Perumusan Masalah Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah

D. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka dilakukan penulis guna menghindari unsur kesamaan dengan skripsi lain. Penulis menemukan skripsi sebagai berikut: Nama : Rahmi Garnasih NIM : 106032201119 Jurusan : Sosiologi Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Judul Skripsi : Peran Modal Sosial dalam Pemberdayaan Perempuan pada Sektor Informal Studi Kasus Pada Pedagang Warung Nasi Sebelum penelitian ini memasuki tahap pengambilan data di lapangan, peneliti berusaha mencari penelitian yang sudah pernah dilakukan dan tentunya memiliki kajian yang hampir sama. Pertama, penelitian dengan judul “Peran Modal Sosial dalam Pemberdayaan pada Sektor Informal Studi Kasus Pada Pedagang Warung Nasi”. Penelitian ini di lakukan oleh mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rahmi Ganarsih. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data, wawancara dan observasi pedagang perempuan yang berlokasi di pasar Depok Lama Pancoran Mas Depok. Pertanyaan penelitian yang ingin dijawab oleh peneliti ialah: Bagaimana gambaran modal sosial dan pemberdayaan perempuan pedagang nasi pada sektor Informal di Pasar Depok Lama Pancoran Mas Depok?; untuk mengetahui apakah modal sosial member kontribusi terhadap pemberdayaan perempuan pada sektor Informal di Pasar Depok Lama Pancoran Mas Depok? Permasalahanya penelitiannya akan dijawab pada penelitian ini yaitu mengetahui gambaran modal sosial dan perananya terhadap pemberdayaan perempuan pada sektor informal. Teori yang digunakan adalah modal sosial menurut James Coleman sebagai konsep yang terdiri dari berbagai norma, trust dan jaringan semuanya akan melalui perananya dalam mempengaruhi pemberdayaan perempuan di sektor informal dilihat dari perempuan bekerja sebagai pedagang warung nasi di Pasar Depok Lama Kelurahan Pancoran Mas Depok. Penelitian ini menghasilkan jawaban modal sosial oleh pedagang mencerminkan norma informal berlanjut kepada timbulnya trust diantara pedagang dan pihak-pihak yang berinteraksi dengan pedagang sehingga adanya nilai-nilai yang dibangun bersama sosiabilitas. Tindakan aturan- aturan informal yang berlaku dikelompok pedagang mampu mereka patuhi bersama, meskipun tidak ada perjanjian tertulis. Sehingga aturan-aturan informal tersebut menjadi norma-norma tersendiri yang berkembang serta di laksanakan secara bersama-sama 9 9 Rahmi Ganarsih, Peran Modal Sosial dalam Pemberdayaan Perempuan pada Sektor Informal Studi Kasus Pada Pedagang Warung Nasi, Ciputat: FISIP UIN, 2011.