3.7. Pelaksanaan Penelitian 3.7.1. Pemeliharaan Hewan Percobaan
Mencit ditempatkan di dalam kandang yang terbuat dari bahan plastik ukuran 30x20x10 cm yang ditutup dengan kawat kasa. Dasar kandang dilapisi dengan
sekam padi setebal 0,5-1 cm dan diganti setiap tiga hari. Cahaya ruangan dikontrol persis 12 jam terang pukul 06.00 sampai dengan pukul 18.00 dan 12 jam gelap
pukul 18.00 sampai dengan pukul 06.00, sedangkan suhu dan kelembaban ruangan dibiarkan berada pada kisaran alamiah. Pakan pellet komersial dan minum
air PAM diberikan ad libitum setiap hari. Percobaan dimulai setelah aklimatisasi.
3.7.2. Sampling Ekstrak Jahe Zingiber officinale
Rimpang jahe yang digunakan untuk penelitian ini diambil dari daerah sidikalang desa sumbul pegaga.
3.7.3. Pembuatan Ekstrak Jahe
- Rimpang jahe dibersihkan, kemudian diiris tipis dengan ketebalan ± 1- 2 mm, dikering anginkan, di timbang lalu dihaluskan dengan blender sampai
menjadi serbuk. - Serbuk jahe dimaserasi dengan aquadest selama ± 48 jam, sampai didapat cairan
bening. Hasil maserasi dipekatkan dengan waterbath sampai diperoleh ekstrak yang
Universitas Sumatera Utara
pekat, kemudian ekstrak pekat ini di fresh dryer hingga menjadi ekstrak kering Hartanto, 2008. Lampiran A.
3.7.4. Uji Kandungan Kimia ekstrak Jahe
Uji yang dilakukan pada penelitian ini dengan menggunakan metode fitokimia Adalah sebagai berikut:
- Uji zat fenolik dilakukan dengan cara menambahkan ekstrak jahe dengan FeCl
3
, hasil uji positif mengandung zat fenolik jika terbentuk larutan hitam pada sampel.
- Uji zat flavonoid dilakukan dengan menggunakan Mg-HCl encer yang ditambahkan dengan ekstrak jahe, hasil uji positif mengandung zat flavonoid jika terbentuk
larutan berwarna merah jambu pada sampel. - Uji zat alkoloid dilakukan dengan menggunakan pereaksi Wagner, pereaksi Meyer,
dan pereaksi Dragendorff. Ekstrak jahe ditambahkan dengan masing-masing pereaksi, hasil uji positif mengandung zat alkoloid jika terbentuk endapan berwarna
putih pada sampel. - Uji zat steroid dilakukan dengan menggunakan H
2
SO
4
dan pereaksi LB Lieberman- Burchad. Ekstrak jahe ditambahkan dengan masing-masing zat. Uji dengan cara
menambahkan ekstrak jahe dengan H
2
SO
4
, hasil uji positif jika terbentuk larutan berwarna merah pada sampel. Dan uji dengan cara menambah ekstrak jahe dengan
pereaksi LB Lieberman-Burchard, hasil uji positif jika terbentuk larutan berwarna hijau kebiruan pada sampel.
Universitas Sumatera Utara
- Uji zat saponin dilakukan dengan cara menambahkan ekstrak jahe dengan akuades, lalu dikocok sampai terbentuk buih, hasil uji positif jika buih yang dihasilkan setelah
didiamkan selama 15 menit tetap ada dan tinggi buih yang dihasilkan ± 2cm Harborne, 1987.
3.7.5. Perhitungan Dosis Ekstrak Jahe dan Plumbum asetat