lv
4.4. PEMBAHASAN
Komunikasi menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Komunikasi dibutuhkan dalam kehidupan sosial individu untuk dapat berbagi dan bertukar
informasi, komunikasi ada yang bentuk verbal dan nonverbal. Di indonesia sudah ada beberapa penelitian yang melihat bagaiman komunikasi dokter pasien
yang dimiliki dokter di Indonesia saat ini. Ekayanti, F dkk. 2013 dalam penelitainya tentang persepsi pasien
terhadap keterampilan interpesonal dokter pada September-Desember 2013 di 3 Rumah Sakit, RS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai RS Islam Swasta, RS
Harapan Bunda sebagai RS Swasta, dan RSUP Fatmawati sebagai RS Umum Pemerintah.Diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap
karakteristik keterampilan interperonal dokter dimasing-masing RS tersebut. Hasil dari penelitian tersebut, dokter di RS Harapan Bunda memiliki
keterampilan interpersonal yang paling baik menurut pasien, dan didapat disimpulkan bahwa perbedaan karakteristik sikap dan perilaku dokter
tergantung pada tempatnya berpraktik.
20
Penelitian serupa juga oleh Zakiroh, A. 2014 secara cross-sectional, kepada 204 pasien yang menjadi responden menilai sikap dan perilaku dokter
selama konsultasi dan mengisi kuesioner penilian setelah kosultasi kesehatan berakhir. Penelitian tentang persepsi pasien terhadap perbedaan interpersonal
dokter-pasien berdasarkan asal lulusan dokter juga telah diketahui hasil dari penelitian tersebut menyimpulkan bahwa dokter lulusan UIN Jakarta memiliki
keterampilan interpersonal yang lebih baik dibandingkan dengan dokter yang bukan lulusan UIN Jakarta
48
Banyaknya keluhan pasien terhadap pelayanan dokter di lapangan,dan dari kedua penelitain dia atas dapat kita lihat dokter yang berpraktik di RS. Swasta
memiliki nilai positif dari pasien. Ikatan Dokter Indonesia Herquetanto, 2011 dalam penelitian tentang pengetahuan dan keterampilan interpersonal
komunikasi dokter pasien dan faktor-faktor yang memperngaruhinya.Penelitian tersebut dilakukan di 3 wilayah, dan hasilnya tidak terdapat faktor yang
berpengaruh secara signifikan terhadap keterampilan komunikasi interpersonal dokter. Diketahui hasil dari penelitian IDI tersebut masih banyak dokter yang
lvi
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang rendah, namun tidak didapatkan faktor yang mempengaruhi pengetahuan dan keterampilan komunikasi dokter-
pasien secara bermakna baik dari perbedaan jenis kelamin, usia, maupun pengalamnlama berpraktik.
4
Pada penelitian ini, peneliti juga melihat komunikasi dokter pasien dokter di Tangerang Selatan. Penelitain ini mencari adakah hubungan lama peraktek
terhadap sikap dan perilaku dalam keterampilan interpersonal dokter umum di Tangerang Selatan. Jumlah responden sebanyak 80 orang dengan usia
responden paling muda adalah 24 tahun dan paling tua adalah 75 tahun. Diketahui rata rata usia responden pada penelitian ini adalah 35,33 tahun
denganstandar deviasi sebesar 11,665 tahun. Rata rata usia dokter umum yang berpraktik di Tangerang Selatan adalah 35 tahun.
Dilihat dari jenis kelamin jumlah responden wanita 66,2 dan responden pria sebanyak 33,8. Responden merupakan dokter umum dengan presentase
95 dokter umum dengan S1. Hasil ini menunjukan lebiih banyak dstribusi dokter berjenis kelamin perempuan yang berpraktik di Tangerang Selatan.
Seperti dikatakan pada penelitain IDI Herquetanto, 2011 dikatakan dokter yang berjenis kelamin perempuan memiliki pengetahuan dan keterampilang
yang lebih baik daripada dokter lakilaki. Walaupunpada hasil penelitainnya masih rendah pengetahuan dan keterampilan dokter di Indonesia.
4
Dari 80 responden dokter umum,diketahui banyak berpraktik di klinik yaitu sebesar 58,8. Lama praktik dokter, memiliki presentase yang sama yaitu
baik yang kurang dari 5 tahun dan yang lebih dari 5 tahun yaitu 50 . Dokter di Tangerang Selatan dari penelitian ini sebagian besar berpraktek di klinik dengan
lama praktik 50 dari responden kurang dari 5 tahun dan lebih dari 5 tahun Jam praktek dalam sehari dalam rentan 5-12 jam memilki presentase
paling besar yaitu 68,8, begitu pula lama dokter bertemu pasien dalam 1 kali sesi bervariasi. Waktu bertemu pasien dari hasil yang ditemukan 40 5-10
menit , 31,8 15-30 menit. Jam praktek dokter tersebut dianggap cukup atau ideal bagi seorang dokter. Dengan waktu 5-10 menit masih kurang ideal
memeriksa pasien, dalam memeriksa pasien untuk mendapatkan anamnesis dan pemeriksaan yang dibutuhkan serta memberi edukasi pasien dan tanya jawab