Taman Bermain atau Taman Kanak-Kanak Pendidikan Khusus SLB-C

lxix mendapat manfaat dari stimulasi sensoris dini, latihan khusus yang mencakup aktivitas motorik kasar dan halus dan petunjuk agar anak mampu berbahasa. Demikian pula dengan mengajari anak agar mampu menolong diri sendiri, seperti belajar makan, belajar buang air besar maupun kecil, mandi, berpakaian, akan memberi kesempatan anak untuk belajar mandiri. Telah disepakati secara umum bahwa kualitas rangsangan lebih penting daripada jumlah rangsangan dalam membentuk perkembangan fisik maupun mental anak. 26

b. Taman Bermain atau Taman Kanak-Kanak

Taman bermain atau taman kanak-kanak juga memiliki peranan yang cukup penting pada awal kehidupan anak. Anak akan memperoleh manfaat berupa peningkatan keterampilan motorik kasar dan halus melalui bermain dengan temannya, anak juga dapat melakukan interaksi sosial dengan temannya. Karena dengan memberi kesempatan bergaul dengan lingkungan diluar rumah, maka memungkinkan anak berpartisispasi dalam dunia yang lebih luas.

c. Pendidikan Khusus SLB-C

Program pendidikan khusus bagi anak dengan down syndrome akan membantu anak melihat dunia sebagai suatu tempat yang menarik untuk mengembangkan diri dan bekerja. Pengalaman yang diperoleh disekolah akan membantu mereka memperoleh perasaan tentang identitas personal, harga diri dan kesenangan. Lingkungan sekolah memberi kepada anak dasar kehidupan dalam 26 Dr. Soetjiningsih, SpAK. Tumbuh Kembang Anak Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran AGC, 1995 Cet. Ke 1, h. 218-219 lxx perkembangan keterampilan fisik, akademis, dan kemampuan sosial. Sekolah hendaknya memberi kesempatan anak untuk menjalin hubungan persahabatan dengan orang lain serta mempersiapkannya menjadi penduduk yang produktif, kebanyakan anak dengan down syndrome adalah mampu didik. Selama dalam pendidikan anak diajari untuk biasa bekerja dengan baik dan menjalin hubungan yang baik dengan teman-temannya, sehingga anak akan mengerti mana yang salah dan mana yang benar, serta bagaimana harus bergaul dengan masyarakat. Banyak masyarakat yang menerima anak dengan down syndrome apa adanya.

C. INTERAKSI SOSIAL 1. Pengertian Interaksi Sosial

Manusia pada umumnya dilahirkan seorang diri, namun demikian mengapa harus hidup bermasyarakat? Seperti diketahui manusia pertama Adam telah ditakdirkan untuk hidup bersama dengan manusia lain yaitu Hawa, istrinya. Apabila kita membaca cerita-cerita dari dunia wayang, maka tokoh-tokoh seperti Arjuna yang sering bertapa dan menyendiri, akhirnya kembali pada saudara- saudaranya. Bertapa dan menyendiri hanyalah untuk sementara dan bersifat temporer. Didalam ajaran Islam kita dianjurkan agar dapat saling tolong menolong antar sesama manusia, di dalam kebaikan dan tidak harus memandang status sosial, karena dihadapan Allah SWT semua harus sama dan yang membedakannya adalah taqwa.