15 pekerja yang telah lama bekerja di organisasi akan lebih mempunyai
hubungan yang kuat dengan organisasi tersebut. b.
Hierarchical job level Penelitian menunjukkan bahwa status sosial ekonomi menjadi satu-
satunya prediktor yang kuat dalam komitmen organisasi. Hal ini terjadi karena status yang tinggi akan merujuk pada peningkatan motivasi dan
kemampuan untuk terlibat secara aktif. Secara umum, pekerja yang jabatannya lebih tinggi akan memiliki tingkat komitmen organisasi yang lebih
tinggi pula bila dibandingkan dengan para pekerja yang jabatannya lebih rendah. Ini dikarenakan posisi atau kedudukan yang tinggi membuat pekerja
dapat mempengaruhi keputusan organisasi, mengindikasikan status yang tinggi, menyadari kekuasaan formal dan kompetensi yang mungkin, serta
menunjukkan bahwa organisasi sadar bahwa para pekerjanya memiliki nilai dan kompetensi dalam kontribusi mereka.
II. A. 4. Menciptakan Komitmen
Menurut Martin dan Nicholas dalam Kurniasari, 2004 ada tiga pilar besar yang membentuk komitmen organisasi. Ketiga pilar itu meliputi:
1. Adanya perasaan menjadi bagian dari organisasi a sense of belonging to the
organization. Untuk mencapai rasa memiliki tersebut, maka salah satu pihak dalam
manajemen harus mampu membuat pekerja: a.
Mampu mengidentifikasi dirinya terhadap organisasi.
16 b.
Merasa yakin bahwa apa yang dilakukannya pekerjaannya adalah berharga bagi organissi tersebut.
c. Merasa nyaman dengan organisasi tersebut.
d. Merasa mendapatkan dukungan yang penuh dari organisasi dalam
bentuk misi yang jelas apa yang direncanakan untuk dilakukan, nilai- nilai yang ada apa yang diyakini sebagai hal yang penting oleh
manajemen dan norma-norma yang berlaku cara-cara berperilaku yang bisa diterima oleh organisasi.
2. Perasaan bergairah terhadap pekerjaan a sense of excaitement in the job
Perasaan seperti ini bisa dimunculkan dengan cara: a.
Mengenali faktor-faktor motivasi instrinsik dalam mengatur desain pekerjaan job design.
b. Kualitas kepemimpinan
c. Kemauan dari manajer dan supervisor untuk mengenali bahwa motivasi
dan komitmen karyawan bisa meningkat jika ada perhatian yang terus menerus, memberi delegasi atas wewenang serta memberi kesempatan
serta ruang yang cukup bagi karyawan untuk menggunakan keterampilan dan keahliannya secara maksimal.
3. Pentingnya rasa memiliki ownership
Rasa memiliki bisa muncul jika pekerja merasa bahwa mereka benar-benar diterima menjadi bagian atau kunci penting dari organisasi. Konsep penting
dari ownership akan meluas dalam bentuk partisipasi dalam membuat keputusan-keputusan dan mengubah praktek kerja, yang pada akhirnya akan
mempengaruhi keterlibatan pekerja. Jika pekerja merasa dirinya dilibatkan
17 dalam membuat keputusan dan jika mereka merasa idenya didengar serta
kontribusi yang ada pada hasil yang dicapai, maka mereka akan cendrung menerima keputusan-keputusan atau perubahan-perubahan yang dilakukan.
Hal ini dikarenakan mereka merasa dilibatkan, bukan karena dipaksa.
II. B. Interrole Conflict