UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.1.4 Pengujian Paramater Ekstrak
Hasil pengujian parameter spesifik dan non spesifik yang dilakukan terhadap ekstrak dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Pengujian Parameter Ekstrak Etanol 96 Daun Sambiloto
Parameter Hasil
Parameter Spesifik
1. Identitas Ekstrak a. Nama latin tumbuhan
b. Bagian tumbuhan yang digunakan
c. Nama Indonesia
tumbuhan Andrographis paniculata
Nees. Daun
Sambiloto
2. Organoleptik a. Bentuk
b. Warna c. Bau
Kental Hijau kehitaman
Khas
Parameter Non
Spesifik Kadar Air
13,55 Kadar Abu
0,056 Persentase Rendemen
12,093
4.1.5 Uji Andrografolid Secara Kualitatif dengan KLT
Sambiloto merupakan tanaman obat unggulan nasional. Khasiatnya begitu banyak seperti antiinflamasi, antibakteri, antioksidan, antidiabetes
dan aktivitas lainnya. Senyawa kimia aktif yang terbukti berkhasiat baik
untuk aktivitas pencegahan dan pengobatan pada sambiloto adalah andrografolid. Senyawa andrografolid ini dapat digunakan sebagai
senyawa identitas dan senyawa penentu aktivitas dari tanaman sambiloto Rais dan Mulyani, 2014.
Untuk mengetahui keberadaan senyawa andrografolid dilakukan uji andrografolid secara kualitatif dalam ekstrak etanol 96 daun
sambiloto dengan menggunakan KLT Kromatografi Lapis Tipis. Hasil pengujian senyawa andrografolid secara kualitatif dapat dilihat pada
gambar 4.1 dan 4.2. Pada gambar 4.1 terlihat bahwa terdapat beberapa spot metabolit
sekunder yang terpisah setelah dielusi dengan fase gerak kloroform : metanol 9:1. Kemudian dilakukan analisa spot dengan melihat spot
dibawah lampu UV pada 254 nm dan 366 nm.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta a. b. c.
Gambar 4.1 Kromatogram lapis tipis ekstrak etanol 96 daun sambiloto dengan fase
diam silika gel 60 F
254
dan fase gerak kloroform : metanol 9:1 a. Spot yang muncul setelah dielusi b. Spot yang muncul dibawah sinar UV 254 nm c. Spot yang muncul
dibawah sinar UV 366 nm
Pengamatan selanjutnya dilakukan dengan menggunakan TLC scanner . Hal ini bertujuan untuk memastikan spot mana yang merupakan
senyawa andrografolid dengan melihat panjang gelombang maksimum dan nilai Rf. Senyawa andrografolid memiliki panjang gelombang maksimum
230 nm - 235 nm Awal, 2011; Nugroho, 2014; Chamoli, 2013. Pada Rf 0,39 selanjutnya dilakukan pengukuran panjang gelombang maksimum
maka diperoleh 233 nm. Panjang gelombang maksimum tersebut masih termasuk kedalam rentang, diduga ekstrak etanol 96 daun sambiloto ini
mengandung andrografolid yang terlihat pada Rf 0,39. Hasil pengamatan kromatogram dan spektrum panjang gelombang maksimum sampel dapat
dilihat pada Gambar 4.2. Diduga
Andrografolid
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.2 Profil TLC Scanner ekstrak etanol 96 daun sambiloto dengan fase diam silika gel
60 F
254
dan fase gerak kloroform : metanol 9:1 a. Kromatogram lapis tipis ekstrak pada panjang gelombang 254 nm b.Spektrum panjang gelombang maksimum kromatogram Rf 0,39
A
B
Diduga kromatogram senyawa andrografolid
Panjang gelombang maksimum spot pada Rf 0,39
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.1.6 Perhitungan Konsentrasi Spermatozoa