Kerangka Pemikiran Teoritis Analisis Pengaruh Struktur Modal Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan(Studi Pada Saham-Saham Lq 45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2014)

5. Penelitian yang dilakukan Yuliani, Isnurhadi dan Samadi W. Bakar 2013 melakukan observasi pada tahun 2009-2011 pada 18 perusahaan yang terdaftar di Indonesian Stock Excange IDX dengan teknik anlisis data berua analisis jalur Path Analysis berjenis explanatory research. Keputusan investasi memberikan kontribusi terhadap peningkatan terhadap nilai perusahaan. sedangkan keputusan pendanaan dan kebijakan deviden malah sebaliknya. Serta peran resiko bisnis sebagai variabel mediasi memberikan kontribusi terhadap nilai perusahaan. Peran resiko bisnis sebagai mediasi pengaruh keputusan pendanaan terhadap niali perusahaan bersifat full mediation.

2.5 Kerangka Pemikiran Teoritis

Berdasarkan landasan teori, tujuan penelitian dan hasil penelitian empiris yang telah dilakukan beberapa peneliti sebelumnya serta permasalahan yang telah dikemukakan, maka sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis. Berikut disajikan kerangka pemikiran yang dituangkan dalam model penelitian. Kerangka pemikiran tersebut, menunjukkan pengaruh variabel independen yaitu struktur modal dan kebijakan dividen baik secara parsial maupun simultan terhadap variabel dependen yaitu nilai perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2008-2014.

2.5.1 Pengaruh Struktur Modal DER terhadap Nilai Perusahaan

Struktur modal merupakan kajian yang penting dalam manajemen keuangan karena akan mempunyai konsekuensi tertentu terhadap pengembalian dan resiko keuangan yang harus ditanggung oleh perusahaan. Dengan memperbesar tingkat leverage berarti bahwa tingkat ketidakpastian dari return yang diperoleh akan semakin tinggi, tetapi pada saat yang sama hal tersebut juga dapat memperbesar return yang diperoleh. Dengan dilema ini maka perlu diusahakan suatu bauran pembelanjaan yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan dengan resiko yang dapat diterima. Ada beberapa teori tentang struktur modal yang dapat dijadikan referensi dalam membantu pengambilan keputusan penelitian, yaitu teori struktur modal tradisional yang dikembangkan oleh David Durand Sjahrial, 2009: 179-182 yang terdiri dari : Pertama, pendekatan laba bersih net income yang menyatakan jika leverage meningkat, maka nilai total perusahaan akan meningkat dan biaya modal keseluruhan menurun. Kedua, pendekatan laba operasi bersih yang menyatakan jika leverage keuangan meningkat maka nilai per lembar saham dan tingkat kapitalisasi ekuitas perusahaan akan meningkat. Dalam pendekatan laba bersih dan laba operasi bersih mempunyai kelemahan yakni tidak memperhatikan resiko dan tidak ada struktur modal yang optimal. Ketiga, pendekatan tradisional menyatakan jika leverage keuangan meningkat, maka nilai perusahan total akan meningkat sampai titik tertentu setelah mencapai titik tersebut, dengan meningkatnya leverage, justru akan menurunkan nilai perusahaan total. Kemudian teori struktur modal modern yang dikembangkan oleh Mogdigliani dan Miller Sadalia, 2010:132-139, yaitu pertama pendekatan Modigliani-Miller menyatakan bahwa antara perusahaan yang menggunakan leverage dan tidak, pada akhirnya akan mempunyai nilai yang sama karena adanya proses arbitrasi. Arbitrasi adalah proses penjualan aktiva saham yang dinilai terlalu tinggi dan pembelian aktiva yang dinilai terlalu rendah agar supaya terjadi keseimbangan dimana semua aktiva dinilai wajar. Teori trade-off adalah teori yang menjelaskan bahwa struktur modal yang optimal ditemukan dengan menyeimbangkan manfaat dari pendanaan dengan hutang dengan suku bunga dan kebangkrutan yang lebih tinggi. Trade-off theory menjelaskan bahwa jika posisi struktur modal berada di bawah titik optimal maka setiap penambahan hutang akan meningkatkan nilai perusahaan. Sebaliknya, setiap jika posisi struktur modal berada di atas titik optimal maka setiap penambahan hutang akan menurunkan nilai perusahaan. Oleh karena itu, dengan asumsi titik target struktur modal optimal belum tercapai, maka berdasarkan trade-off theory yang didukung oleh beberapa studi empiris memprediksi adanya hubungan antara struktur modal yang positif terhadap nilai perusahaan. H 1 : Struktur Modal berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan

2.5.2 Pengaruh Kebijakan Dividen DPR terhadap Nilai Perusahaan

Keputusan dividen dalam perusahaan akan menghasilkan kebijakan dividen yang merupakan salah satu keputusan yang penting karena dapat berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Kebijakan dividen yang tepat dapat berimplikasi terhadap kekayaan para pemegang saham perusahaan. Ada beberapa teori mengenai kebijakan dividen seperti teori dividen tidak relevan dari Modigliani dan Miller Keown, et al., 2010: 202 yang menyatakan bahwa harga saham tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh kebijakan dividen tetapi lebih pada informasi yang terkandung di dalam perubahan dividen yang berkaitan dengan laba yang akan datang. Kenaikan pembanyaran dividen dilihat sebagai signal bahwa perusahaan memiliki prospek yang baik. Sebaliknya penurunan pembayaran dividen akan dilihat sebagai prospek perusahaan yang baru. Sedangkan Gordon dan Lintner Sadalia, 2010:158 menyatakan bahwa biaya modal sendiri perusahaan akan naik jika Dividend Payout Ratio rendah karena investor lebih suka menerima dividen dibandingkan capital gain sebab dividend yield lebih pasti. Kemudian teori yang diajukan oleh Lizenberger menyatakan adanya kecenderungan para investor lebih menyukai capital gains dibandingkan dividen karena dapat menunda pembayaran pajak. Dan teori yang keempat yaitu teori Clientele Effect dimana para pemegang saham yang berbeda memiliki preferensi yang berbeda terhadap kebijakan dividen perusahaan. Walaupun teori-teori tersebut saling bertentangan, akan tetapi pada umumnya bukti empiris menyebutkan jika ada kenaikan dividen sering diikuti dengan kenaikan harga saham, demikian pula sebaliknya. Kenaikan pembayaran dividen dianggap sebagai signal bahwa perusahaan memiliki prospek dan kinerja yang baik. Dengan demikian hipotesis yang dapat dibangun adalah : H 2 : Diduga kebijakan dividen berpengaruh positif dengan Nilai Perusahaan. Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Sumber : Peneliti, 2015. Struktur Modal DER X1 Kebijakan Dividen DPR X2 Nilai Perusahaan PBV Y 40 BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Bentuk Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis tingkat sertifikat BI, inflasi, dan nilai kurs terhadap return saham LQ 45 dan dampaknya terhadap IHSG

2 35 106

Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Kebijakan Dividen, Cash Holding, Ukuran Perusahaan dan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Perusahaan LQ – 45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 - 2013

2 11 124

Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Lq 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015).

0 2 27

Pengaruh Laporan Arus Kas terhadap Harga Saham di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus pada Saham LQ-45 Periode 2012-2014).

0 0 22

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Return Saham pada Indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2014.

0 0 22

Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Harga Saham Terhadap Dividen (Study pada perusahaan LQ 45 di Bursa Efek indonesia).

0 0 1

BAB II KERANGKA TEORI - Analisis Pengaruh Struktur Modal Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan(Studi Pada Saham-Saham Lq 45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2014)

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Pengaruh Struktur Modal Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan(Studi Pada Saham-Saham Lq 45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2014)

0 0 9

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Pada Saham-saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia Periode 2008- 2014)

0 0 9

PENGARUH LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA Skripsi

0 0 30