2.5.2. Jenis-jenis Risiko Perbankan
Menurut Idroes 2008 jenis-jenis risiko perbankan adalah sebagai berikut: a Risiko Kredit
Sebagai risiko kerugian sehubungan dengan pihak peminjam tidak dapat dan atau tidak mau memenuhi kewajiban untuk membayar kembali dana
yang dipinjamkan secara penuh pada saat jatuh tempo. b Risiko Pasar
Risiko kerugian pada posisi neraca serta pencatatan tagihan diluar neraca yang timbul dari pergerakan harga pasar.
c Risiko Operasional Risiko kerugian atau ketidakcukupan dari proses internal, sumber daya
manusia, dan sistem yang gagal atau dari peristiwa eksternal. d Risiko Konsentrasi Kredit
Ketika penempatan aktiva produktif bank terkonsentrasi pada satu sektor atau kelompok tertentu. Apabila terjadi masalah pada sektor atau
kelompok tersebut, maka aktiva produktif yang ditempatkan berada dalam keadaan bahaya.
e Risiko Suku Bunga Pada Bank Risiko kerugian yang disebabkan oleh perubahan dari suku bunga pada
sktruktur yang mendasari yaitu pinjaman dan simpanan. f Risiko Bisnis
Risiko yang terkait dengan posisi persaingan bank dan prospek dari keberhasilan bank dalam perubahan pasar. Risiko bisnis berhubungan
dengan keputusan bisnis yang diambil oleh dewan direksi bank dan
Universitas Sumatera Utara
kaitannya dengan implikasi risiko yang mungkin timbul atas keputusan bisnis tersebut.
g Risiko Strategik Risiko yang terkait dengan keputusan bisnis jangka panjang yang dibuat
oleh manajemen bank. h Risiko Reputasional
Risiko kerusakan potensial pada suatu perusahaan yang dihasilkan dari opini publik yang negatif.
2.5.3. Risiko Usaha Perbankan
Menurut Kasmir 2008, Risiko usaha perbankan dapat diukur melalui beberapa rasio keuangan bank, yaitu:
a. Investment Risk Ratio
Investment Risk Ratio merupakan rasio untuk mengukur risiko yang terjadi dalam investasi surat-surat berharga yaitu dengan membandingkan harga pasar
surat berharga dengan harga nominalnya. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin besar kemampuan bank dalam menyediakan alat-alat likuid.
Untuk mengetahui rasio ini, harus diketahui terlebih dahulu harga pasar dari securities yang dibeli serta harga nominalnya.
Rumus untuk mencari Investment Risk Ratio sebagai berikut: Investment Risk Ratio =
Statement Value of Securities Market Value of Securities
Universitas Sumatera Utara
b. Liquidity Risk
Liquidity Risk merupakan rasio untuk mengukur resiko yang akan dihadapi bank apabila gagal untuk memenuhi kewajiban terhadap para deposannya
dengan harta likuid yang dimilikinya. Rumus untuk mencari Liquidity Risk sebagai berikut:
Liquidity Risk = Total Deposit
Liquid Assets – Shortterm Borrowing
c. Credit Risk Ratio
Credit Risk Ratio merupakan ratio untuk mengukur risiko terhadap kredit yang disalurkan dengan membandingkan kredit macet dengan jumlah kredit yang
disalurkan. Rumus untuk mencari Credit Risk Ratio sebagai berikut:
Credit Risk Ratio = Total Loans
Bad Debt
Atau Capital Risk Capital Risk Ratio =
Risk Assets Equity Capital
Untuk perhitungan rasio ini diperlukan data tentang Bad Debts. d.
Deposit Risk Ratio Rasio ini digunakan untuk mengukur risiko kegagalan bank membayar
kembali deposannya. Rumus untuk Deposit Risk Ratio sebagai berikut:
Deposit Risk Ratio = Total Deposit
Equity Capital
Universitas Sumatera Utara
2.5.4. Pengaruh Risiko Usaha Terhadap ROA