xxiii
Dokter dan dokter gigi sebagaimna dimaksud dalam Undang- Undang No 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran adalah dokter, dokter
spesialis, dokter gigi dan dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi, baik di dalam maupun di luar negeri yang
diakui pemerintah republik indonesia sesuai dengan peraturan perundang- undangan.
22
c. Komunikasi dokter – pasien
Hubungan yang berlangsung antara dokterdokter gigi dengan pasienya selama proses pemeriksaan pengobatan perawatan yang terjadi di ruang
praktik perorangan, poliklinik, rumah sakit, dan puskesmas dalam rangka membantu menyelesaikan masalah kesehatan pasien.
2.2.3. Peranan komunikasi dokter-pasien peranannya dan manfaat Komunikasi Dokter-Pasien
Pasien dalam proses penyembuhan memiliki peranan penting dari komunikasi doker pasien yang merupakan suatu bentuk komunikasi yang
kompleks. Upaya kesembuhan pasien yang dilakukan dokter mempunyai hasil yang signifikan jika tingkat komunkasi interpersonal baik. Manfaat yang
didapatkan baik untuk pasien maupun untuk dokter antara lain :
24
1. Meningkatkan indeks kesehatan dan tingkat pemulihan, serta
menimbulkan kenyamanan dan kepuasaan pasien, sehingga dapat menurunkan risiko malpraktik.
2. Perselisihan, sengketa antara dokter dan pasien maupun keluarga
pasien berkurang. Menurunkan kecemasan pasien. 3.
Diagnosis dapat lebih akurat dan komprehensif 4.
Meningkatkan angka kepatuhan pasien
Manfaat diatas dapat dirsakan jika komunikasi dokter pasien dapat terjalin dengan baik. Sebaliknya, jika tidak berjalan dengan baik akan memberikan
dampak buruk berupa:
24
1. Menurunnya tingkat kepatuhan pasien
xxiv
2. Pasien menolak menjalani perawatan yang diperlukan. Tingkat
kesembuhan pasien rendah akibat ketidakpatuhan pasien dalam pengobatan
3. Dapat menyebabkan kematian pasien
4. Gangguan psikologis dan gangguan fisik
5. Meningkatkan kejadian litigasi
2.2.4. Komunikasi efektif dokter – pasien
Pengembangan hubungan dokter-pasien secara aktif yang berlangsung secara efisien, dengan tujuan utama penyampaian informasi atau pemberian
penjelasan yang diperlukan dalam rangka membangun kerja sama antara dokter dengan pasien. Komunikasi yang dilakukan secara verbal dan non verbal
menghasikan pemahaman pasien terhadap keadaan kesehatannya, peluang dan kendalanya, sehingga dapat bersama sama dokter mencari alternatif untuk
mengatasi permasalahanya.
2.2.5. Tujuan komunikasi efektif dokter pasien
Area Komunikasi Efektif dokter yaitu mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan nonverbal dengan pasien semua usia, anggota
keluarga, masyarakat, kolega, dan profesi lain.
2
Tujuan komunikasi efektif dicapai dengan mengaplikasi komunikasi efektif dokter-pasien dengan cara:
25
1. Sikap profesional dokter
Bersikap professional dalam setiap kegiatan yang dilakukan dalam praktik kedokteran.
2. Sesi pengumpulan informasi
Anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang merupakan sumber sumber dalam mengumpulkan informasi dengan komunikasi
yang baik. 3.
Sesi penyampaian informasi Informasi telah terkumpul dengan baik, kemudian sampaikan
informasi yang didapat kepada pasien dengan bahasa komunikasi yang mudah dipahami oleh pasien.
xxv
4. Langkah-langkah Komunikasi, berikut ini langkah langkah
komunikasi: a.
Anamnesis
Proses penggalian riwayat penyakit pasien oleh dokter.Mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk menegakan diagnosis.Anamnesis
merupakan bagian dari komunikasi dokter-pasien. b.
Caratekhnik komunikasi
Pengetahuan dan keterampilan mengenai komunikasi mempermudah untuk melakukan komunikasi yang efektif yaitudengan memberi
perhatian, membuka dialog, mencari solusi alternatif pemecahan masalah, dan menyimpulkan hasilnya.
c.
Media pendukung komunikasi
Dapat berbentuk media cetak, elektronik, dan peraga yang bisa berupa model atau contoh nyata untuk kesamaan persepsi yang menghasilkan
pemahaman yang sama dalam komunikasi.
2.2.6. Struktur Proses Komunikasi Dokter-Pasien
Struktur komunikasi dalam proses komunikasi dokter pasien yang terdiri dari tiga hal yang harus berjalan secara bersamaan, dimulai dari menjalin
hubungan, menjalankan proses wawancara, dan struktur wawancara,
sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar berikut:
xxvi
Gambar 2.2. Tahap komunikasi dokter-pasien.
Sumber: Annisa Zakirah 2014
26
dari Silverman J, Kurtz SM, Draper J, Kurtz SM. 2005.
25
Dari gambartahapan komunikasi dokter pasien tersebut dapat dilihat bahwa tahapanwawancara
dokter-pasien meliputi:
pertama memulai
wawancara,kemudian mengumpulkan informasi, ketiga meberikan penjelasan dan perencanaan, terakhir menutup wawancara. Setiap tahapan tersebut diikuti
dengan menjalin hubungan dan menstruktur wawancara dengan pasien.
25
2.2.7. Elemen Dalam Proses Komunikasi
Konsil Kedokteran Indonesia2006tentang komunikasi efektif dokter- pasien telah menjelaskan model proses komunikasi yang terdiri dari elemen
xxvii
elemen berupa sumber informasi, pesan yang disampaikan, media, serta umpan balik selama berjalannya komunikasi, seperti dijelaskan dalam tabel:
Gambar 2.3. Model Proses Komunikasi
2
Berikut ini penjelasan model proses kounikasi:
27
a. Sumber
Sumber merupakan pengirim pesan yang bertanggungjawab dalam menerjemahkan pemikiran dan ide menjadi pesan yang akan disampaikan
sehingga informasi yang dikirim kepada orang yang dituju atau penerima pesan diterima sesuai dengan yang diharapkan oleh sumber.
b. Penerima
Penerima pesan adalah orang yang menerima informasi dari sumber.Penerima menginterpretasikan pesan yang diterima sesuai
pengetahuan yang dimilikinya. c.
Pesan Pesan adalah informasi yang disampaikan oleh sumber kepada
penerima pesan.Pesan adalah informasi dalam bentuk verbal, non-verbal, tulisan ataupun kombinasi dari ketiganya.
d. Media
Media merupakan sarana penyampaian informasipesan yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Adapun media yang lazim digunakan yaitu
media cetak maupun elektronik.
xxviii
e. Feedback
Feedback merupakan respon dari penerima pesan untuk pengirim pesan, penerima pesan mengklarifikasi dan memastikan kembali
informasi yang diterimanya sudah sesuai dengan harapan pengirim pesan. f.
Lingkungan Lingungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
proses komunikasi. Lingkungan dapat mendukung terwujudnya tujuan komunikasi ataupun sebaliknya menghambat proses tersebut.
Setiap elemen dalam komunikasi di atas mempunyai peranan dalam berjalannya proses komunikasi, sehingga apabila terdapat gangguan ataupun
kesalahan pada salah satu elemen dapat menghambat tercapainya tujuan dan efektivitas dari komunikasi yang diharapkan.
27
2.3. Keterampilan Interpersonal
2.3.1. Definisi
Keterampilan interpersonal adalah keterampilan dasar yang terlibat dalam berhubungan
antara satu
orang dengan
yang lainnya.
Keterampilaninterpersonal menjadi hal penting dalam berhubungan dengan orang lain karenamencakup cara berkomunikasi, bersosialisasi, bekerjasama,
yang cenderung peka terhadap nilai kebudayaan dan keberagaman sikap individu.Keterampilan komunikasi ini seringakali diremehkan dan merasa
sudah baik karena biasa dilakukan dalam keseharian.
28,29
Keterampilaninterpersonal sama seperti kemampuan skill yang lainnya, dibutuhkan usaha usaha dalam meningkatkan kemampuan keterampilan
komunikasi ini pada tiap individu. Keberhasilan keterampilan interpersonal bergantung pada penanaman nilai dan pengulangan atau repetisi secara
berulang-ulang sehingga terbentuk keterampilan interpersonal dalam pikiran dan perilakumanusia.
28
xxix
Tabel 2.1. Taksonomi Keterampilan Interpersonal
29
Keterampilan Interpersonal
Deskripsi Keterampilan Terkait
Keterampilan Komunikasi
Mendengar Aktif
Menaruh perhatian penuh pada apa yang dikatakan, menanyakan pihak
lain untuk menjelaskan lebih tepat tentang apa yang ia katakan, dan
memohon kata-kata atau ide yang ambigu untuk diulang.
Mendengar dengan
empati dan
simpati, mendengar
untuk pemahaman
Komunikasi Lisan
Mengirim pesan verbal secara konstruktif
Mengabarkan, mengekspresikan
diri anda dengan gamblang;
mengkomunikasikan emosi;
komunikasi inteerpersonal
Komunikasi Tertulis
Menulis dengan jelas dan tepat Kejelasan;
mengkomunikasikan arti yang dimaksudkan
Komunikasi Tegas
Secara langsung mengekspresikan perasaan, pilihan, kebutuhan dan
opini seseorang dengan cara yang tidak
mengancam tidak
juga menghukum orang lain
Mengemukakan ide;
ketegasan sosial;
mempertahankan hak;
peintah; menyatakan
kebutuhan anda
Komunikasi Nonverbal
Menguatkan atau menggantikan komunikasi
wicara melalui
penggunaan bahasa tubuh, isyarat, suara, atau benda-benda
Ekspresi perasaan;
persepsipengakuan perasaan; ekspresi wajah
Keterampilan Deskripsi
Keterampilan Terkait
xxx
Interpersonal
Membangun Hubungan
Kerjasama dan
Koordinasi
Pemahaman dan bekerja dengan orang lain dalam grup atau timl
termasuk menawarkan
bantuan kepada yang membutuhkan dan
mengerjakan aktivitas
untuk memenuhi kebutuhan tim
Penyesuaian; kesadaran
berbagi bersama
situasional; pelaksanaan pengawasan dan umpan
balik; hubungan
interpersonal; komunikasi;
membuat keputusan; keterpaduan;
penyelesaian masalah
dalam grup;
menjadi pelaku dalam tim
Kepercayaan Keyakinan atau
kepercayaan individu pada integritas atau hal
yang dapat
dipercaya dari
seseorang atau sesuatu; kemauan sebuah pihak untuk menjadi lemah
pada aksi dari pihak lain sesuai dengan ekspektasi bahwa beberapa
aksi penting
tertentu akan
dilakukan Kesadaran
diri; penyingkapan
diri; tangkas
Kepekaan Antar-budaya
Menghargai perbedaan individu diantara orang-orang
Penerimaan; keterbukaan terhadap ide-ide baru;
kepekaan kepada orang lain; relasi lintas budaya
Orientasi Pelayanan
Sebuah perangkat kecendrungan individu dasar dan kecondongan
untuk menyediakan
pelayanan, menjadi sopan dan penolong dalam
berhadapan dengan
pelanggan, klien, dan rekan
Melampaui ekspektasi
pelanggan; keterampilan kepuasan
pelanggan; kemampuan
untuk menjaga hubungan baik
dengan klien; penjualan;
xxxi
membangun hubungan;
mewakili organisasi
kepada pelanggan dan publik
Presentasi Diri
Proses dimana seorang individu mencoba mempengaruhi reaksi dan
gambaran yang
orang miliki
tentang mereka dan ide-ide mereka; mengelola
kesan-kesan agar
mencakup range yang luas dari perilaku yang dapat membentuk
pengaruh positif kepada rekan kerja Ekspresi diri; pengelolaan
kesan; pengelolaan
persepsi; promosi diri
Pengaruh Sosial
Memandu orang-orang ke arah adopsi perilaku, kepercayaan dan
sikap yang spesifik; mempengaruhi distribusi keuntungan dan kerugian
pada organisasi melalui sebuah aksi Etika bisnis; pemberian
alasan; keramahan;
pembangunan koalisi;
tawar-menawar; permohonan otoritas yang
lebih tinggi; mengesankan persetujuan;
relasi; persuasi,
keterampilan politik yang positif
Resolusi dan Negosiasi
konflik
Mengadvokasi sebuah
posisi dengan
pikiran terbuka, tidak
memasukkan pertentangan dengan anggota lain ke dalam urusan
pribadi, menempatkan diri pada posisi
orang lain,
mengikuti argument rasional dan mencegah
evaluasi yang terlalu dini, dan mencoba mempersatukan ide-ide
terbaik dari seluruh pandangan dan perspektif
Gaya mengatasi konflik; pengelolaan
konflik; pencegahan
konflik; berkompromi;
penyelesaian masalah;
penawaran integratif;
negosiasi berprinsip;
negosiasi kultural;
mediasi
xxxii
Sumber: Klein, DeRouin dan Salas 2006 sebagaimanatercantum pada Assesing 21
st
Century Skill.
29
Keterampilan komunikasi merupakan keterampilan yang berperan penting dalam membentuk keterampilan interpersonal yang baik. Tidak menurut
Steward, karena keterampilan komunikasi saja belum cukup untuk membentuk keterampilan interpersonal yang baik,namun diperlukan juga keterampilan
membangun hubunganagar dokter dapat mempertahankan hubungan terapeutik dengan pasien.
30
Gambar 2.4. Skill komunikasi yang penting: Consensus Kalamazoo
31,32
2.3.2. Unsur-unsur Keterampilan Interpersonal
Adapun unsur unsur penting terwujudnya keterampilan interpersonal dalam komunikasi yaitu:
30
xxxiii
1. Rasa hormat, menghormati biasanya terjadi secara 2 arah , yaitu
dimana seseorang memeperlakukan orang lain sebagaimana dirinya sendiri ingin diperlakukan oleh orang lain.
2. Fokus dan perhatian yaitumemperhatiakan pasien dengan seksama
apapun yang dikeluhkan baik secara verbal maupun nonverbal dengan dokter tidak berfikir atau melakukan hal lain yang tidak berkaitan
dengan masalah pasien sehingga membuat pasien merasa nyaman dan diperhatikan.
3. Empati, dokter memikirkan kekhawatiran, perasaan, dan perspektif
pasien terhadap apa yang dialami untuk menunjang pengobatan yang dokter berikan.
4. Fleksibel, dokter mampu menyesuaikan hubungan interpersonal sesuai
keadaan yang dihadapi.
2.3.3. Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Interpersonal
Dari bermacam
model keterampilan
interpersonal yang
telah dikembangkan oleh para ilmuan dapat memberi gambaran berbagai faktor yang
dapat mempengaruhi kualitas keterampilan interpersonal seseorang. Faktor tersebut saling berinteraksi dalam mencapai keberhasilan keterampilan
interpersonal seseorang, seperti karakteristik individu, pengalaman hidup yang dialami sebelumnya, dan karakteristik keadaan yang dihadapi sehingga hasil
kualitas keterampilan interpersonal dapat dilihat dari penilaian hasil dalam individu, gruptim, dan organisasi.
Secara garis besar faktor yang mempengaruhi, komponen, dan hasil dari keterampilan interpersonal dapat dilihat dalam tabel berikut:
xxxiv
Gambar 2.5. Model Penampilan Interpersonal
Sumber: Klein, DeRouin dan Salas 2006 sebagaimanatercantum pada Assesing 21
st
Century Skill.
29
2.3.4. Pentingnya Keterampilan Interpersonal
Manusia merupakan makhluk sosial yang hakikatnya membutuhkan interaksi dengan orang lain dan tidak bisa bertahan hidup tanpa bantuan dari
orang lain. Dengan kebutuhan tersebut keterampilan interpersonal sangat dibutuhkan dalam menjalin hubungan yang baik terhadap individu yang lain
baik dalam hubungan personal maupun berkelompok atau organisasi.
33
Sebagai seorang, dengan keterampilan interpersonal yang baik dan efektif mempunyai peran penting untuk mencapai keberhasilan proses terapeutik
dengan pasien. Bagi seorang dokter dengan mempunyai keterampilan interpersonal yang baik, mempunyai beberapa manfaat dari segi hukum dapat
mengurangi perselisihan hukum dipengadilan yang biasa disebut ligitasi. Menciptakan lingkungan yang ramah bagi pasien dan karyawan sehingga
produktifitas karyawan meningkat adalah salah satu manfaat yang dapat dirasakan. Kualitas karyawan yang meningkat menjadi teladan bagi karyawan
lama maupun baru untuk terus menjadi lebih baik. Dengan menejemen waktu
xxxv
yang efektif dapat meningkatkan kualitas perawatan pasien, dengan begitu manfaat yang didapatkan reputasi dapat dikembangkan dengan baik bagi
lembaga ataupun RS.
34
2.3.5. Cara Meningkatkan Keterampilan Interpersonal
Dalam meningkatkan keterampilan interpersonal seseorang dapat dilakukan dengan berbagai cara. Berikut langkah-langkah yang dapat diadaptasi untuk
meningkatkan keterampilan interpersonal:
34
a. Memasukkan keterampilan interpersonal dalam kurikulum lembaga
penyelenggara pendidikan kedokteran. b.
Menyertakan keterampilan interpersonal dalam penilaiann sebelum memasuki sekolah spesialis.
c. Keterampilan interpersonal dapat disertakan dalam penilaian tahunan
dokter yang sedang mengikuti pelatihan. d.
Keterampilan interpersonal digunakan sebagai bagian dari penilaian dokter pasca sarjana.
e. Menyertakan keterampilan interpersonal dalam proses penilaian dan
revalidasi oleh dokter senior. f.
Mengajarkan keterampilan interpersonal melalui kursus dan workshop dalam pendidikan kedokteran.
2.4. Komunikasi dalam islam
Al- Quran menjadi pedoman hidup umat islam secara keseluruhan di muka bumi ini. Allah menjelaskan segala aturan, perintah, larangan, keutamaan, dan
lainnya untuk hambanya dapat hidup dengan baik didunia yang seentar ini.Allah menciptakan manusia dengan beragam, mulai dari agama, social,
warna kuliat, dan bahasa yang beragam.Allah yang pertama kali mengajarkan manusia untuk berkomunikasi, sebagaimana dikatakan dalam surah Ar-Rahman
ayat 1-4: “Tuhan yang Maha Pemurah.Yang telah mengajarkan Alqur’an.Dia
menciptakan manusia.Yang mengajarinya pandai bericara”.Ar-Rahman: 1-
4.
xxxvi
Allah yang memberikan akal dan pengetahuan untuk manusia dapat pandai berbicara. Berbicara yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW yaitu
mengutamakan berbicara yang baik, jika tidak bisa bicara yang baik maka diam.
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah berbicara yang baik atau diam
”HR. Al-Imam Al- Bukhari hadist no 6089 dan Al Imam Muslim no 46 dari Abu Huraira.
35
Perkataan yang baik keluar dari manusia yang memiliki akal dan ilmu pengetahuan.Belajar menggunakan kata dan kalimat yang baik dalam
kehidupan sehari hari. Berkomunikasi dengan individu yang lain sangat dipengaruhi dengan pengetahuan yang dimiliki, dimana individu yang lain
harus dapat menyesuaikan kata kata yang di ucapkan sehingga dapat dimengerti dan tersampaikan pesan yang dimaksud.
2.5. Kerangka Teori
Gambar 2.6. Kerangka Teori
xxxvii
Keterampilan Interpersonal Dalam Komunikasi Dokter Pasien
Sikap Perilaku
Lama praktek
2.6. Kerangka Konsep
Gambar 2.7. Kerangka Konsep
2.7. Definisi Operasional
Table 2.2. Definisi Operasional
Variabel Definisi
Cara Pengukuran Skala
Peng ukuran
Sikap Sikap adalah pikiran dan
perasaan yang mendorong individu bertingkah laku
ketika individu menyukai atau
tidak menyukai
sesuatu. Menyebarkan
dan mengumpulkan
kembali kuesioner Nominal
ya,tidak
Perilaku Perilaku adalah komponen
dari sikap Nominal
ya,tidak
Usia Usia responden ketika
mengisi kusioner Sesuai
seperti yang
dituliskan pada data kuesioner
1.Dewasa awal 26-35 tahun
2.Dewasa akhir 36-45 tahun
ordinal