lxxv penyuluh pertanian dan para petani. Semua jenis ini berlangsung secara tatap
muka dan dibantu oleh alat teknologi, seperti telepon.
33
Orang yang menyampaikan komunikasi disebut komunikator, sedangkan orang yang menerima komunikasi disebut komunikan. Suatu proses komunikasi
dikatakan komunikatif, apabila pesan yang disampaikan diproses secara berdaya guna dan berhasil guna. Dikatakan berdaya guna apabila pesannya disampaikan
secara praktis, efisien, rasional dan mudah dimengerti. Dikatakan berhasil guna apabila pesannya itu jelas maksud dan tujuannya, sehingga si komunikan
menanggapi, memenuhi atau melaksanakan keinginan si komunikator dengan baik.
Dalam proses interaksi sosial kelancaran komunikasi turut mendukung perkembangan hubungan antar individu ke arah yang lebih baik. Sebaliknya
miskomunikasi dapat menciptakan keregangan hubungan persahabatan yang sudah terjalin sebelumnya. Dalam komunikasi, diperlukan sikap saling terbuka
antara kedua pihak agar tercipta kelancaran komunikasi. Komunikasi yang didasari rasa saling suka lebih berhasil dari komunikasi yang awalnya sudah tidak
saling menyukai.
2. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat digolongkan sebagai berikut :
34
a. Interaksi Sosial yang Asosiatif
Bentuk interaksi sosial yang asosiatif terdiri dari :
33
Sarlito Wirawan. Psikologi Sosial : Individu dan Teori-teori Psikologi Sosial Jakarta : Balai Pustaka, 1999 Cet. Ke-2 h, 193
34
Taufik Rahman Dhohiri. Sosiologi Jakarta : Yudhistira, 2000 Cet. Ke-1, h. 49
lxxvi
1 Kerjasama cooperation
Kerjasama merupakan bentuk utama dari proses interaksi sosial, karena pada dasarnya orang atau kelompok orang melaksanakan interaksi sosial dalam
rangka memenuhi kepentingan atau kebutuhan bersama. Masyarakat terbentuk akibat adanya kerjasama dalam kelompok untuk
hidup bersama, memenuhi kepentingan atau kebutuhan hidup bersama. Mulai dari kehidupan dalam keluarga, antar keluarga dalam kesatuan kerabat luas, kehidupan
antar tetangga sampai ke dalam kehidupan masyarakat luas, manusia sudah disosialisasikan untuk saling kerjasama, saling membantu, tolong menolong, agar
kepentingan atau kebutuhan bersama dapat dicapai secara berdaya guna dan berhasil guna. Dapat dipastikan bahwa perolehan kepentingan atau kebutuhan
hidup akan lebih mudah dicapai melalui proses kerjasama dibandingkan melalui kerja sendiri-sendiri.
2 Akomodasi Acommodation
Akomodasi adalah suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan.
Akomodasi didahului oleh adanya dua kelompok atau lebih yang saling bertikai. Masing-masing kelompok dengan kemauannya sendiri berusaha untuk
berakomodasi menghilangkan gap atau barier yang menjadi sampai pertentangan, sehingga konfliknya mereda. Sebagai hasil akhir dari kondisi akomodasi ini,
idealnya akan terjadi asimilasi di antara kelompok-kelompok yang bertikai tadi. Hal semacam ini sering terjadi diantara partai-partai politik yang berkoalisi atau
negara yang berserikat.
lxxvii
3 Asimilasi Assimilation
Asimilasi merupakan proses sosial taraf berlanjut, ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang
perorangan atau kelompok-kelompok manusia dan juga meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak sikap dan proses-proses mental dengan
memperhatikan kepentingan-kepentingan dan tujuan-tujuan bersama. Perbedaan-perbedaan yang ada akan digantikan oleh kesamaan paham
budaya dan juga akan digantikan oleh kesatuan pikiran, perilaku dan tindakan.
4 Akulturasi acculturation
Hubungan kehidupan masyarakat yang bertetangga sehingga mereka dapat saling mengadakan hubungan dagang, hubungan politik, bahkan sering terjadi
hubungan darah melalui tali perkawinan. Pada saat seperti itu unsur kebudayaan mereka saling berdisfusi dan saling menyerap.
Proses alkulturasi juga sering terjadi akibat adanya migrasi massal dari sekelompok masyarakat yang mendatangi suatu wilayah yang dihuni oleh
sekelompok masyarakat dengan kebudayaan tertentu.
b. Interaksi Sosial Dissosiatif