xxiv
2. Pasien menolak menjalani perawatan yang diperlukan. Tingkat
kesembuhan pasien rendah akibat ketidakpatuhan pasien dalam pengobatan
3. Dapat menyebabkan kematian pasien
4. Gangguan psikologis dan gangguan fisik
5. Meningkatkan kejadian litigasi
2.2.4. Komunikasi efektif dokter – pasien
Pengembangan hubungan dokter-pasien secara aktif yang berlangsung secara efisien, dengan tujuan utama penyampaian informasi atau pemberian
penjelasan yang diperlukan dalam rangka membangun kerja sama antara dokter dengan pasien. Komunikasi yang dilakukan secara verbal dan non verbal
menghasikan pemahaman pasien terhadap keadaan kesehatannya, peluang dan kendalanya, sehingga dapat bersama sama dokter mencari alternatif untuk
mengatasi permasalahanya.
2.2.5. Tujuan komunikasi efektif dokter pasien
Area Komunikasi Efektif dokter yaitu mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan nonverbal dengan pasien semua usia, anggota
keluarga, masyarakat, kolega, dan profesi lain.
2
Tujuan komunikasi efektif dicapai dengan mengaplikasi komunikasi efektif dokter-pasien dengan cara:
25
1. Sikap profesional dokter
Bersikap professional dalam setiap kegiatan yang dilakukan dalam praktik kedokteran.
2. Sesi pengumpulan informasi
Anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang merupakan sumber sumber dalam mengumpulkan informasi dengan komunikasi
yang baik. 3.
Sesi penyampaian informasi Informasi telah terkumpul dengan baik, kemudian sampaikan
informasi yang didapat kepada pasien dengan bahasa komunikasi yang mudah dipahami oleh pasien.
xxv
4. Langkah-langkah Komunikasi, berikut ini langkah langkah
komunikasi: a.
Anamnesis
Proses penggalian riwayat penyakit pasien oleh dokter.Mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk menegakan diagnosis.Anamnesis
merupakan bagian dari komunikasi dokter-pasien. b.
Caratekhnik komunikasi
Pengetahuan dan keterampilan mengenai komunikasi mempermudah untuk melakukan komunikasi yang efektif yaitudengan memberi
perhatian, membuka dialog, mencari solusi alternatif pemecahan masalah, dan menyimpulkan hasilnya.
c.
Media pendukung komunikasi
Dapat berbentuk media cetak, elektronik, dan peraga yang bisa berupa model atau contoh nyata untuk kesamaan persepsi yang menghasilkan
pemahaman yang sama dalam komunikasi.
2.2.6. Struktur Proses Komunikasi Dokter-Pasien
Struktur komunikasi dalam proses komunikasi dokter pasien yang terdiri dari tiga hal yang harus berjalan secara bersamaan, dimulai dari menjalin
hubungan, menjalankan proses wawancara, dan struktur wawancara,
sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar berikut: