xlii dapat menurunkan biaya dan meningkatkan intensitas aktiva tetapi
akan kehilangan kesempatan menciptakan tambahan nilai, yaitu strategi pertumbuhan pendapatan jangka panjang melalui investasi
pelanggan, inovasi, perbaikan proses, teknologi informasi dan kemampuan karyawan
d. Tidak cocok diterapkan pada industri tertentu. Penggunaan EVA untuk engevaluasi kinerja keuangan mungkin tidak tepat untuk
beberapaperusahaan, isalkan perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi seperti ada sektor teknologi.
e. Tidak bisa diterapkan pada saat inflasi, mengindikasikan bagaimana inflasi akan engakibatkan distorsi pada EVA dan menunjukkan bahwa
EVA tidak dapat digunakan selama periode inflasi untuk mengestimasi profitabilitas aktual
f. Memerlukan tambahan biaya, penggunaan EVA mungkin akan meningkatkan auditing fees dan bisa menimbulkan potential litigation
costs.
G. Earnings
Earnings merupakan suatu analisis keuangan yang sering digunakan sebagai ukuran kinerja perusahaan. Sebuah perusahaan yang memiliki kinerja
keuangan yang baik dapat diukur melalui perolehan earnings setiap tahunya, apalagi jika dari tahun ke tahun earnings yang diperoleh oleh perusahaan
emiten mengalami kenaikan Indah Kurniawati, 2006. Sehingga dengan earnings yang yang tinggi maka akan mempengaruhi pembagian dividen oleh
xliii perusahaan emiten. Hal itu akan menarik bagi para investor yang akan
menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Bagi investor memiliki keyakinan bahwa dengan earnings yang positif
akan menyebabkan harga saham akan menjadi tinggi, sehingga dengan tingginya harga saham maka akan meningkatkan tingkat return dari saham
tersebut. Hal tersebut terbukti dengan analisa yang dilakukan Beza dan Na’im, 1998. Yang menemukan hasil penelitianya bahwa pengumuman earnings
secara statistik signifikan mempengaruhi perdagangan saham perusahaan pada saat sepuluh hari sebelumnya dan sesudah pengumuman earnings.
H. Residual Income RI
Residual income mengukur kinerja operasi perusahaan net operating profit after taxNOPAT dikurangi dengan beban atas semua hutang dan
modal yang diinvestasikan: RI = NOPAT – k Capital, dimana k adalah biaya modal perusahaan weighted average cost of capital dan capital adalah
aktiva yang diinvestasikan dalam aktivitas operasi yang berkelanjutan going concern. Residual income yang positif menunjukkan kelebihan laba dari yang
dibutuhkan oleh kreditur dan pemilik modal, yang berarti merupakan wealth bagi residual claimants, yaitu pemegang saham. Sebaliknya, residual income
yang negatif berarti penurunan wealth pemegang saham Pradono, 2004. EVA merupakan modifikasi residual income. Stewart, 1991
berusaha memperbaiki residual income dengan melakukan penyesuaian atas NOPAT dan capital, yang menurut mereka menyebabkan distorsi dalam
model akuntansi untuk pengukuran kinerja.
xliv
I. Operating Cash Flow OCF
Operating Cash Flow bagi para pemilik perusahaan digunakan sebagai alat yang bemanfaat untuk menganalisa kinerja dan prestasi dari suatu
manajemen. Karena berdasarkan laporan arus kas dapat diketahui semua pengeluaran dan penerimaan kas selama satu periode.
Arus kas adalah salah satu analisa keuangan yang lebih baik daripada earnings, karena selain dapat menganalisa kinerja arus kas juga dapat
digunakan sebagai alat dalam strategi investasi. Menurut stewart arus kas tidak dapat mengukur kinerja secara tepat dan akurat, dan yang paling akurat adalah
berdasrkan EVA, di mana terdapat keunggulan dalam menilai kinerja maupun dalam pengukuranya.
J. Penelitian Terdahulu