PROGRAM 1 Pengertian Program LANDASAN TEORI

lvii

BAB II LANDASAN TEORI

A. PROGRAM 1 Pengertian Program

Program adalah sederetan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh seseorang atau sekelompok organisasi, lembaga bahkan negara. Jadi, seseorang, sekelompok organisasi, lembaga bahkan negara mempunyai suatu program. Suharsimi arikunto mengemukakan program adalah ”sederetan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai suatu kegiatan tertentu”. 12 2 Macam-Macam Program Jenis-jenis program dapat bermacam-macam wujud, jika ditinjau dari berbagai apek. Program ditinjau dari :

a. Tujuan

Ada yang bertujuan mencari keuntungan kegiatan komersial. Jika program tersebut mencari keuntungan, maka ukurannya adalah seberapa banyak program tersebut telah memberikan keuntungan dan jika program tersebut bertujuan sukarela, maka ukurannya adalah seberapa banyak program tersebut bermanfaat bagi orang lain.

b. Jenis

Ada program pendidikan, program koperasi, program kemasyarakatan dan sebagainya. Klasifikasi tersebut bergantung dari isi program bersangkutan. 12 Arikunto, Suharsimi. Penilaian Program Pendidikan. Yogyakarta : Bina Aksara. 1988 12 lviii

c. Jangka Waktu

Ada program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

d. Keluasan

Terbagi 2 macam : - Program sempit : hanya menyangkut program yang terbatas. - Program luas : menyangkut banyak variabel. e. Pelaksanaannya Terbagi 2 macam : - Program kecil : hanya dilaksanakan beberapa orang. - Program besar : dilaksanakan oleh orang banyak.

f. Sifatnya

Terbagi 2 macam : - Program penting : yang dampaknya menyangkut orang banyak dan menyangkut hal-hal yang vital. - Program kurang penting adalah hal sebaliknya. 13 3 Tujuan Program Tujuan adalah sasaran atau maksud yang harus dicapai dalam proses pelaksanaan kegiatan yang direncanakan. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto, sebagai berikut : 14 ”Tujuan program merupakan suatu yang pokok dan harus dijadikan pusat perhatian oleh evaluator. Jika suatu program tidak mempunyai tujuan atau tujuan yang tidak bermanfaat, maka program tersebut tidak perlu dilaksanakan karena tujuan menentukan apa yang akan diraih”. 13 Ibid, h. 2-3 14 Ibid, h. 35 lix Tujuan program dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : Tujuan umum dan tujuan khusus objektives. Tujuan umum biasanya menunjukkan output dari program jangka panjang, sedangkan tujuan khusus outputnya jangka pendek. Berbicara mengenai program atau tujuan program tidak dapat terlepas dari kurikulum. Kurikulum adalah acuan yang berisi tentang sejumlah pelajaran yang akan dilaksanakan dalam suatu kegiatan belajar-mengajar, sebagaimana yang dikemukakan oleh S. Nasution bahwa kurikulum adalah ”sejumlah mata pelajaran atau sejumlah pelajaran yang harus dikuasai untuk mencapai suatu tingkat atau ijazah. 15 4 Managemen Program Sebelum melakukan evaluasi program, terlebih dahulu menentukan model evaluasi yang akan digunakan. Dalam konteks ini, penulis akan menggunakan model evalusi seperti dikemukakan oleh Pietrzak, Ramler, Renner, Ford dan Gilbert yang meliputi : evaluasi input, evaluasi proses dan evaluasi hasil. 16

a. Evaluasi Input

Evaluasi ini dilakukan pada berbagai unsur yang masuk dalam pelaksanaan suatu program. Ada 3 variabel utama yang terkait dengan evaluasi input ini, yaitu : Masyarakat, Tim atau Staff dan Program. Dan terkait dengan input program ini, ada empat kriteria yang dapat dikaji: 1 Tujuan Program, 2 Penilaian terhadap kebutuhan komunitas, 15 S. Nasution. Azas-azas Kurikulum Bandung : CV. Jenimar. 1975, h.5 16 Isbandi Rukminto Adi. Pemberdayaan, pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas Pengantar Pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis. Jakarta : Lembaga penerbitan FEUI, 2003 Edisi Revisi, h. 189 lx 3 Standar dari suatu praktek yang terbaik, dan 4 Biaya untuk pelaksanaan program.

b. Evaluasi Proses

Evaluasi ini dilakukan untuk menilai bagaimana proses kegiatan yang telah dilaksanakan telah sesuai dengan rencana yang telah dirumuskan. 17 Evaluasi proses ini memfokuskan pada aktivitas program yang melibatkan interaksi langsung antara klien dengan staff. Evaluasi proses ini diawali dengan analisis dari sistem pemberian layanan dari suatu program. dalam upaya mengkaji nilai komponen pemberian layanan, hasil analisis harus dikaji berdasarkan kriteria yang relevan, seperti : standar praktek terbaik, kebijakan lembaga, tujuan dan kepuasan klien. 18

c. Evaluasi Hasil

Evaluasi ini dilakukan untuk menilai seberapa jauh tujuan-tujuan yang sudah direncanakan telah tercapai. 19 Kriteria keberhasilan ini mencakup, antara lain : 1 Berorientasi pada program. Kriteria keberhasilan, pada umumnya dikembangkan berdasarkan cakupan ataupun hasil dari suatu program. 2 Berorientasi pada masyarakat. Kriteria keberhasilan, pada umumnya dikembangkan berdasarkan pada perubahan perilaku masyarakat. Misalnya munculnya sikap kemandirian dan lain sebagainya. 17 Elly Irawan. Dkk. Pengembangan Masyarakat. Jakarta : Universitas Terbuka, 1995 Cet ke-1. h. 18 18 Isbandi Rukminto. Pemberdayaan, pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas. h. 190 19 Elly Irawan. Dkk. Pengembangan Masyarakat.h. 18 lxi

B. DOWN SYNDROME 1. Pengertian Down Syndrome