upaya meningkatkan pendapatan masyarakat, membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran.
b. Saran Pedagang Kaki Lima Sandratex Rempoa Ciputat.
1. Memberikan kemudahan untuk mendapatkan pinjaman modal usaha dengan bunga kecil dan persyaratan yang tidak berbelit-belit dari
kegiatan arisan pedagang kaki lima. 2. Mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat maupun kota dalam
penambahan modal usaha dan lokasi yang layak untuk berjualan.
DAFTAR PUSTAKA
Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
Bobi B. Setiawan, 2004, ”Ruang Publik dan Modal Sosial: Privatisasi Ruang di Kampung”, Universitas Gadjah Mada, dalam Info URDI Volume 17,
Yogyakarta. Chamsyah
Bachtiar, Reinventing
Departemen Sosial
dalam Konteks
Pembangunan Sosial Indonesia. Jakarta:Rakyat Merdeka Books, 2006. Francis Fukuyama, Guncangan Besar Kodrat Manusia dan Tatanan Sosial Baru.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2005. Fukuyama F, Trust: The Social Virtues and Creation of Property, dikutip oleh
Rahmat Rais, Modal Sosial Sebagai Strategi Pengembangan Madrasah. Jakarta: Litbang dan Diklat Departemen Agama RI, 2009.
George Rtzer, Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media Group, 2007. M. Meden Ridwan, ed. Tradisi Baru Penelitian Agama Islam. Bandung: Nuansa,
2001. Muller Johannes, Perkembangan Masyarakat Lintas-Ilmu. Yogyakarta: Gramedia,
2005. N. Grass WS. Massa dan AW. MC. E achen, Explaration Role Analysis dalam
David Berry pokok-pokok pikiran dalam sosiologi. Jakarta : PT. Grafindo Persada, 1995.
Permadi Gilang, S.S, Pedagang Kaki Lima Riwayatmu Dulu, Nasibmu Kini. Jakarta: Yudhistira, 2007.
Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Alfabeta, Bandung, 2009.
Rais Rahmat, Modal Sosial Sebagai Strategi Pengembangan Madrasah. Jakarta: Litbang dan Diklat Departemen Agama RI, 2009.
Ramli Rusli, Sektor informal perkotaan pedagang kaki lima. Jakarta:Ind-Hill.co, 1992.
Robert M. Z Lawang, Kapital Sosial dalam Perspektif Sosiologik. Jakarta: FISIP UI Press, 2005.
Sartika Tiktik Partomo Ekonomi Skala KecilMenengah Koperasi. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002.
Soerjono Soekamto, Kamus Sosiologi. Jakarta: Rajawali Press. Suharto Edi, Isu-Isu Tematik Pembangunan Sosial: Konsepsi dan Strategi. Jakarta
: Badan Pelatihan dan Pengembangan Sosial Departemen Sosial RI, 2004. Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta, Bandung, 2009.
Waluya Bagja, Sosiologi Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat. PT Setia Purna Inves, Bandung, 2007.
Wigati Mulat Abdullah, Sosiologi. Jakarta: Grasindo, 2008. Zaky Ahmad dan Firdaus Ismet, Pengalaman Al-Qur’an Tentang Pemberdayaan
Dhu’afa. Jakarta: Dakwah Press Universitas Syarif Hidayytullah, 2008.
Sumber Internet
Administrator Data Usaha Mikro Kecil Menengah Diakses pada 13 Maret 2014, Pukul 15.00 WIB dari
www.depkop.go.iddata-usaha-mikro- kecil-menengah-umkm-dan-usaha-besar-ub-tahun-2011-2012
Administrator Suharto Edi, “Modal Sosial dan Kebijakan Publik”, Diakses pada
13 Maret
2014, Pukul
15.00 WIB
dari http:kuntum2008.multply.comjournal
. Administrator, “Triangulasi dalam penelitian kualitatif
”
, Diakses pada 24 September 2014, Pukul 23.00 WIB dari
http:mudjiarahardjo.uin- malang.ac.idmateri-kuliah270-triangulasi-dalam-penelitian-
kualitatif.html
.
Administrator, Diakses pada 26 Desember 2014, Pukul 15.00 WIB dari http:jakarta.bisnis.comread20140816383250410bazar-sabtu-
minggu-sandratex-di-ciputat-banyak-peminat .
Administrator, Diakses pada 26 Desember 2014, Pukul 15.00 WIB dari http:kabar24.bisnis.comread20130216781073pasar-kaget-
tangerang-selatan-macetkan-arus-lalu-lintas .
Lampiran Pedoman wawancara
TRANSKIP WAWANCARA
Nama :
Jenis Informan :
HariTanggal :
Waktu :
Tempat :
Topik Wawancara :
A. Kegiatan Paguyuban Arisan Pedagang
1. Sejak k
apan mulai dirintis dan kapan arisan PKL ini dimulai?
2. Apa nama dari kegiatan arisan PKL tersebut? apakah dalam bentuk arisan atau dalam kegiatan lainya?
3. Siapa penggagas pertama kali kegiatan ini? 4. Berapakah anggota yang terdaftar?
5. Maksud dan Tujuan dari kegiatan arisan PKL? 6. Apakah syarat dalam mengikuti kegiatan arisan PKL?
7. Apa Manfaat anggota mengikuti kegiatan ini? 8. Harapan dengan adanya kegiatan arisan ini?
B. Pedagang
1. Sudah beberapa lama ibubpk berdagang? 2. Berapa penghasilan ibubpk berdagang?
3. Bagaimana persaingan antara PKL disini? 4. Bagaimana minat pembeli yang ada diwilayah Sandratex?
5. Bagaimana hubungan pedagang dan pembeli? 6. Apakah ada aturan yang sudah disepakati oleh pedagang?
7. Bagaimana hubungan pedagang dengan pedagang lainya? 8. Apakah terdapat manfaat dari mengikuti kegiatan arisan ini?
C. Pengelola
1. Awal kemunculan PKL banyak di wilayah Sandratex? 2. Sudah berapa lama bpk mengelola lapak PKL di Sandratex?
3. Bagaimana pembagian lapak PKL yang berjualan di Sandratex? 4. Apakah pernah terdapat konflik antar PKL karena berebut lapak?
5. Apakah terdapat keuntungan yang diambil oleh pihak pengelola dengan keberadaan PKL?
6. Harapan kedepan dengan keberadaan PKL?
D. Kelurahan
1. Menurut bpk melihat fenomena keberadaan PKL di wilayah sandratek? 2. Apakah pihak kelurahan pernah memberikan teguran terhadap PKL
yang berjualan di bahu jalan? 3. Apakah terdapat retribusi pajak atau pungutan yang diminta kelurahan
dari PKL? 4. Apakah terdapat solusi perencanaaanpenertiban kepada PKL untuk
direlokasi ketempat yang lebih baik? 5.
Harapan kelurahan dengan keberadaan PKL?
E. Pembeli
1. Bagaimana kualitas barang yang di jual oleh PKL? 2. Bagaimana harga barang yang dijual oleh PKL, terjangkau atau tidak?
3. Alasan ibu memilih membeli barang dagangan di PKL ini apa? 4. Manfaat keberadaan PKL terhadap pembeli?
5. Apakah ibu merasa terbantu dengan adanya keberadaan PKL disini? 6. Harapan ibubpk kedepan melihat keberadaan PKL disini?
F. Pengguna Jalan
1. Bagaimana pendapat ibubpk mengenai keberadaan PKL di wilayah Sandratex?
2. Apakah ibubpk merasa terganggu dengan keberadaan PKL yang berjualan di trotoar jalan?
3. Harapan ibubpk kedepan melihat keberadaaan PKL yang berjualan di sepanjang trotoar jalan?
Lampiran 1. Informan Ketua Paguyuban Arisan PKL Sandratex
TRANSKRIP WAWANCARA
Nama : Bapak Amrizal
Jenis Informan : Pedagang Kaos Kaki
HariTanggal : Rabu, 17 Mei 2014
Waktu : Pukul 08.00 WIB
Tempat : Sandratex Rempoa
Topik Wawancara : Kegiatan Paguyuban Arisan Pedagang Kaki Lima
Interviewer : Sejak kapan mulai dirintis dan kapan arisan PKL ini dimulai?
Informan : “Dirintis sejak sekitar tahun 2004 awal dimulainya arisan pedagang
kaki lima yang saya pegang.” Interviewer
: Apa nama dari kegiatan arisan PKL tersebut? apakah dalam bentuk arisan atau dalam kegiatan lainya?
Informan : “Penamaan dalam arisan yang saya pegang, tidak ada penamaan
yang disebutkan hanya kegiatan arisan pedagang saja.” Interviewer
: Siapa penggagas pertama kali kegiatan ini? Informan
: “Uda Amrizal salah satu penggaggas dalam pembuatan arisan PKL dan dapat dukungan dari teman-teman PKL.”
Interviewer : Berapakah anggota yang terdaftar?
Informan : “Terdaftarnya anggota arisan dari awal mulainya arisan berjalan
terdapat 45 anggota pedagang yang aktif mengikuti arisan pedagang, dan pedagang yang mengikuti kegiatan arisan ini tidak dipaksa untuk
mengikuti kegiatan arisan ini, pedagang yang mau ikut saja. Untuk anggota yang terdaftar sekarang terdapat 30 PKL yang ikut kegiatan
arisan ini, dari athun ke tahun anggota yang mengikuti arisan ini berkurang, dikarenakan banyak faktor yaitu hasil penjualan yang
menurun dan minat pembeli yang kurang.”
Interviewer : Maksud dan Tujuan dari kegiatan arisan PKL?
Informan : “Maksud dan tujuan kegiatan arisan dibuat dikarenakan PKL yang
sedang merintis berdagang di wilayah Sandratex hanya bermodalkan kecil untuk modal dagangnya, dengan adanya wadah arisan ini
pedagang tidak takut lagi kehabisan modal usaha dagangnya, kegiatan arisan ini juga mempunyai tujuan yang baik untuk PKL yaitu
menciptakan rasa persaudaraan yang kuat antar PKL dan rasa saling bantu membantu yang diciptakan antara PKL.”
Interviewer : Apakah syarat dalam mengikuti kegiatan arisan PKL?
Informan : “Tidak ada syarat atau aturan dalam mengikuti kegiatan arisan ini,
hanya syaratnya setiap arisan mau dikocok anggota harus membayar arisan dengan tepat waktu dan tidak menunggak bayar arisanya.
Kegiatan yang biasa dilakukan pertemuan setiap satu minggu sekali, yaitu diadakan pertemuanya hari minggu pagi untuk membayar uang
arisan dan pengocokan arisan. Setiap minggunya tarikan uang arisan dikenakan setiap anggota 250.000, dan untuk anggota yang mendapat
arisan tersebut akan mendapatkan penambahan modal usaha sebesar 7.500.000.”
Interviewer : Bagaimana keuntungan anggota dalam mengikuti kegiatan ini?
Informan : “Keuntungan anggota yang mengikuti arisan ini, salah satu
manfaatnya untuk mendapatkan penambahan modal usaha khususnya membeli barang dagangan, untuk menambah uang tabungan
keluarga.” Interviewer
: Harapan dengan adanya kegiatan arisan ini? Informan
: “Harapan untuk kegiatan arisan ini saya sebagai ketua arisan menginginkan kegiatan arisan PKL ini terus berlanjut sampai kapan
pun, harapan lainya anggota yang ikut kegiatan ini terutama PKL semakin banyak, karena dengan banyaknya anggota arisan yang
mengikuti modal yang didapatkan juga akan lebih banyak lagi. Itu yang saya harapkan dengan terbentuknya arisan PKL ini, harapan lainya
yaitu bantuan modal usaha dari pemerintah kota maupun pemerintah pusat yang memberikan modal usaha untuk PKL dengan bunga rendah
agar PKL dapat mengembangkan usahanya kearah lebih baik dan dapat mensejahterakan hidupnya lebih layak lagi.”