menelaah segi-segi subjektif dan hasilnya sering di analisis secara induktif. Terdapat kategori foto yang di hasilkan oleh orang dan foto yang di
hasilkan oleh peneliti sendiri.
18
Teknik ini
dilakukan dengan
cara mengkategorikan
mengklasifikasikan kemudian mempelajari bahan-bahan tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian dan mengambil data atau
informasi yang dibutuhkan. Sumbernya berupa dokumen, buku, majalah, Koran dan lain-lain. Data yang diambil adalah data sekunder.
F. Sistematika Penulisan
Penulisan Skripsi ini terdiri dari 5 bab yang penulis uraikan dengan penjelasan singkat sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan,
dalam bab ini penulis menjelaskan mengenai masalah dengan teknik penulisan yang meliputi latar belakang
masalah, pembatasan masalah dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
metodologi penelitian, dan sistematika penelitian
BAB II Tinjauan Teoritis,
dalam bab ini penulis akan memaparkan teori mengenai modal sosial, sejarah modal sosial, pengertian modal
sosial, komponen modal sosial, definisi perkembangan, sejarah pedagang kaki lima, definisi pedagang kaki lima, dan peran usaha
kecil menengah.
18
Bogdan dan Biklen, Metodologi Penelitian Kualitatif, 1982, h. 102.
BAB III Gambaran Umum,
dalam bab ini penulis akan menjelaskan data mengenai profil Kelurahan Rempoa serta data mengenai kelompok
pedagang kaki lima asal daerah padang Sandratex Rempoa Ciputat. Serta penulis akan memaparkan mengenai gambaran kelompok
pedagang kaki lima.
BAB IV Temuan dan Analisis Data Lapangan,
dalam bab ini
menjelasakan mengenai perkembangan pedagang kaki lima dalam menjalankan usahanya. Serta memaparkan peran modal sosial
dalam perkembangan pedagang kaki lima, dan dampak sosial yang terjadi dengan adanya keberadaan PKL.
BAB V Penutup,
dalam bab ini berisikan kesimpulan, lampiran dan saran dari penulis.
21
BAB II LANDASAN TEORI
A. Peran 1. Pengertian Peran
Peran atau peranan role, adalah prilaku yang sesuai dengan status seseorang. Peranan merupakan seperangkat prilaku yang diharapkan dari
seseorang yang menduduki suatu posisi atau kedudukan tertentu dalam masyarakat.
19
Peran mempunyai kaitan yang sangat erat dengan status kedudukan, walaupun terlihat berbeda tetapi keduanya sangat mempunyai hubungan
erat, sebab seseorang dapat dikatakan berperan pada saat seseorang tersebut mempunyai kedudukan atau status.
Peran atau sering juga disebut role, peran adalah seperangkat harapan yang dikenakan individu tertentu yang mempunyai kedudukan sosial
tertentu. Menurut David Berry harapan merupakan hubungan dari norma sosial, oleh karena itu dapat dikatakan; peran itu ditentukan oleh norma
dalam masyarakat, berarti seseorang diwajibkan untuk melakukan hal-hal yang diharapkan oleh masyarakat di dalam pekerjaan dan tingkah laku.
20
Manusia dalam masyarakat diungkapkan sebagai pelaku dari peranan- peranan sosial, istilah peranan menunjukan bahwa masyarakat mempunyai
peran masyarakat disebut fungsi atau tugas masyarakat, jadi peranan sosial
19
Wigati Mulat Abdullah, Sosiologi, Jakarta: Grasindo, 2008 h. 60.
20
N. Grass WS. Massa dan AW. MC. E achen, “Explaration Role Analysis” dalam David Berry pokok-pokok pikiran dalam sosiologi, Jakarta : PT. Grafindo Persada, 1995, Cet. 3,
h. 99-100.