xliv
frekuensi dan proporsi dari karakteristik responden, kemudian dilakukan analisis bivariat untuk melakukan analisis antara hubungan komunikasi
interpersonal dokter-pasien dengan sikap dan perilaku dokter umum. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dalam mengolah
data yang telah ada.
a. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui sebaran atau frekuensi dari setiap karakteristik masing-masing responden. Meliputi usia, jenis kelamin,
tingkat pendidikan terakhir, pekerjaan, lama berpraktik, waktu yang dibutuhkan dalam pemeriksaan pada pasien, tempat berpraktik, dan lulusan dari
universitas.
11
b.
Analisis Bivariat
Analisis bivariat pada penelitian ini adalah analisa hubungan kategorik dengan kategorik yang menggunakan uji Chi-square bila memenuhi syarat atau
menggunakan uji Fisher jika tidak memenuhi syarat.
11
xlv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Gambaran umum lokasi penelitian
Lokasi pengambilan data di tangerang selatan, dari 7 kecamatan di tangsel paling banyak pengambilan data di 3 kecamatan yaitu kec. Ciputat, kec. Ciputat
timur, kec. Pamulang. Pengambilan data dilakukan di tempat praktik dokter umum, baik di rumah sakit pemerintah atau swasta, klinik atau klinik pribadi
dan puskesmas.
4.1.2. Uji Validitas
Kuesioner yang digunakan terdiri dari 22 pertanyaan mengenai sikap dan perilaku yang ditunjukkan dokter saat komunikasi dokter-pasien berlangsung.
Kuesioner dijawab dengan pilihan „Ya‟ dan „Tidak‟. Masing-masing pertanyaan akan diberikan skor sebagai berikut, skor 0 untuk jawaban „Tidak‟ dan skor 1
untuk jawaba n „Ya‟. Skor total terendah adalah 0 dan skor total tertinggi adalah
11. Kuesioner didapatkan dari penelitian dr. Fika Ekayanti dan telah di modifikasi dan dilakukan uji validitas diadapatkan 11 pertanyaan yang valid
dengan p value di atas 0,5 dan 11 pertanyaan yang tidak valid dengan p value di bawah 0,5 atau minus, diputuskan untuk di hapus. Sehingga yang digunakan
hanya 11 pertanyaan yang valid.Uji reliabilitas dengan Cronbach Alfa dan didapatkan hasil Cronbach Alfa=0,969 . Suatu instrumen penelitian dikatakan
memiliki tingkat reliabilitas tinggi jika nilai koefisien Cronbach Alfa 0,60.
10,11
Dengan demikian kuesioner tersebut dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena kuesioner tersebut telah memenuhi syarat kelayakan
suatu instrumen.