21
BAB II LANDASAN TEORI
A. Peran 1. Pengertian Peran
Peran atau peranan role, adalah prilaku yang sesuai dengan status seseorang. Peranan merupakan seperangkat prilaku yang diharapkan dari
seseorang yang menduduki suatu posisi atau kedudukan tertentu dalam masyarakat.
19
Peran mempunyai kaitan yang sangat erat dengan status kedudukan, walaupun terlihat berbeda tetapi keduanya sangat mempunyai hubungan
erat, sebab seseorang dapat dikatakan berperan pada saat seseorang tersebut mempunyai kedudukan atau status.
Peran atau sering juga disebut role, peran adalah seperangkat harapan yang dikenakan individu tertentu yang mempunyai kedudukan sosial
tertentu. Menurut David Berry harapan merupakan hubungan dari norma sosial, oleh karena itu dapat dikatakan; peran itu ditentukan oleh norma
dalam masyarakat, berarti seseorang diwajibkan untuk melakukan hal-hal yang diharapkan oleh masyarakat di dalam pekerjaan dan tingkah laku.
20
Manusia dalam masyarakat diungkapkan sebagai pelaku dari peranan- peranan sosial, istilah peranan menunjukan bahwa masyarakat mempunyai
peran masyarakat disebut fungsi atau tugas masyarakat, jadi peranan sosial
19
Wigati Mulat Abdullah, Sosiologi, Jakarta: Grasindo, 2008 h. 60.
20
N. Grass WS. Massa dan AW. MC. E achen, “Explaration Role Analysis” dalam David Berry pokok-pokok pikiran dalam sosiologi, Jakarta : PT. Grafindo Persada, 1995, Cet. 3,
h. 99-100.
adalah bagian dari fungsi masyarakat. Karena manusia dalam kehidupanya menempati kedudukan-kedudukan tertentu, oleh karena itu
mereka merasa bahwa setiap kedudukan yang mereka tempati itu menimbulkan harapan-harapan expectations tertentu dari orang-orang
sekitar. Misalnya dalam setiap peranan yang berkaitan dengan pekerjaan, seseorang diharapkan dapat menjalankan kewajiban-kewajiban yang
berhubungan dengan peranan yang dipegangnya. Dari penjelasan diatas tentang peranan, dapat disimpulkan beberapa
aspek:
21
1. Peranan sosial adalah sebagian dari keseluruhan fungsi masyarakat. Fungsi pada umumnya adalah suatu pengertian menunjukan
pengaruh khas dari satu bagian terhadap keseluruhan. Masyarakat sebagai keseluruhan kesatuan hidup bersama mengemban tugas
umum, ialah mencakupi kepentingan umum yang berupa kesejahteraan spiritual dan material, tata tertib ketentraman dan
keamanan. 2. Pelaku peranan sosial mendapat tempat tertentu dalam tangga
masyarakat sama halnya dengan suatu pementasan sebuah drama, pelaku-pelaku yang menjalankan peranan sosial diberi tempat dalam
suatu tangga masyarakat. 3. Dalam peranan sosial terkandung harapan-harapan yang khas dari
masyarakat yang hendak diwujudkan.
21
Hendropuspito, Drs. D. Sosiologi Sistematik, h.179-181.