xxxiii
1. Rasa hormat, menghormati biasanya terjadi secara 2 arah , yaitu
dimana seseorang memeperlakukan orang lain sebagaimana dirinya sendiri ingin diperlakukan oleh orang lain.
2. Fokus dan perhatian yaitumemperhatiakan pasien dengan seksama
apapun yang dikeluhkan baik secara verbal maupun nonverbal dengan dokter tidak berfikir atau melakukan hal lain yang tidak berkaitan
dengan masalah pasien sehingga membuat pasien merasa nyaman dan diperhatikan.
3. Empati, dokter memikirkan kekhawatiran, perasaan, dan perspektif
pasien terhadap apa yang dialami untuk menunjang pengobatan yang dokter berikan.
4. Fleksibel, dokter mampu menyesuaikan hubungan interpersonal sesuai
keadaan yang dihadapi.
2.3.3. Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Interpersonal
Dari bermacam
model keterampilan
interpersonal yang
telah dikembangkan oleh para ilmuan dapat memberi gambaran berbagai faktor yang
dapat mempengaruhi kualitas keterampilan interpersonal seseorang. Faktor tersebut saling berinteraksi dalam mencapai keberhasilan keterampilan
interpersonal seseorang, seperti karakteristik individu, pengalaman hidup yang dialami sebelumnya, dan karakteristik keadaan yang dihadapi sehingga hasil
kualitas keterampilan interpersonal dapat dilihat dari penilaian hasil dalam individu, gruptim, dan organisasi.
Secara garis besar faktor yang mempengaruhi, komponen, dan hasil dari keterampilan interpersonal dapat dilihat dalam tabel berikut:
xxxiv
Gambar 2.5. Model Penampilan Interpersonal
Sumber: Klein, DeRouin dan Salas 2006 sebagaimanatercantum pada Assesing 21
st
Century Skill.
29
2.3.4. Pentingnya Keterampilan Interpersonal
Manusia merupakan makhluk sosial yang hakikatnya membutuhkan interaksi dengan orang lain dan tidak bisa bertahan hidup tanpa bantuan dari
orang lain. Dengan kebutuhan tersebut keterampilan interpersonal sangat dibutuhkan dalam menjalin hubungan yang baik terhadap individu yang lain
baik dalam hubungan personal maupun berkelompok atau organisasi.
33
Sebagai seorang, dengan keterampilan interpersonal yang baik dan efektif mempunyai peran penting untuk mencapai keberhasilan proses terapeutik
dengan pasien. Bagi seorang dokter dengan mempunyai keterampilan interpersonal yang baik, mempunyai beberapa manfaat dari segi hukum dapat
mengurangi perselisihan hukum dipengadilan yang biasa disebut ligitasi. Menciptakan lingkungan yang ramah bagi pasien dan karyawan sehingga
produktifitas karyawan meningkat adalah salah satu manfaat yang dapat dirasakan. Kualitas karyawan yang meningkat menjadi teladan bagi karyawan
lama maupun baru untuk terus menjadi lebih baik. Dengan menejemen waktu