Perkembangan Pedagang Kaki Lima di Sandratek

kegiatan yang baik untuk kehidupan PKL, khususnya untuk penambahan modal usaha. Kegiatan paguyuban arisan PKL di wilayah Sandratex dimulai dari hubungan kerjasama antar pedagang yang saling bersama membangun sebuah kegiatan yang didalam kegiatan tersebut mempunyai dampak yang positif untuk kesejahteraan PKL. Adanya kegiatan PKL menumbuhkan rasa kepercayaan yang dibangun oleh pedagang sejak awal berdagang maka terbentuklah kegiatan PKL yang dibentuk oleh pedagang untuk menjalin tali silaturahmi, dan persaudaraan yang kuat antar pedagang. Kegiatan paguyuban arisan mempunyai manfaat yang banyak untuk pedagang khususnya pedagang yang mempunyai modal yang kecil. Dalam kegiatan arisan terdapat awal mula terbentuknya, kegiatan tersebut mempunyai dampak positif yang baik. Hal ini disampaikan oleh ketua paguyuban arisan Bapak Amrizal pedagang kaos kaki mengenai terbentuknya kegiatan arisan: “Terbentuk sejak sekitar tahun 2004 awal dimulainya paguyuban arisan pedagang kaki lima yang saya pegang, berawal dari dorongan hati nurani saya saja dan kebutuhan untuk penambahan modal usaha yang pedagang alami pada saaat itu. Ya pada saat itu juga saya didukung sama teman-teman pedagang buat arisan kecil-kecilan, pada awalnya si pedagang yang ikut arisan sekitar 50 pedagang”. 58 Dengan terbentuknya kegiatan ini menumbuhkan hubungan kekerabatan antar pedagang yang sangat erat utamanya hubungan yang dimiliki oleh kelompok pedagang telah menjadi nilai-nilai bersama bagi 58 Wawancara pribadi dengan Ketua Arisan PKL Bapak Amrizal. Sabtu 17 Mei 2014. Pada pukul 08.00 WIB lihat lampiran. mereka bahwa ikatan keluarga dianggap sebagai ikatan batin yang kuat dibandingkan dengan orang diluar keluarganya. Hubungan kekerabatan masih dianggap penting dan utama di kalangan pedagang. Dengan kata lain ikatan keluarga muncul sebagai perasaan yang kuat dan sudah terbentuk didalam masyarakat, khususnya kelompok pedagang. Selain itu terdapat penamaan kegiatan paguyuban arisan pedagang, kegiatan ini sangat penting untuk membangun rasa kebersamaan yang terjalin didalamnya, karena pedagang menganggap kegiatan ini sebagai sebuah kegiatan tabungan dan penambahan modal usaha. Pedagang mengetahui bahwa kegiatan ini sebagai kegiatan yang positif dan kegiatan yang mempunyai manfaat yang banyak untuk pedagang. Hal ini juga disampaikan oleh ketua arisan Bapak Amrizal pedagang kaos kaki mengenai penamaan kegiatan arisan PKL: “ Untuk penamaan kelompok paguyuban arisan pedagang yang saya pegang, tidak ada penamaan khas ataupun penamaan yang aneh-aneh. Kegiatan ini bentuknya cuma paguyuban arisan simpan pinjam modal usaha pedagang biasa saja, tidak terlalu terikat antar anggota, pertemuan anggota arisan tidak resmi pertemuan hanya dilakukan pada saat pedagang berjualan saja”. 59 Anggota paguyuban arisan yang mengikuti kegiatan ini sangat penting dalam proses berjalanya kegiatan. Karena dengan banyaknya pedagang yang mengikuti kegiatan tersebut, terdapat juga keuntungan yang di dapatkan. Salah satu keuntunganya, uang yang didapatkan pedagang dijadikan sebagai penambahan modal usaha dalam menjalankan usahanya. 59 Wawancara pribadi dengan Ketua Arisan PKL Bapak Amrizal. Sabtu 17 Mei 2014. Pada pukul 08.00 WIB lihat lampiran. Hal ini juga disampaikan oleh ketua arisan Bapak Amrizal pedagang kaos kaki mengenai Anggota paguyuban arisan PKL yang terdaftar: “Anggota paguyuban arisan yang terdaftar saat ini, sekitar 30 pedagang yang mengikuti arisan ini. Banyak pedagang yang tidak ikut arisan ini dikarenakan masalah keuntungan berdagang yang sangat minim.” 60 Uang pembayaran paguyuban arisan disepakati oleh pedagang yang mengikuti kegiatan ini, pembayaran arisan yang tidak memberatkan pedagang, kegiatan ini menjadi sangat penting untuk tabungan modal usaha. Hal ini juga disampaikan oleh ketua arisan Bapak Amrizal pedagang kaos kaki mengenai pembayaran uang arisan anggota setiap minggunya: “Tiap satu minggu sekali arisan dikocok, tarikan tiap satu minggunya tiap pedagang bayar 250.000. Yah lumayan lah setiap pedagang yang dapat arisan bisa untuk penambahan modal usaha, dan kebutuhan lainya.” 61 Keuntungan pedagang pada saat mendapatkan arisan dipakai untuk dijadikan sebagai penambahan modal usaha, tabungan, dan untuk memenuhi kebutuhan keluarga pedagang. Hal ini juga disampaikan oleh ketua arisan Bapak Amrizal pedagang kaos kaki mengenai uang paguyuban arisan yang didapatkan anggota arisan PKL: 60 Wawancara pribadi dengan Ketua Arisan PKL Bapak Amrizal. Sabtu 17 Mei 2014. Pada pukul 08.00 WIB lihat lampiran. 61 Wawancara pribadi dengan Ketua Arisan PKL Bapak Amrizal. Sabtu 17 Mei 2014. Pada pukul 08.00 WIB lihat lampiran. “Uang arisan yang didapatkan pedagang pada saat arisan di kocok sebesar RP. 7.500.000 uang arisan yang pedagang dapatkan setiap minggunya. Arisan dikocok selama satu minggu sekali.” 62 Selain itu terdapat kegiatan simpan pinjam modal usaha. Pedagang hanya membayarkan iuran setiap minggunya, iuran tersebut dibayarkan pedagang tabungan modal usaha. Pembayaran iuran pedagang dikenakan sebesar 10.000 untuk 1 pedagang. Dana yang sudah terkumpul dipakai sebagai pinjaman modal usaha dan dipakai untuk uang dana sosial pedagang yang sedang terkena sakit atau musibah. Pengembalian pinjaman pedagang harus dikembalikan secara teratur dan tidak telat membayar cicilan, pedagang hanya mendapatkan modal usaha sebesar 1-2 juta rupiah. Cicilan pinjaman modal usaha tidak terdapat bunga pinjaman. Kegiatan ini salah satu kegiatan paguyuban arisan yang dibangun oleh pedagang selama pedagang berjualan di Sandratex. Kegiatan ini sudah dibangun sejak awal pedagang berjualan di Sandratex, karena itu pedagang yang berjualan di Sandratex selalu terlihat kompak. Hal ini juga disampaikan oleh ketua arisan Bapak Amrizal pedagang kaos kaki mengenai iuran paguyuban arisan dana simpan pinjam modal dan dana sosial: “Dana iuran yang dibayarkan pedagang dipakai untuk kegiatan simpan pinjam modal usaha, dan kegiatan jika ada salah satu keluarga pedagang yang terkena sakit.” 62 Wawancara pribadi dengan Ketua Arisan PKL Bapak Amrizal. Sabtu 17 Mei 2014. Pada pukul 08.00 WIB lihat lampiran. Kegiatan paguyuban arisan ini hampir diikuti semua pedagang, pedagang yang mempunyai hasil keuntungan yang kecil bisa mengikuti kegiatan paguyuban ini, dengan iuran pembayaran yang cukup kecil dijadikan kemudahan untuk pedagang meminjam modal usaha jika pedagang sedang kehabisan modal usaha. Hal ini juga disampaikan oleh ketua arisan Bapak Amrizal pedagang kaos kaki mengenai kegiatan diluar paguyuban arisan: “Kegiatan yang bisanya rutin dilakukan setiap 2 bulan sekali diluar paguyuban arisan yaitu rekreasi keluargo pergi ke kebun binatang ragunan bersama anggota arisan pedagang untuk makan bersamo, dan kegiatan 2 tahunan mudik bersamo untuk anggota yang mempunyai kampung di daerah sumatera dan padang.” Kegiatan yang biasa dilakukan diluar paguyuban arisan yaitu kegiatan mudik bersama yang dilakukan pedagang asal daerah Sumatera Padang yang mudiknya dilakukan 2 tahun sekali, mudik bersama ini sudah lama dilakukan pedagang dengan membawa kendaraan masing-masing, bersama-sama membangun jiwa kekeluargaan yang baik dengan pedagang yang berasal daerah yang sama. Kegiatan lainya yang dilakukan pedagang pergi rekreasi ke kebun binatang ragunan untuk sekedar jalan-jalan dan makan bersama dengan keluarga. Setiap kegiatan paguyuban arisan memiliki tujuan yang ingin dicapai. Kegiatan ini mempunyai banyak manfaat yang sudah dirasakan pedagang salah satu tujuanya yaitu untuk menjalin tali persaudaraan antar pedagang, dan dijadikan wadah untuk penambahan modal usaha untuk pedagang, khususnya pedagang yang mempunyai modal yang sangat kecil. Hal ini juga disampaikan oleh ketua arisan Bapak Amrizal pedagang kaos kaki mengenai maksud dan tujuan dari kegiatan paguyuban arisan PKL: “Tujuan dan maksud diadakanya kegiatan paguyuban arisan ini dijadikan sebagai wadah kerukunan yang mempunyai suatu kekuatan sebagai permodalan usaha pedagang.” Manfaat diadakanya kegiatan paguyuban arisan ini dijadikan sebagai kegiatan kerukunan pedagang kaki lima, selain itu manfaat lainya dijadikan sebagai kekuatan permodalan yang dihimpun oleh para pedagang. Manfaat ini yang dijadikan pedagang sebagai modal sosial yang sangat penting untuk menjalankan usaha berdagang dan mempunyai dampak yang baik untuk keberadaan pedagang kaki lima itu sendiri. Hal ini juga disampaikan oleh ketua arisan Bapak Amrizal pedagang kaos kaki mengenai manfaat yang didapatkan dari kegiatan paguyuban arisan: “Manfaat dari hasil mengikuti paguyuban arisan yang saya pegang, pedagang mendapat keuntungan untuk penambahan modal usaha uang sebesar 7.500.000 beli barang dagangan. Selain itu sangat banyak manfaatnya, khususnya pedagang dapat mengaatur dan menyisihkan hasil keuntungan daganganya setiap 1 minggu sekali, berguna untuk menghemat pengeluaran dan lebih dapat menyisihkan tabungan modal usaha”. 63 63 Wawancara pribadi dengan Ketua Arisan PKL Bapak Amrizal. Sabtu 17 Mei 2014. Pada pukul 08.00 WIB lihat lampiran. Hal yang sama juga disampaikan oleh Bapak Salman pedagang perkakas rumah tangga mengenai manfaat yang didapatkan dari kegiatan paguyuban arisan: “Manfaatnya untuk tabungan modal usaha yang saya dapatkan setiap kali saya berjualan, modal keuntungan usaha yang saya dapatkan saya sisihkan untuk membayar uang arisan. Dari pada keuntungan modalnya habis tidak karuan, mending saya ikuti arisan.” 64 Selain manfaat terdapat juga harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan paguyuban arisan. Dengan kegiatan ini banyak sekali mendapatkan keuntungan yang diperoleh pedagang, salah satunya keuntungan dalam penambahan modal usaha yang didapatkan untuk memenuhi barang daganganya dan dapat digunakan memenuhi kebutuhan lainya. Hal ini juga disampaikan oleh ketua arisan Bapak Amrizal pedagang kaos kaki mengenai harapan kedepan dengan adanya kegiatan paguyuban arisan ini: “Semoga kedepan paguyuban arisan ini bisa berjalan terus, anggota makin bertambah, dan pedagang yang ikut kegiatan ini mendapatkan banyak manfaat yang baik untuk keluarganya, modal usaha yang bertambah dan bertambah hasil usaha dagangnya”. 65 Hal yang sama juga disampaikan oleh Bapak Zeni pedagang kerudung mengenai harapan kedepan dengan adanya kegiatan arisan ini: 64 Wawancara pribadi dengan Anggota Arisan PKL. Sabtu 17 Mei 2014. Pada pukul 08.00 WIB lihat lampiran. 65 Wawancara pribadi dengan Ketua Arisan PKL Bapak Amrizal. Sabtu 17 Mei 2014. Pada pukul 08.00 WIB lihat lampiran. “Harapan kedepan sih kedepan bisa makin banyak lagi modal usaha yang didapat dari kegiatan arisan ini, terus pinjaman modal usaha yang diberikan ditambah lagi nominal pinjamanya. Soalnya kendala utama pedagang cuma modal usaha yang kecil. 66 Harapan pedagang menjadi sesuatu harapan yang harus terwujud dalam kegiatan usaha, salah satu harapan yang diinginkan pedagang yaitu harapan untuk hidup sejahtera dan mendapatkan modal usaha yang besar untuk melebarkan usahanya ke tempat yang lebih layak seperti ruko ataupun mempunyai toko dan tidak berjualan di trotoar jalan lagi. Harapan terbesarnya yaitu pedagang hanya mengandalkan dengan mengikuti kegiatan arisan pedagang yang sedikit membantu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan menambahkan modal usahanya. Pedagang kaki lima sebagai kelompok yang melayani kebutuhan masyarakat, pada dasarnya terlibat di dalam proses niaga dilihat dari kegiatan pekerjaanya sehari-hari. Proses niaga disini dapat berarti menyalurkan atau menjadi salah satu mata rantai yang menghubungkan produsen kepada konsumen melalui barang atau jasa yang dijualnya kepada anggota masyarakat yang membutuhkanya. Dari proses kerjasama tersebut barang ataupun jasa tersebut biasanya langsung ditujukan kepada konsumen akhir atau pemakai langsung, 66 Wawancara pribadi dengan Anggota Arisan PKL. Sabtu 17 Mei 2014. Pada pukul 09.00 WIB lihat lampiran. sehingga dengan demikian pedagang kaki lima merupakan mata rantai terakhir yang berhubungan dengan konsumen. 67 Perkembangan pedagang kaki lima memberikan kontribusi yang besar dalam aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat terutama dalam golongan ekonomi lemah. Selain itu, kegiatan sektor informal ini merupakan ciri ekonomi kerakyatan yang bersifat mandiri dan menyangkut hajat hidup orang banyak. Mempertimbangkan keadaan dan potensi tersebut, selayaknya pola penanganan dan pembinaan kegiatan pedagang kaki lima harus didasarkan pada konsep perilaku dan karakteristik berwawasan lingkungan agar isi pengaturannya tepat. Kelompok pedagang kaki lima di Sandratex memiliki aturan-aturan dan tata cara mereka sendiri dalam menjalankan usahanya. Aturan-aturan itu mengikat seluruh pedagang baik secara langsung atau tidak langsung. Kesepakatan yang telah dibuat harus dilaksanakan oleh pedagang dan kesepakatan tersebut tidak hanya ada dan dipatuhi. Diantara kelompok pedagang tetapi juga diantara pihak-pihak yang berhubungan dengan para pedagang khusunya pedagang kaki lima dilokasi penelitian, misalnya pelangganpembeli, pengelola, dan aparat lingkungan masyarakat. Hasil analisis peneliti dapatkan dari hasil wawancara 5 pedagang yang mengikuti kegiatan arisan pedagang, peneliti mengambil 5 informan pedagang yang sudah dipilih oleh ketua kegiatan paguyuban arisan. 67 Bab 2. Landasan Teori h. 25-35. Terdapat banyak PKL yang berjualan dengan waktu yang lama selama puluhan tahun di wilayah Sandratex telah mampu mempertahankan kehidupan mereka beserta keluarganya dari kegiatan usaha kaki lima tersebut. Lamanya pedagang berjualan dikarenakan lokasi tempat berdagang yang sangat strategis dari segi tempat yang membuat pedagang mendapatkan banyak keuntungan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pedagang. Hal ini disampaikan oleh pedagang Uda Amrizal pedagang kaos kaki dengan peneliti mengenai lamanya berdagang: “Saya berdagang sejak tahun 1990an, dulu awal saya berdagang di wilayah Sandratex masih sangat sepi sekali pedagang yang berjualan disini, kalo dibilang saya pelopor utama pedagang yang mencari rezeky disini. Pada awal saya berdagang disini saya menjual barang dagangan musiman tidak harus berjualan kaos kaki saja, tetapi saya berjualan melihat musim jika lagi musim hujan saya berjualan perlengkapan untuk hujan seperti payung, dan jas hujan, tetapi kalo lagi musim panas saya berjualan kaos kaki semua umur”. 68 Selanjutnya pedagang mempunyai waktu untuk menjualkan barang daganganya. Pedagang kaki lima selalu berusaha agar barang daganganya terjual dan untuk itu mereka akan memilih tempat berjualan yang dipandang sesuai, juga dipilih waktu tertentu yang banyak didatangi para pembeli. Hal ini disampaikan oleh pedagang Uni Leni pedagang baju muslim dengan peneliti mengenai pembagian waktu pada saat berdagang: 68 Wawancara pribadi dengan Anggota Arisan PKL. Sabtu 17 Mei 2014. Pada pukul 09.00 WIB lihat lampiran. “ Biasanya saya dan pedagang lainya sudah membuka lapak dagangan pukul 05.30 pagi, dan menutup lapak dagangan tergantung sepi dan ramainya pembeli dan pengunjung aja paling lama sih tutup lapak dagangan pukul 11.00 siang”. 69 Bagi pedagang yang melakukan kegiatan usahanya sejak pagi hari hingga siang hari, ada pula kegiatan usaha pedagang dibantu oleh satu atau lebih tenaga pembantu. Namun demikian pedagang yang mempunyai tenaga kerja pembantu sangatlah terbatas, karena bagian terbesar dari PKL menjalankan kegiatan usahanya secara perseorangan tanpa mempunyai tenaga kerja pembantu atau dengan kata lain unit usahanya dilakukan sendiri. Dari Hasil keuntungan yang didapatkan pedagang pada saat berjualan sangat berbeda-beda tidak semua pedagang dapat meraup keuntungan yang besar disetiap berjualan. Pedagang hanya mengandalkan banyaknya pembeli yang membeli barang daganganya, jika pembeli sedang ramai pedagang mendapatkan keuntungan yang banyak, tetapi jika pembeli sedang tidak ramai pedagang mendapatkan keuntungan yang sedikit. Hal ini disampaikan oleh pedagang Bapak Kosim pedagang perkakas rumah tangga mengenai penghasilan yang didapat setiap berdagang: “Penghasilan yang saya dapat tidak menentu per bulan atau pun per hari kadang setiap berdagang dapat 500 ribu, tergantung ramai atau tidaknya pembeli di tempat jualan. 70 69 Wawancara pribadi dengan Anggota Arisan PKL. Sabtu 17 Mei 2014. Pada pukul 09.00 WIB lihat lampiran. 70 Wawancara pribadi dengan Anggota Arisan PKL. Sabtu 17 Mei 2014. Pada pukul 09.00 WIB lihat lampiran. Selanjutnya minat pembeli pada saat pedagang membuka lapak daganganya, pembeli yang datang dari tahun ke tahun semakin ramai mendatangi lapak pedagang di Sandratex, dikarenakan banyaknya jumlah PKL yang berjualan dan jenis barang dagangan yang sangat lengkap dan harga yang sangat terjangkau untuk kalangan masyarakat menengah kebawah. Hal ini disampaikan oleh pedagang Uda Zeni pedagang kerudung dengan peneliti mengenai minat pembeli: “ Minat pembeli dari awal saya berjualan di wilayah Sandratex dari tahun ke tahun perubahanya makin lama makin ramai dan pembelinya tidak hanya masyarakat yang tinggal di wilayah Sandratex saja tetapi pembelinya banyak dari luar Sandratex. selain itu barang dagangan yang dijual diwilayah Sandratex sangat murah, terjangkau, dan kualitasnya tidak kalah dengan barang yang dijual di pasar modern ataupun yang dijual di pasar ciputat”. 71 Kendala utama yang dihadapi pedagang yaitu masalah modal usaha yang kecil dan tidak setiap keuntungan pedagang meraup keuntungan besar. Karena itu pedagang mengikuti kegiatan paguyuban arisan simpan pinjam untuk menjalankan usaha berdagangnya. Hal yang sama juga disampaikan oleh pedagang Bpk Kosim pedagang perkakas rumah tangga mengenai kendala yang dihadapi PKL: “ Kendala paling utama pedagang yaitu modal yang kecil, tetapi pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari yang sangat besar menjadi persoalan pedagang saat ini, apa lagi kebutuhan pokok semua naik khususnya kebutuhan rumah tangga. Dan persaingan 71 Wawancara pribadi dengan Anggota Arisan PKL. Sabtu 17 Mei 2014. Pada pukul 09.00 WIB lihat lampiran. pedagang kecil yang makin lama makin tergusur oleh pedagang yang mempunyai modal yang sangat besar menjadi persoalan yang selalu dikeluhkan oleh pedagang kecil”. 72 Selain itu terdapat persaingan dalam dunia usaha khususnya pedagang kaki lima yang mempunyai pedagang sangat banyak dan tersebar luas di setiap wilayah kota maupun desa. Persaingan bukanlah halangan atau menjadi permasalahan untuk usaha kaki lima, tetapi persaingan menjadi sebuah tantangan yang harus dilewati dan hadapi dalam dunia usaha khususnya dunia usaha pedagang kaki lima. Persaingan yang sehat, jujur, dan tidak saling menjatuhkan antar dunia usaha yang sangat dibutuhkan oleh setiap pedagang. Hal ini disampaikan oleh pedagang Uda Zeni mengenai Persaingan antar pedagang kaki lima: “ Persaingan pedagang menurut saya, selama 5 tahun berdagang disini saya belum pernah melihat persaingan antar pedagang ataupun konfik antar pedagang. Kebanyakan saya lihat mayoritas pedagang mempunyai rasa tolong menolong yang tinggi dan rasa pertemanan yang sangat baik. Semua pedagang saling bantu membatu satu denan yang lainya”. 73 Hal yang sama juga disampaikan oleh pedagang Uni Leni mengenai Persaingan antar pedagang kaki lima: “ Tidak pernah adanya persaingan antar pedagang disini smua pedagang terlihat kompak dan selalu menjalin komunikasi yang baik antar pedagang. Malahan sesama pedagang perempuan 72 Wawancara pribadi dengan Anggota Arisan PKL. Sabtu 17 Mei 2014. Pada pukul 09.00 WIB lihat lampiran. 73 Wawancara pribadi dengan Anggota Arisan PKL. Sabtu 17 Mei 2014. Pada pukul 09.00 WIB lihat lampiran. sering juga makan bareng tukeran lauk pauk pada saat lagi sepinya pembeli”. 74 Suasana yang terjalin antar pedagang pada saat awal berjualan diwilayah Sandratex. Pedagang sudah seperti seperti keluarga dengan pedagang lainya tidak ada batasan ataupun terjadi konflik antar pedagang yang terjalin selama pedagang berjualan di wilayah Sandratex. Hal ini disampaikan oleh pedagang Uda Salman mengenai Suasana yang terjalin antar pedagang kaki lima: “Kesenangan yang saya dapat selama berdagang disini. saya mencari kegiatan untuk mengisi hari tua saya, karena dengan berdagang saya bisa mendapatkaan banyak teman, bisa mendapatkan teman mengobrol, dan juga mempunyai pekerjaan lagi. karena itu saya memilih berdagang saja jadi ada kegiatan positif yang dilakukan disetiap harinya. Modal yang saya dapatkan yaitu dari hasil mengikuti arisan dan uang pensiunan saya”. 75 Hubungan pedagang dengan pembeli terjalin sangat baik, pedagang sangat ramah dan sopan untuk menawarkan daganganya terhadap pembeli. Dari hubungan baik yang terjalin dengan pembeli pedagang mendapatkan keuntungan yang banyak karena keramahan pedagang yang membuat pembeli senang melihat dan membeli dagangan. Hal ini disampaikan oleh pedagang Uni Leni dengan peneliti mengenai hubungan antara pedagang dan pembeli: 74 Wawancara pribadi dengan Anggota Arisan PKL. Sabtu 17 Mei 2014. Pada pukul 09.00 WIB lihat lampiran. 75 Wawancara pribadi dengan Anggota Arisan PKL. Sabtu 17 Mei 2014. Pada pukul 09.00 WIB lihat lampiran. “ Kalo pembeli, kita udah anggap pembeli kaya teman aja nga ada batasan yang ngalangin, yang namanya aja jualan saling tawar menawar harga barang udah biasa yang penting pembeli nawarnya nga bikin rugi kita aja. Hampir semua barang dagangan yang saya jual disini mampu menjangkau pembeli menengah kebawah atau semua kalangan masyarakat, tidak mahal atau murah tetapi stabil, dan kualitas barangnya sangat baik dan awet”. 76 Selanjutnya peneliti akan menggambarkan hubungan pedagang dengan pihak pengelola. Keberadaan pengelola pedagang kaki lima yang mengatur, dan mengamankan pedagang selama berjualan menjadi pemandangan yang sudah biasa. Kebetulan para pedagang kaki lima diwilayah Sandratex selalu mempunyai hubungan yang sangat baik dengan pihak pengelola, mereka di tarik uang keamanan, kebersihan, dan sewa lapak oleh pihak pengelola sebagai jaminan pedagang berjualan diwilayah Sandratex. Terlepas dari apakah pedagang merasa terganggu atau tidak dengan uang sewa lapak tersebut, tetapi pedagang tetap harus membayar uang sewa lapak tersebut karena pedagang ingin mendapatkan keamanan, kebersihan, dan kenyamanan selama berdagang di wilayah Sandratex. Hal ini disampaikan oleh pedagang Bapak Amrizal dengan peneliti mengenai hubungan pedagang dengan pengelola PKL: “ Hubungan dengan pihak pengelola sejak lama sudah terjalin baik dari awalnya PKL berdagang disini, pedagang sangat terbantu 76 Wawancara pribadi dengan Anggota Arisan PKL. Sabtu 17 Mei 2014. Pada pukul 09.00 WIB lihat lampiran. sekali dengan adanya pengelola yang mengatur, mengamankan, dan membagikan lapak dagang buat PKL”. 77 Kerja sama yang terjalin dengan pedagang sangatlah diperlukan oleh pedagang, karena hubungan pertemanan yang dilakukan oleh pedagang menjadi sangat penting untuk keberadaan PKL di Sandratex. Karena dengan hubungan baik antar pedagang tidak terdapat konflik yang terjadi. Hal ini disampaikan oleh pedagang Bapak Salman dengan peneliti mengenai kerja sama yang terjalin antar pedagang: “ Kerjasama yang terjalin antar pedagang selama berjualan di sandartex, yang saya rasakan selama ini hubungan dengan pedagang lainya cukup baik dan selalu saling membantu antar pedagang lainya. Nga pernah ada namanya antar pedagang ribut, semuanya yang dagang disini semuanya udah kaya keluarga aja. Saling tolong menolong, sama-sama nyari makan buat keluarga masing-masing”. 78 Kemudian diantara pedagang dan pembeli juga memiliki aturan, aturan tersebut terjadi pada saat transaksi antara pedagang dan pembeli yang melakukan tawar menawar barang dagangan yang dijual. Tawar menawar barang harus disepakati oleh pedagang dengan pembeli untuk menguntungkan satu dengan lainya. Dari aturan tersebut pedagang dengan pembeli mempunyai hubungan yang bersifat komersil atau sementara dalam artian bahwa pendekatan pada kegiatan usaha dagang terlepas dari hubungan yang bersifat pribadi atau hubungan tetangga, tidak tetapnya atau sering berpindahnya tempat, menyebabkan pula bahwa hubungan antara pembeli dengan PKL sering 77 Wawancara pribadi dengan Anggota Arisan PKL. Sabtu 17 Mei 2014. Pada pukul 09.00 WIB lihat lampiran. 78 Wawancara pribadi dengan Anggota Arisan PKL. Sabtu 17 Mei 2014. Pada pukul 09.00 WIB lihat lampiran. hanya hubungan sepintas lalu atau lebih merupakan hubungan yang tidak disengaja atau terjadinya karena kebetulan saja. Hal ini disampaikan oleh pedagang Bapak Salman dengan peneliti mengenai aturan yang disepakati pedagang: “ Aturan yang biasanya disepakati sama pedagang ya aturan yang biasa dibuat sama pedagang laenya, yang jualan disini, ya aturanya pembagian lapak jualan yang udah disepakati dan ditempati sama pedagang bertahun-tahun. Pembagian lapak yang harus disepakati sama pengelola dan pedagang yang udah bayar uang dimuka sama pihak pengelola”. 79 Hal yang sama juga disampaikan oleh pedagang Uda Zeni dengan peneliti mengenai aturan yang disepakati pedagang: “ Aturan ini salah satu bentuk kepercayaan yang dibangun pedagang untuk menjalin rasa kekeluargaan dan kebersamaan antar pedagang yang aturanya tersebut sudah dilakukan sejak ramainya pedagang berjualan di wilayah Sandratex. Karena kalo nga ada aturan ini pasti akan timbulnya konflik atau permasalahan antar pedagang karena saling berebut lapak berdagang”. 80 Tarikan sewa lapak yang dibayarkan pedagang kepada pihak pengelola lapak dijadikan pedagang sebagai pembayaran untuk menjalankan usaha. Pedagang beranggapan bahwa uang tarikan lapak berjualan yang tidak memberatkan pedagang sangatlah membantu kegiatan berjualan pedagang. Hal ini disampaikan oleh pedagang Bapak Salman dengan peneliti mengenai uang tarikan sewa lapak: “Kalo masalah sama uang tarikan yang biasa diminta sama pihak pengelola lapak, saya setuju-setuju aja selama masih minta uang 79 Wawancara pribadi dengan Anggota Arisan PKL. Sabtu 17 Mei 2014. Pada pukul 09.00 WIB lihat lampiran. 80 Wawancara pribadi dengan Anggota Arisan PKL. Sabtu 17 Mei 2014. Pada pukul 09.00 WIB lihat lampiran. bayar lapaknya nga ngeberatin pedagang aja. Soalnya pedagang disini kan juga nyari makan buat keluarga, trus pengelola lapak juga nyari makan juga. Yah sama-sama enak aja dah, soalnya kan pengelola yang punya lapak, jadi sewajarnya dimintain tarikan buat keamanan, sewa lapak, dan kebersihan juga”. 81 Uang sewa lapak salah satu aturan yang berlaku diantara pedagang dengan pihak pengelola. Ternyata dibalik pungutan sewa lapak tersimpan harapan pedagang agar pedagang mendapatkan rasa aman dan nyaman sehingga usaha dapat berjalan lancar dan pedagang berharap dengan adanya pengelola lapak memberikan keteraturan dalam berdagang. Manfaat yang didapatkan pedagang setelah mengikuti paguyuban arisan PKL sangat banyak maanfaat yang didapatkan, salah satu manfaatnya pedagang dapat menyisihkan hasil keuntungan jualanya setiap minggunya. Dari hasil uang arisan tersebut pedagang dapat menambahkan untuk modal usaha dan memenuhi kebutuhan keluarganya dijadikan sebagai tabungan keluarga. Hal ini disampaikan oleh pedagang Uda Zeni mengenai manfaat dari mengikuti arisan PKL: “ Manfaat dari hasil mengikuti arisan, saya pakai uangnya yang sebesar Rp. 6.250.000 untuk penambahan modal beli barang dagangan, sisanya saya tabung untuk keperluan mendadak dan tabungan masa depan keluarga saya”. 82 Hal yang sama juga disampaikan oleh pedagang Uda Salman mengenai manfaat dari mengikuti arisan PKL: 81 Wawancara pribadi dengan Anggota Arisan PKL. Sabtu 17 Mei 2014. Pada pukul 09.00 WIB lihat lampiran. 82 Wawancara pribadi dengan Anggota Arisan PKL. Sabtu 17 Mei 2014. Pada pukul 09.00 WIB lihat lampiran. “ Manfaat yang saya dapatkan, saya dapat mengatur dan menyisihkan hasil keuntungan dagang setiap satu minggu sekali, berguna untuk menghemat pengeluaran dan dapat menyisihkan tabungan untuk modal usaha”. 83 Hubungan – hubungan yang terjalin antar kelompok pedagang terus berlanjut membangun kepercayaan yang dipelihara oleh masing-masing pihak baik diantara pedagang, pedagang dengan pembeli, pedagang dengan pengelola, dan dengan pihak lainya. Sampai menimbulkan harapan-harapan yang berkembang di dalam kelompok pedagang. Sebab harapan-harapan yang di bangun pada saat ini akan bermanfaat untuk masa depan yang akan menimbulkan solidaritas didalam kelompok pedagang. Hal ini juga disampaikan oleh pedagang Uda Zeni pedagang kerudung mengenai harapan anggota arisan PKL untuk kegiatan arisan: “Harapan saya tetap dipertahankan arisan pedagang ini, karena saya sudah merasakan manfaat dari arisan ini, manfaat yang pertama yaitu saya mendapatkan modal tambahan usaha, arisan ini dijadikan juga sebagai ajang silaturahmi antar pedagang.” 84 Tabel 4.1 Konsep Bentuk Temuan Lapangan Norma Norma terdiri dari nilai-nilai, harapan, dan aturan yang dijalankan bersama. Aturan-aturan yang dipakai oleh PKL yaitu aturan dalam berdagang tidak boleh antar pedagang saling menjatuhkan sama lain, aturan lainya pembagian lapak yang sudah disediakan oleh pengelola, aturan dalam 83 Wawancara pribadi dengan Anggota Arisan PKL. Sabtu 17 Mei 2014. Pada pukul 09.00 WIB lihat lampiran. 84 Wawancara pribadi dengan Anggota Arisan PKL. Sabtu 17 Mei 2014. Pada pukul 09.00 WIB lihat lampiran. mengatur harga barang dengan pedagang lain, Tidak terdapatnya konflik antar pedagang, saling mengatur, menjaga, dan menghargai antar pedagang Trust Kejujuran, keadilan, keramahan, dan saling menghormati Terbentuknya kegiatan paguyuban PKL asal daerah padang, adanya rasa kekeluargaan yang kuat dalam kelompok PKL, saling membantu antar PKL baik pada saat berdagang maupun diluar berdagang. Jaringan Solidaritas, dan kerja sama Dengan adanya kerja sama antar PKL, mudahnya PKL untuk mendapatkan modal usaha, informasi lokasi tempat jualan, mendapatkan rasa aman, nyaman, pada saat berdagang, suplai barang dagangan yang didapatkan pedagang menjadi mudah, murah, dan menguntungkan Norma Aturan pembagian lapak, tidak adanya konflik antar pedagang, aturan, saling mengatur, menjaga, menghargai antar pedagang. Trust Tumbuhnya rasa kekeluargaan antar kelompok pedagang, saling membantu antar pedagang baik pada saat bedagang, dan diluar berdagang. Jaringan Kerja sama antar pedagang, mudahnya PKL mendapatkan modal usaha, informasi lokasi jualan, mendapat rasa aman, dan nyaman saat berdagang. Kapital Sosial Paguyuban arisan pedagang Kesejahteraan pedagang dan lancarnya kegiatan usaha pedagang 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Gambaran modal sosial sebagai konsep yang terdiri dari kepercayaan, norma dan jaringan semuanya akan melalui perananya dalam mempengaruhi perkembangan pedagang kaki lima di sektor usaha pedagang di wilayah Sandratex Rempoa Ciputat. Pedagang kaki lima Sandratex telah mampu berkembang dengan baik dan mampu bertahan menghadapi persaingan usaha. Hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan jumlah pedagang kaki lima yang mengalami peningkatan cukup signifikan dari tahun ke tahun. Kemampuan berkembang dan bertahan menghadapi persaingan usaha pedagang kaki lima, selain didorong faktor keterampilan dan semangat kerja yang tinggi, juga didorong dengan peran modal sosial diantara para pedagang kaki lima. Peran modal sosial membentuk kegiatan paguyuban arisan yang produktif serta saling belajar mempercayai komitmen yang dipertanggung jawabkan dan menghasilkan keuntungan bersama. Paguyuban arisan telah berhasil melakukan pembinaan terhadap pedagang, ditunjukkan dengan adanya rasa aman dan tenteram dalam menjalankan usaha, tidak khawatir ada penggusuran, kesulitan modal bisa diatasi melalui pinjaman modal usaha, peningkatan pendapatan usaha, munculnya rasa solidaritas pedagang, kesamaan dalam jenis usaha, lokasi dan daerah asal, memudahkan mereka untuk bekerjasama. Modal sosial yang telah berperan dalam membangun norma aturan yang disepakati antar pedagang yaitu aturan dalam berdagang tidak saling menjatuhkan antar pedagang, bersaing secara sehat antar pedagang, tidak terjadinya konflik antar pedagang, trust saling menghormati antar pedagang, saling membantu antar pedagang baik pada saat berjualan maupun tidak berjualan, rasa percaya untuk meminjamkan modal usaha, jaringan terdapatnya informasi letak lokasi berdagang, terdapatnya modal usaha yang didapatkan antar pedagang, suplai barang dagangan yang didapatkan pedagang menjadi mudah, murah, dan menguntungkan. Dalam taraf ini PKL telah mampu memberikan manfaat bahwa modal sosial sebagai salah satu faktor penting dalam kegiatan perekonomian masyarakat

B. Saran

Adapun saran yang diberikan peneliti terkait dengan keberadaan pedagang kaki lima di Sandratex Rempoa Ciputat:

a. Saran Pemerintah DesaKelurahan Rempoa

1. Menata dan merelokasi lapak pedagang supaya tertib, dan tidak berjualan di pinggir trotoar jalan supaya tidak mengganggu penguna jalan dan arus lalu lintas. 2. Pihak Pemerintah Tangerang Selatan. Perkembangan sektor informal mempunyai dampak yang positif jika dikelola dengan baik, baik terhadap penerimaan pajak daerah Pemkot Tangerang Selatan, sebagai upaya meningkatkan pendapatan masyarakat, membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran.

b. Saran Pedagang Kaki Lima Sandratex Rempoa Ciputat.

1. Memberikan kemudahan untuk mendapatkan pinjaman modal usaha dengan bunga kecil dan persyaratan yang tidak berbelit-belit dari kegiatan arisan pedagang kaki lima. 2. Mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat maupun kota dalam penambahan modal usaha dan lokasi yang layak untuk berjualan.