Interaksi Sosial Dissosiatif Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

lxxvii 3 Asimilasi Assimilation Asimilasi merupakan proses sosial taraf berlanjut, ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia dan juga meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak sikap dan proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan dan tujuan-tujuan bersama. Perbedaan-perbedaan yang ada akan digantikan oleh kesamaan paham budaya dan juga akan digantikan oleh kesatuan pikiran, perilaku dan tindakan. 4 Akulturasi acculturation Hubungan kehidupan masyarakat yang bertetangga sehingga mereka dapat saling mengadakan hubungan dagang, hubungan politik, bahkan sering terjadi hubungan darah melalui tali perkawinan. Pada saat seperti itu unsur kebudayaan mereka saling berdisfusi dan saling menyerap. Proses alkulturasi juga sering terjadi akibat adanya migrasi massal dari sekelompok masyarakat yang mendatangi suatu wilayah yang dihuni oleh sekelompok masyarakat dengan kebudayaan tertentu.

b. Interaksi Sosial Dissosiatif

Proses-proses disosiatif sering disebut sebagai oppositional processes, persis halnya dengan kerjasama, dapat ditemukan pada setiap masyarakat walalupun bentuk dan arahnya ditentukan oleh kebudayaan dan sistem sosial masyarakat bersangkutan. lxxviii Dalam proses ini mengidentifikasikan adanya gerak perbenturan atau perpecahan. Bentuk ini terdiri dari : 35 1 Persaingan Competition Persaingan atau competition dapat diartikan sebagai suatu proses sosial, dimana individu atau kelompok-kelompok manusia bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi suatu pusat perhatian umum baik perseorangan maupun kelompok, dengan cara menarik perhatian publik atau dengan mempertajam prasangka yang telah ada tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan. kontraversi dan pertentangan atau konflik. Persaingan adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik dipihak lawannya. Jadi, interaksi ini mengandung perjuangan untuk memperebutkan tujuan-tujuan tertentu yang sifatnya terbatas, yang semata-mata bermanfaat untuk mempertahankan suatu kelestarian hidup. 2 Kontravensi Proses sosial yang utama ditandai oleh gejala-gejala adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang atau suatu rencana dan perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian atau keragu-raguan terhadap perorangan atau kelompok, akan tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau konflik. 35 Artikel diakses pada 18 Januari 2009 dari http : www. Smapgrickp. Weblog. Com200711tets-makalahhtml lxxix 3 Pertentangan atau Konflik Konflik adalah suatu proses sosial, dimana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan dengan ancaman atau kekerasan. Sebab-sebab pertentangn itu meliputi perbedaan antar individu, perbedaan kebudayaan, perkembangan kepentingan dan perubahan sosial.

3. Ciri-Ciri Interaksi Sosial