30 mantap dalam pekerjaan yang dipilihnya, hal ini dikarenakan banyak
tekanan yang dirasakan oleh wanita yaitu rasa bersalah ketika harus meninggalkan pekerjaan rumah karena pekerjaan di kantor.
3. Bekerja di bagian marketing
Pekerjaan di bidang marketing merupakan pekerjaan yang menuntut mobilitas yang tinggi. Menurut Chusmir 1986, pekerjaan dengan
mobilitas yang tinggi, akan berpengaruh pada tingkat komitmen organisasi.
III. C. 2. Teknik Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu, dalam
jumlah yang sesuai dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili populasi Hadi, 2000.
Pada penelitian ini sampel diperoleh melalui tehnik nonprobability sampling secara incidental sampling. Hadi 2000 mengatakan bahwa dalam
teknik incindental sampling ini berarti setiap anggota populasi tidak mendapatkan kesempatan yang sama untuk dapat terpilih menjadi anggota sampel. Pemilihan
sampel dari populasi didasarkan pada faktor kebetulan dan kemudahan dijumpainya sampel yang disesuaikan dengan karakteristik tertentu.
Setiap orang yang daitemui di lapangan yang kira-kira memenuhi karakteristik subjek penelitian ini akan ditanya kesediaannya mengisi kedua skala
tersebut. Orang-orang yang bersedia dan sesuai dengan karakteristik subjeklah yang dijadikan subjek penelitian ini.
31
III. C. 3. Jumlah Sampel
Adapun jumlah sampel yang direncanakan dalam penelitian ini sebanyak 150 orang. Mengenai jumlah sampel, tidak ada batasan mengenai jumlah ideal
sampel penelitian. Menurut Azwar 2000, secara tradisional statistika menganggap jumlah sampel yang lebih dari 60 subjek sudah cukup banyak. Hadi
2000 mengatakan bahwa jumlah sampel yang banyak lebih baik daripada sampel yang sedikit.
III. D. Alat Ukur Yang Digunakan
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode skala. Metode skala digunakan mengingat data yang ingin diukur berupa
konstrak atau konsep psikologis yang dapat diungkap secara tidak langsung melalui indikator-indikator perilaku yang diterjemahkan dalam bentuk aitem-
aitem pernyataan Azwar, 2000. Hadi 2000 menyatakan bahwa skala dapat digunakan dalam penelitian
berdasarkan asumsi-asumsi sebagai berikut : 1.
Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya. 2.
Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada penyelidik adalah benar dan dapat dipercaya.
3. Interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan
kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh penyelidik.
32 Maka skala yang digunakan pada penelitian adalah skala likert. Adapun
alat ukur yang digunakan yaitu: skala komitmen organisasi dan skala interrole conflict.
III. D. 1. Skala Komitmen Organisasi