UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.1.4. Kandungan Kimia
Daun tumbuhan sambiloto yang memiliki sifat kimiawi berasa pahit, dingin, memiliki kandungan kimia sebagai berikut: daun dan
percabangannya mengandung lakton yang terdiri dari andrograpgolide, deoxyandrographolide, 11,12-didehydro-14-deoxyandro-grapholide, dan
neoandrographolide. Terdapat juga flavonoid, alkana, keton, aldehid, mineral kalium, akarnya mengandung flavotioid, dimana hasil isolasi
terbanyaknya adalah polimetoksiflavon, andrografin, panikulin, mono-0- metilwithin dan apigenin-7,4-dimetileter Harianja, 2011.
2.1.5. Andrografolid
Komponen bioaktif primer dari tanaman obat Andrographis paniculata adalah andrografolid Jarukamjon et al, 2008. Senyawa yang
merupakan suatu diterpen lakton ini, diisolasi pertama kali oleh Boorsma dari bagian-bagian Andrographis paniculata yang berbeda Hidalgo,
2013. Senyawa ini memiliki rasa yang sangat pahit, berbentuk kristal yang tidak berwarna dan memiliki rumus molekul C
20
H
30
O
5
Yadav et al, 2012.
Gambar 2.2 Struktur Molekul Andrografolid
Sumber : Jadhao et al. 2014
Andrografolid larut dalam metanol, etanol, piridin, asam asetat, dan aseton tetapi kurang larut dalam eter dan air. Titik lebur andrografolid
adalah 228-230
o
C Jadhao et al, 2014. Kandungan maksimum andrografolid dan diterpen lainnya terdapat dalam daun yang matang.
Kandungan andrografolid dalam batang 0.2; biji 0.13; akar 0.44; dan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
daun 2.39. Kandungan andrografolid bervariasi tergantung pada musim pemanenan. Kandungan andrografolid dalam daun lebih dari 2 terdapat
pada saat sebelum tanaman berbunga, setelah itu kandungannya berkurang hingga kurang dari 0.5 Hidalgo et al, 2013. Panjang gelombang
maksimum senyawa andrografolid yaitu 230-235 nm Awal, 2011; Nugroho, 2014; Chamoli, 2013.
2.1.6. Manfaat
Tumbuhan ini rasanya sangat pahit akibat adanya zat andrografolid dan bersifat dingin, masuk meridian jantung dan paru-paru. Bisa
digunakan untuk mencegah pembentukan radang, memperlancar air seni diuretik, menurunkan panas badan piretik, obat sakit perut, kencing
manis dan keracunan Afifah, 2005. Tumbuhan sambiloto juga berkhasiat sebagai obat amandel, obat
asam urat, obat batuk rejan, obat diabetes melitus, obat hipertensi, hepatitis, stroke, TBC, menguatkan daya tahan tubuh terhadap serangan
flu babi dan flu burung Daun tumbuhan sambiloto bermanfaat untuk menurunkan demam tinggi dan malaria. Selain itu, daun tumbuhan
sambiloto berkhasiat untuk mengatasi: hepatitis, infeksi saluran empedu, disentri basiler, tifoid, diare, influenza, radang amandel tonsilitis, abses
paru, radang paru pneumonia, radang saluran napas Bronkitis, radang ginjal akut pielonefritis akut, radang telinga, kencing nanah gonore,
kencing manis diabetes melitus, tumor trofoblas trofoblas ganas, serta tumor paru, kanker: penyakit trofoblas seperti kehamilan anggur mola
hidatidosa, batuk rejan pertusis, sesak napas asma, darah tinggi hipertensi Harianja, 2011.
2.2. Simplisia dan Ekstrak