3. Hasil Belajar
Y 4. Konsentrasi
belajar
5. Mengerjakan tugas.
Hasil UTS siswa kelas IX
pada saat meghadapi ujian
1. Usaha yang dilakukan untuk
memusatkan pikiran dalam
belajar.
1. Usaha yang dilakukan pada
saat menyelesaikan tugas.
Hasil Ujian Tengah Semester
UTS ganjil pada mata pelajaran IPS
Terpadu. Interval
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan- catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan
diperoleh data yang lengkap, sah, dan bukan berdasarkan perkiraan Basrowi, 2006: 142. Teknik dokumentasi ini digunakan untuk mengambil data tentang hasil belajar
IPS terpadu siswa kelas IX semester ganjil SMP Nusantara Bandar Lampung tahun pelajaran 20112012.
2. Observasi Observasi menurut Ngalim Purwanto dalam Basrowi 2006: 144 adalah metode atau
cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.
Observasi dilakukan untuk mengamati keadaan yang ada di lapangan pada saat
mengadakan penelitian pendahuluan yaitu untuk mengamati proses pembelajaran di dalam kelas, seperti mengamati kegiatan yang dilakukan siswa pada saat pembelajaran,
antusiasme siswa saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
3. Kuesioner Angket Menurut Arikunto 2006: 151 “Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-
hal yang diketahui”. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data mengenai minat belajar dan cara belajar.
F. Uji Persyaratan Instrumen Penelitian Angket
Untuk mendapatkan data yang lengkap, alat instrumen harus memenuhi persyaratan yang baik. Instrumen yang baik dalam suatu penelitian harus memenuhi dua syarat, yaitu valid
dan reliabel. 1.
Uji Validitas Angket
Uji validitas instrumen ini digunakan untuk mengukur sejauh mana alat ukur yang digunakan dapat mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid
apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Metode uji validitas angket yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Korelasi Product Moment sebagai berikut.
2 2
2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
xy
Keterangan:
xy
r = Koefisien korelasi antara variable X dan Y n = Jumlah sampel yang diteliti
X = Jumlah skor X Y = Jumlah skor Y
Dengan kriteria pengujian apabila
hitung
r
tabel
r maka berarti valid, sebaliknya jika
hitung
r
tabel
r maka berarti tidak valid dengan
= 0,05 dan dk = n Sugiyono, 2008:177.
Berikut disajikan tabel hasil uji validitas angket pada 20 responden dengan 18 item pernyataan.
Tabel 6. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Untuk Variabel X
1
Item Pernyataan
r
hitung
r
tabel
Kesimpulan
1 0,663
0,444 Valid
2 0,812
0,444 Valid
3 0,175
0,444 Valid
4 0,635
0,444 Valid
5 0,643
0,444 Valid
6 0,618
0,444 Valid
7 0,403
0,444 Tidak Valid
8 0,635
0,444 Valid
9 0,655
0,444 Valid
10 0,697
0,444 Valid
11 0,708
0,444 Valid
12 0,632
0,444 Valid
13 0,780
0,444 Valid
14 0,612
0,444 Valid
15 0,599
0,444 Valid
16 0,806
0,444 Valid
17 0,408
0,444 Tidak Valid
18 0,799
0,444 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data 2011.
Berdasarkan tabel diatas, Kriteria pengujian, apabila r
hitung
r
tabel
dengan taraf signifikansi 0,05 maka alat ukur tersebut dinyatakan valid dan sebaiknya Arikunto, 2009:72. Item soal
variabel minat belajar X
1
yang berjumlah 18 butir, semua item soal yang diujikan terdapat 2 buah soal yang tidak valid yaitu butir soal nomor 7 diketahui dari nilai r
hitung
= 0,403 r
tabel
= 0.444 n=20, α=5 dan butir soal no. 17 dengan nilai r
hitung
= 0,408 r
tabel
= 0.444