Penyajian Data Analisis Pengaruh Struktur Modal Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan(Studi Pada Saham-Saham Lq 45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2014)

Tabel 4.1 Daftar perusahaan yang menjadi sampel penelitian No. Nama Perusahaan Kode Perusahaan Sektor 1. Astra Agro Lestari Tbk. AALI Plantation 2. Astra International Tbk. ASII Automotive and Components 3. Bank Central Asia Tbk. BBCA BankFinance 4. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. BBNI BankFinance 5. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. BBRI BankFinance 6. Bank Danamon Tbk. BDMN BankFinance 7. Bank Mandiri Persero Tbk. BMRI BankFinance 8. Indofood Sukses Makmur Tbk. INDF Food and Beverages 9. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk. PGAS Energy 10. Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk. TLKM Telecommunication 11. United Tractors Tbk. UNTR Durable and Non- Durable Goods Sumber : Data idx tahun 2008-2014, 2015 Variabel-variabel yang diteliti dari perusahaan sampel meliputi struktur modal dan kebijakan deviden sebagai variabel independen dan nilai perusahaan sebagai variabel dependen. Untuk menghitung nilai perusahaan digunakan rasio price to book value PBV yang merupakan rasio pasar market ratio yang digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham terhadap nilai bukunya.

4.2 Penyajian Data

Nilai perusahaan tidak hanya sekedar harga dari sekumpulan nilai aset, melainkan nilai perusahaan sebagai wujud bisnis yang memiliki kemampuan menghasilkan keuntungan dimasa yang akan datang. Memaksimalkan nilai perusahaan sangat penting artinya bagi suatu perusahaan, karena dengan memaksimalkan nilai perusahaan berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan tujuan perusahaan. Dari tabel dapat dilihat perusahaan Gas Negara Persero Tbk. Memiliki nilai perusahaan paling tinggi diantara sampel penelitian, besarnya hasil perhitungan harga pasar saham terhadap nilai bukunya menunjukkan perbandingan antara kinerja saham perusahaan di pasar saham dengan nilai bukunya. Semakin tinggi PBV yang dihasilkan menunjukkan bahwa kinerja perusahaan di masa yang akan datang dinilai semakin prospektif oleh investornya. Berdasarkan laporan keuangan yang diperoleh dari Indonesian Stock Exchange Statistic dan Indonesia Stock Exchange, berikut merupakan penyajian data Price Book to Value dari perusahaan yang menjadi sampel penelitian dari tahun 2008-2014 pada Bursa Efek Indonesia : Tabel 4.2 Price Book Value Perusahaan No. Nama Perusahaan PBV PBV PBV PBV PBV PBV PBV Rata- rata 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 Astra Agro Lestari Tbk. 2,99 5,75 5,72 4,06 3,31 3,85 3,41 4,15 2 Astra International Tbk. 1,29 3,52 4,48 3,95 3,43 2,59 2,6 3,12 3 Bank Central Asia Tbk. 3,44 4,29 4,63 4,69 4,32 3,7 4,33 4,2 4 Bank Negara Indonesia Persero Tbk. 0,67 1,58 2,18 1,87 1,59 1,54 1,86 1,61 5 Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. 2,52 3,46 3,53 3,34 2,64 2,25 2,94 2,95 6 Bank Danamon Tbk. 1,48 2,42 2,6 1,52 1,88 1,19 1,16 1,75 7 Bank Mandiri Persero Tbk. 1,39 2,81 3,29 2,51 2,47 2,06 2,54 2,43 8 Indofood Sukses Makmur Tbk. 0,96 3,07 2,55 1,28 1,5 1,51 1,45 1,76 9 Perusahaan Gas Negara Persero Tbk. 8,8 8,06 7,73 4,48 4,9 3,24 4,24 5,92 10 Telekomunikasi Indonesia Tbk. 4,35 4,89 3,61 2,33 2,72 2,8 3,57 3,46 11 United Tractors Tbk. 1,32 3,72 4,91 3,57 2,27 1,99 1,68 2,78 Sumber : Data idx yang telah diolah, 2015 Di lain sisi bagi setiap perusahaan, keputusan dalam pemilihan sumber dana merupakan hal penting sebab hal tersebut akan mempengaruhi struktur keuangan perusahaan, yang akhirnya akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Sumber dana perusahaan dicerminkan oleh modal asing dan modal sendiri yang diukur dengan debt to equity ratio DER. Tabel 4.3 Debt to Equity Ratio Perusahaan Dalam Satuan No. Nama Perusahaan DER DER DER DER DER DER DER Rata- rata 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 Astra Agro Lestari Tbk. 0,23 0,18 0,19 0,21 0,33 0,46 0,57 0,31 2 Astra International Tbk. 1,21 1 1,1 1,02 1,03 1,02 0,96 1,04 3 Bank Central Asia Tbk. 9,55 9,14 8,51 8,09 7,52 6,76 6,08 7,95 4 Bank Negara Indonesia Persero Tbk. 12,07 10,88 6,5 6,9 6,66 7,11 5,59 7,96 5 Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. 10,01 10,63 10,02 8,43 7,5 6,89 7,21 8,67 6 Bank Danamon Tbk. 9,09 5,23 5,4 4,49 4,26 4,84 4,92 5,46 7 Bank Mandiri Persero Tbk. 10,75 10,23 9,81 7,81 7,31 7,26 7,16 8,61 8 Indofood Sukses Makmur Tbk. 3,11 2,45 1,34 0,7 0,74 1,04 1,08 1,49 9 Perusahaan Gas Negara Persero Tbk. 2,47 1,35 1,22 0,8 0,66 0,6 1,09 1,17 10 Telekomunikasi Indonesia Tbk. 1,38 1,22 0,98 0,69 0,66 0,65 0,63 0,88 11 United Tractors Tbk. 1,05 0,76 0,84 0,69 0,56 0,61 0,56 0,72 Sumber : Data idx yang telah diolah, 2015 Jika DER semakin tinggi, maka kemampuan perusahaan untuk mendapatkan profitabilitas akan semakin rendah. Proporsi penggunaan hutang dalam struktur modal yang terlalu tinggi akan menurunkan nilai perusahaan karena perolehan manfaat dari penggunaan hutang lebih rendah dari biaya yang dikeluarkan perusahaan. Pada tabel 4.3 menunjukkan gambaran rata-rata debt to equity ratio perusahaan- perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa perusahaan dari sektor perbankan atau bank menunjukkan rata-rata DER yang tinggi, hal ini mengindikasikan bahwa bank lebih banyak menggunakan sumber modal atau dana dari pihak ketiga eksternal. Sedangkan kebijakan dividen adalah keputusan tentang seberapa banyak laba saat ini yang akan dibayarkan sebagai dividen daripada ditahan untuk diinvestasikan kembali dalam perusahaan. Kebijakan dividen dalam penelitian ini dikonfirmasi dalam bentuk Dividend Payout Ratio DPR. Dividend payout ratio merupakan persentase laba yang dibagikan kepada pemegang saham umum dari laba yang diperoleh perusahaan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi dividend payout ratio yang ditetapkan oleh perusahaan, maka semakin kecil dana yang tersedia untuk ditanamkan oleh perusahaan. Sebaliknya dividend payout ratio yang berkurang dapat mencerminkan laba perusahaan yang semakin berkurang. Aspek penting dari kebijakan dividen adalah menentukan alokasi laba yang sesuai diantara pembayaran laba sebagai dividen dengan laba yang ditahan pada perusahaan. Tabel 4.4 Dividend Payout Ratio Perusahaan dalam satuan No. Nama Perusahaan DPR DPR DPR DPR DPR DPR DPR Rata- rata 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 Astra Agro Lestari Tbk. 30,23 85,82 64,81 65,14 44,75 59,01 15,35 52,15 2 Astra International Tbk. 38,32 33,47 13,24 45.07 45,03 45,04 13,5 33,38 3 Bank Central Asia Tbk. 42,68 39,84 32,71 35,78 24,08 28,54 24,26 32,56 4 Bank Negara Indonesia Persero Tbk. 10 35 30 20 30 30,01 22,79 25,4 5 Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. 34,92 22,28 12,47 20 29,74 29,74 25,63 20,72 6 Bank Danamon Tbk. 29,95 49,8 34,99 30 30 30 46,56 35,9 7 Bank Mandiri Persero Tbk. 34,84 5,65 31,94 20 30 30 26,38 25,54 8 Indofood Sukses Makmur Tbk. 39,9 39,34 39,55 49,93 49,81 49,8 38,17 43,78 9 Perusahaan Gas Negara Persero Tbk. 151,24 60,01 60 55 57,06 48,31 70,56 71,74 10 Telekomunikasi Indonesia Tbk. 56,37 51,25 56,37 68,22 68,42 72,66 46,3 59,94 11 United Tractors Tbk. 40,01 28,76 50,68 51,83 53,57 53,25 13,55 41,66 Sumber : Data idx yang telah diolah, 2015 Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa Perusahaan Gas Negara Persero Tbk. Memiliki nilai DPR paling tinggi diantara keseluruhan sampel penelitian yaitu sebesar 71,74. Sedangkan nilai DPR yang paling rendah diduduki oleh Bank Rakyat Indonesia yaitu sebesar 20,72, dan jika dilihat dari nilai DPR dari tahun 2008-2014 mengalami fluktuasi yang sangat signifikan hampir pada semua sampel penelitian. DPR menentukan besarnya dividen yang diterima oleh pemilik saham dan besarnya dividen ini secara positif dapat mempengaruhi harga saham terutama pada pasar modal didominasi strategi mangejar dividen sebagai target utama.

4.3 Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis tingkat sertifikat BI, inflasi, dan nilai kurs terhadap return saham LQ 45 dan dampaknya terhadap IHSG

2 35 106

Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Kebijakan Dividen, Cash Holding, Ukuran Perusahaan dan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Perusahaan LQ – 45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 - 2013

2 11 124

Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Lq 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015).

0 2 27

Pengaruh Laporan Arus Kas terhadap Harga Saham di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus pada Saham LQ-45 Periode 2012-2014).

0 0 22

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Return Saham pada Indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2014.

0 0 22

Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Harga Saham Terhadap Dividen (Study pada perusahaan LQ 45 di Bursa Efek indonesia).

0 0 1

BAB II KERANGKA TEORI - Analisis Pengaruh Struktur Modal Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan(Studi Pada Saham-Saham Lq 45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2014)

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Pengaruh Struktur Modal Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan(Studi Pada Saham-Saham Lq 45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2014)

0 0 9

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Pada Saham-saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia Periode 2008- 2014)

0 0 9

PENGARUH LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA Skripsi

0 0 30