48 Berdasarkan hasil tabel 12 diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar
subjek penelitian termasuk ke dalam kategori komitmen organisasi yang rendah yaitu sebanyak 82 orang 57,4 .
IV. B. 3. Hasil Uji Hipotesa
Sesuai dengan tujuan utama penelitian serta landasan teori yang telah dikemukakan dalam Bab I dan Bab II, hipotesa penelitian adalah “Ada hubungan
negatif antara interrole conflict dengan komitmen organisasi pada wanita bekerja”.
Hipotesa statistik dalam penelitian ini yaitu: 1.
Ho hipotesa nol: Tidak ada hubungan negatif antara interrole conflict dengan komitmen organisasi pada wanita bekerja.
2. Ha hipotesa alternatif: ada hubungan negatif antara interrole conflict
dengan komitmen organisasi pada wanita bekerja.
Berdasarkan hasil perhitungan dan pengujian korelasi dengan menggunakan teknik Pearson Product Moment dan bantuan SPSS 14.00 for
Windows hasil r
xy
= -4,26 korelasi negatif sebesar 4,26 dengan nilai p = 0.000 yang 0,01 , yang berarti Ha diterima. Artinya ada hubungan negatif yang
signifikan antara interrole conflict dengan komitmen organisasi. Dimana hubungan kedua variabel bermakna cukup karena r
xy
0,4 -0,70. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 13 berikut ini:
49
Tabel 13. Hubungan antara Interrole Conflict dengan Komitmen Organisasi
Interroleconflict KomitmenOrganisasi
Interroleconflict Pearson
Correlation 1
-.426 Sig. 1-tailed
.000 N
150 150
KomitmenOrganisasi Pearson Correlation
-.426 1
Sig. 1-tailed .000
N 150
150 Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed.
Hubungan negatif yang signifikan diartikan bahwa semakin tinggi interrole conflict maka semakin rendah komitemen organisasi pada wanita
bekerja, dan sebaliknya semakin rendah tingkat interrole conflict maka semakin tinggi komitmen organisasi pada wanita bekerja.
R-Square yang diperoleh dari hubungan interrole conflict dengan komitmen organisasi sebesar 0,18. Hal ini mengandung pengertian bahwa 18
faktor interrole conflict mempengaruhi munculnya komitmen organisasi pada wanita bekerja dan 82 adalah faktor lainnya. Artinya ada faktor lain yang
mempengaruhi komitmen organisasi selain interrole conflict.
IV. C. Hasil Tambahan IV. C. 1. Komitmen Organisasi Ditinjau dari Usia
Tabel 14 menunjukkan mean serta standar deviasi varibel komitmen organisasi ditinjau dari jenis kelamin.
50
Tabel. 14. Deskripsi Skor Komitmen Organisasi Ditinjau dari Usia
Tabel 15. Analisa Varians Komitmen Organisasi Ditinjau dari Usia Sum of Squares
df Mean Square F
Sig.
Between Groups 362.588
3 120.863 1.220 .305
Within Groups 14466.005 146
99.082 Total
14828.593 149
Berdasarkan tabel 14 dapat dilihat bahwa usia 36-40 tahun dengan mean 67,3333 menunjukkan mean yang lebih besar dibandingkan kelompok usia
lainnya. Dari hasil analisis varians pada tabel 15, diketahui F= 1,220 dengan signifikansi p= 0,305 p 0,05, dengan demikian dapat diartikan bahwa tidak ada
perbedaan yang signifikan komitmen organisasi berdasarkan usia.
IV. C. 2. Komitmen Organisasi Ditinjau dari Lama Bekerja