Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

Tabel 8. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel X 1 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .930 16 Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Berdasarkan informasi di atas menunjukan bahwa harga koefisien alpha hitung untuk variabel X 1 adalah 0,930, maka dapat disimpulkan bahwa angket atau alat pengukur data tersebut bersifat reliabel. Dengan demikian, semua pernyataan untuk variabel X 1 dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Selanjutnya, untuk uji reliabilitas Angket untuk Variabel X 2, berikut disajikan tabel hasil uji reliabilitas angket pada 20 responden dengan 17 item pertanyaan. Tabel 9. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket untuk Variabel X 2 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .938 17 Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Berdasarkan informasi di atas menunjukan bahwa harga koefisien aplha hitung untuk variabel X 2 adalah 0,938, maka dapat disimpulkan bahwa angket atau alat pengukur data tersebut bersifat reliabel. Dengan demikian, semua pernyataaan untuk variabel X 2 dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Berdasarkan analisis uji reliabilitas angket, untuk uji coba angket pada variabel minat belajar X 1 memiliki reliabilitas dengan kategori sangat tinggi dimana hitung r tabel r sebesar 0,930 0,444. Sementara itu, untuk uji angket pada variabel cara belajar X 2 juga memiliki reliabilitas dengan kategori sangat tinggi dimana hitung r tabel r sebesar 0,938 0,444. Berdasarkan hasil analisis uji reliabilitas angket untuk variabel minat belajar X 1 dan lingkungan belajar, kedua variabel tersebut memiliki nilai hitung r tabel r . Selain itu, kedua variabel tersebut memiliki item pernyataan yang reliabel sehingga alat ukur ini dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan.

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah kelompok yang dijadikan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dilakukan dengan uji Kolmogorov- Smirnov. Hipotesis untuk uji normalitas adalah sebagai berikut. H = data penilitian berdistribusi normal H 1 = data penelitian berdistribusi tidak normal Berdasarkan sampel yang akan diuji hipotesisnya, apakah sampel berdistribusi normal atau tidak, kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut. 1. Tolak H apabila nilai Signifikansi Sig 0. 05 berarti distribusi sampel tidak normal. 2. Terima H apabila nilai signifikansi Sig 0. 05 berarti distribusi sampel normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Uji homogenitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji Levene Statistic dengan model Anova Hipotesis untuk uji homogenitas adalah sebagai berikut. H = data penelitian adalah homogen H 1 = data penelitian adalah tidak homogen Dengan kriteria pengujian sebagai berikut. 1. Tolak H apabila nilai Signifikansi Sig 0.05 berarti distribusi sampel tidak homogen 2. Terima H apabila nilai Signifikansi Sig 0.05 berarti distribusi sampel homogen

2. Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis ke-1 dan ke-2 digunakan model korelasi product moment, dengan rumus sebagai berikut.    2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n r xy            Keterangan: xy r = Koefisien korelasi antara variable X dan Y n = Jumlah sampel yang diteliti X = Jumlah skor X Y = Jumlah skor Y Sudjana, 2005: 369 Setelah diperoleh besarnya koefisien korelasi product moment r, maka untuk menguji signifikansi koefisien korelasi dihitung dengan statistik t dengan rumus sebagai berikut. t = �√�− √ −� 2 Kriteria pengujian hipotesis tolak H jika t hitung t tabel , terima H jika t hitung t tabel dengan dk = n- 2 dan α = 0,05. Sedangkan untuk menguji hipotesis ke-3 digunakan model korelasi ganda atau multiple, rumusnya adalah sebagai berikut.       2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 . . . 2 X rX X rX Y rX Y rX Y rX Y rX R y x x     Keterangan: � � � � = koefisien korelasi antara Y, X 1 , dan X 2 � � � = koefisien korelasi antara Y dan X 1 � � � = koefisien korelasi antara Y dan X 2 � � � = koefisien korelasi antara X 1 dan X 2. Setelah diperoleh besarnya koefisien korelasi multiple R, maka untuk menguji signifikansi koefisien korelasi dihitung dengan statistik F.       1 1 2 2 1 2 2 1     k n y x Rx k y x Rx F Kriteria pengujian hipotesis tolak H jika F hitung F tabel , terima H jika F hitung F tabel . Untuk dietribusi F diambil dk = n-k- 1 dengan α = 0,05. Tabel 10. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 – 1,00 0,60 – 0, 799 0,40 – 0,599 0,20 – 0, 399 0,00 – 0,199 Sangat Kuat Kuat Sedang Rendah Sangat Rendah

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya SMP Nusantara Bandar Lampung

Dalam usaha untuk turut dalam mencerdaskan kehidupan bangsa pada tahun 1980 terbentuklah sebuah sekolah yang diberi nama SMP Nusantara dibawah naungan Yayasan Nusantara yang membawahi dua sekolah SMP dan SMA yaitu SMP dan SMA Swasta Nusantara. SMP Nusantara beralamat di Jalan Gelatik No. 16 Tanjung Agung Bandar Lampung, status gedung merupakan milik sendiri. Pada tahun 2004 SMP Nusantara telah “Terakreditasi A” dan diakui oleh Dinas Pendidikan. Tujuan didirikannya SMP Nusantara yaitu berusaha untuk dapat ikut berpartisipasi mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan cara berfikir anak didik serta berusaha memajukan pola pikir masyarakat.Sarana fasilitas yang saat ini dimiliki SMA YP Unila antara lain: 14 ruang belajar, ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang dewan guru, ruang BP, ruang OSIS, ruang UKS, laboratorium, perpustakaan, mushola, ruang multimedia ruang programmer, ruang sidang, lapangan, areal parkir, WC, dan kantin.

2. Situasi dan Kondisi SMP Nusantara Bandar Lampung

SMP Nusantara Bandar Lampung saat ini dipimpin oleh H. Muhammad Yusri, S.Pd.,M.M. Seksi Bidang Kurikulum dipegang oleh Hj. Ratnawati, S.Pd., dan Seksi Bidang Kesiswaan dipegang oleh Kholinawati, S.Pd. SMP Nusantara Bandar Lampung

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS IX SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 75

HUBUNGAN ANTARA NILAI TES MASUK SEKOLAH DAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 69

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS IX SEMESTER GANJIL SMP SWASTA NUSANTARA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 107

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SRAGI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 46

PENGARUH CARA BELAJAR DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 69

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP UTAMA 3 BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 14 81

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP UTAMA 3 BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 20 77

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DI RUMAH CARA BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 75

PENGARUH CARA BELAJAR, MINAT BACA DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP BINA MULYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 66

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP XAVERIUS 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 5 83