko yang terdiri dari Liquidity Risk X4, Capital Risk X5, Deposit Risk X6.
b. Variabel terikat Y yakni Return on Asset Y
Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel, Definisi Variabel, Indikator Variabel, dan Skala Pengukuran
Variabel Definisi
Indikator Skala
BOPO X
1
Besarnya jumlah beban operasional dalam laporan
keuangan bank diperoleh melalui penjumlahan biaya bunga dan
biaya operasional lainnya yang terdiri dari biaya umum dan
administrasi, biaya personalia dan Penyisihan Penghapusan Aktiva
Produktif kredit dan non kredit. Sedangkan pendapatan
operasional diperoleh melalui penjumlahan pendapatan bunga
dan pendapatan operasional lainnya yang terdiri dari provisi
dan komisi, pendapatan dari transaksi valuta asing
l Operasiona
Pendapatan l
Operasiona Beban
x100 Rasio
CER X2
Rasio ini untuk mengukur seberapa besar biaya
operasional lainnya memberikan kontribusi terhadap pendapatan
bunga bersih ditambah dengan pendapatan operasional lainnya.
Semakin kecil rasio ini, maka sebuah bank semakin efisien
terutama ditinjau dari
pengeluaran biaya operasional lainnya, yang terdiri dari biaya
umum dan administrasi, biaya tenaga kerja dan Penyisihan
Penghapusan Aktiva Produktif. Dalam biaya umum dan
administrasi, antara lain
termasuk biaya telepon, listrik,sewa
gedungkantor, kendaraan, pemerliharaan dan
lain-lain.
Lainnya l
Operasiona Pendapatan
Income Interest
Net Lainnya
l Operasiona
Biaya +
Rasio
Universitas Sumatera Utara
Overhead Efficiency
X3 Overhead Efficiency merupakan
rasio antara Other Operating IncomePendapatan Operasional
Lainnya dengan Overhead CostBiaya Overhead
Cost Overhead
Income Operating
Other
Rasio
Liquidity Risk
X4 Mengukur resiko yang akan
dihadapi bank apabila gagal untuk memenuhi kewajiban terhadap
para deposannya dengan harta likuid yang dimilikinya
it TotalDepos
orrowing Shorttermb
ts LiquidAsse
−
Rasio
Capital Risk
X5 risiko
yang muncul akibat penurunan kualitas aset, karena
adanya kredit
macet ,
yang memaksa bank untuk
menerbitkan saham
baru danatau penambahan setoran
modal oleh
pemilik, atau mencari investor baru untuk memperbaiki kondisi
permodalannya sehingga sesuai dengan ketentuan permodalan.
RiskAsset tal
EquityCapi
Rasio
Deposit Risk
X6 Rasio ini digunakan untuk
mengukur risiko kegagalan bank membayar kembali deposannya
it TotalDepos
tal EquityCapi
Rasio
ROA Y
Menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam
mengelola asset yang tersedia untuk mendapatkan Net Income.
ROA =
Aktiva Total
Bersih Laba
x 100 Rasio
3.6. Metode Analisis Data Analisis Regresi Linier Berganda