lv WACC :
Weigthted Average Cost of Capital TA
: Total Asset
2. Pengukuran Residual Income RI
Residual Income adalah suatu pengukuran kinerja perusahaan NOPAT dikurangi dengan beban atas semua hutang dan modal yang diinvestasikan,
adapun rumus dari residual income RI.
RI : Residual Income
NOPAT : Net Operating Profit After Tax
WACC : Weigthted Average Cost of Capital
Capital : Aktiva yang diinvestasikan
3. Pengukuran Earnings
Earnings merupakan suatu analisis keuangan yang seing kali digunakan sebagai ukuran kinerja perusahaan. Sebuah perusahaan yang memiliki
kinerja keuangan yang baik dapat diukur melalui perolehan earnings setiap tahun, apalagi jika dari tahun ke tahun earnings diperoleh oleh perusahaan
emiten mengalami kenaikan Indah Kurniawati, 2006. Earnings sama halnya dengan laba suatu perusahaan dapat dilihat berdasarkan laporan
labarugi dalam suatu perusahaan.
4. Pengukuran Operating Cash Flow
Operating Cash Flow arus kas bersih adalah suatu analisis keuangan yang lebih baik daripada earnings, karena selain dapat menganalisa
kinerja, arus kas juga dapat digunakan sebagai alat dalam strategi
RI = NOPAT – WACC x capital
lvi investasi. Menurut stewart arus kas operasi tidak dapat mengukur kinerja
secara tepat dan akurat, dan yang paling akurat adalah berdasarkan perhitungan EVA dan Earnings, dimana terdapat keunggulan dalam
menilai kinerja maupun pengukuranya.
lvii
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Pasar Modal di Indonesia
Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial
Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah
kolonial atau VOC. Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan
dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman.
Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah
Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya.
Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami
pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah.
Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dilihat sebagai berikut: