28 pekerja dengan organisasi dan mempunyai pengaruh dalam keputusan untuk tetap
melanjutkan keanggotaannya di dalam organisasi tersebut yang diukur dengan menggunakan skala komitmen organisasi.
Skala komitmen organisasi disusun berdasarkan tiga komponen komitmen yang dikemukan oleh Allen dan Meyer 1991 yaitu komponen affective,
continuance, dan normative. Semakin tinggi skor skala komitmen organisasi yang diperoleh seseorang maka semakin tinggilah komitmen organisasi yang
dimilikinya. Sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh seseorang maka semakin rendahlah komitmen organisasi yang dimilikinya.
III. B. 2. Interrole Conflict
Interrole conflict menurut Greenhause dan Beutell dalam Zatz, 1996 adalah bentuk tekanan yang berlawanan yang berasal dari partisipasi pada peran
yang berbeda, ketika salah satu tekanan peran meningkat akan terjadi ketidaksesuaian pada peran yang lainnya yang diukur dengan menggunakan skala
interrole-conflict. Yang disusun berdasarkan dimensi-dimensi interrole conflict yaitu time-based conflic, strain-based conflict, behavior-based conflict.
Semakin tinggi skor skala interrole conflict yang diperoleh seseorang maka semakin tinggilah interrole conflict yang dialaminya. Sebaliknya semakin
rendah skor yang diperoleh seseorang maka semakin rendahlah interrole conflict
yang dialaminya.
29
III. C. Populasi, Sampel, Dan Metode Pengambilan Sampel III. C. 1. Populasi dan Sampel
Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki. Populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu yang setidaknya
mempunyai sifat yang sama Hadi, 2000. Sampel adalah sebagian dari populasi yang merupakan penduduk yang
jumlahnya kurang dari populasi Hadi, 2000. Sampel harus mempunyai paling sedikit satu sifat yang sama. Sampel yang direncanakan dalam penelitian ini
adalah pekerja yang memiliki karakteristik sesuai dengan populasi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah wanita bekerja dan
sampel diambil berdasarkan karakteristik dari populasi yaitu: 1.
Wanita bekerja dengan status telah menikah Menurut Greenhause dan Beutell dalam O’Driscoll, 1997 konflik peran
lebih sering dirasakan oleh wanita, karena wanita yang bekerja memiliki dua peran yang bertentangan yaitu sebagai ibu rumah tangga dan sebagai
pekerja. 2.
Usia Subjek penelitian berusia 20-40 tahun, menurut Hurlock 1997 usia
tersebut merupakan usia individu melakukan penyesuian pada pekerjaanya. Pada wanita, penyesuaian ini banyak menimbulkan masalah
diantaranya yaitu karena fleksibiltas waktu kerja yang rendah membuat wanita sulit untuk menyesuaikan diri dengan jadwal pekerjaan dan tugas-
tugas dirumah. Selain itu juga pada usia tersebut wanita cenderung kurang
30 mantap dalam pekerjaan yang dipilihnya, hal ini dikarenakan banyak
tekanan yang dirasakan oleh wanita yaitu rasa bersalah ketika harus meninggalkan pekerjaan rumah karena pekerjaan di kantor.
3. Bekerja di bagian marketing
Pekerjaan di bidang marketing merupakan pekerjaan yang menuntut mobilitas yang tinggi. Menurut Chusmir 1986, pekerjaan dengan
mobilitas yang tinggi, akan berpengaruh pada tingkat komitmen organisasi.
III. C. 2. Teknik Pengambilan Sampel