Produk-produk LPDB-KUMKM GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

A. LPDB-KUMKM Sebagai Alternatif Lembaga Keuangan Dalam Pemberdayaan Ekonomi Rakyat

Pada saat ini, banyak kebijakan-kebijakan pemerintah mengenai permasalahan ekonomi yang langsung menyentuh kepentingan rakyat kecil. LPDB-KUMKM sebagai salah satu lembaga yang didirikan demi memenuhi kebutuhan para pengusaha kecil, mikro dan menengah dalam masalah permodalan, juga memegang peranan yang penting dalam memberdayakan ekonomi rakyat. Sebagai lembaga yang menyalurkan dana dari pemerintah, menjadikan LPDB- KUMKM sebagai salah satu ujung tombak pemerintah dalam memberdayakan ekonomi rakyat dalam upaya menekan angka pengangguran dan kemiskinan yang ada di negri ini. Di samping itu, sebagai salah satu unit organisasi yang berada di lingkungan Kementrian Negara Koperasi dan UKM, LPDB-KUMKM memiliki komitmen untuk memperkokoh permodalan KUMKM serta mengembangkan lembaga keuangan KUMKM, mengingat bahwa permodalan merupakan salah satu kekuatan sekaligus kelemahan bagi pengembangan usaha KUMKM. 1 Dengan demikian, LPDB-KUMKM bisa menjadi alternatif dari lembaga keuangan bagi UKM dalam memperkokoh struktur permodalannya, sehingga dapat 1LPDB-KUMKM, “Sejarah Singkat LPDB”, artikel diakses pada 5 Januari 2009 dari http:www.danabergulir.comsejarah_singkat_LPDB 69 bersaing dan lebih berkembang di masa yang akan datang. 1. Peran LPDB-KUMKM dalam pemberdayaan ekonomi rakyat Sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi LPDB-KUMKM, sebagai lembaga layanan umum BLU tentunya memiliki peran yang strategis dalam memberdayakan perekonomian rakyat. Dengan kontribusi yang telah diberikan oleh sektor UMKM terhadap perekonomian Indonesia baik kontribusi terhadap PDB nonmigas maupun penyerapaan tenaga kerja, seharusnya pemerintah bisa lebih memberikan perhatiannya kepada UMKM, misalnya dengan lebih banyak membuat program atau kebijakan yang mendukung tumbuh kembangnya UMKM. Oleh karena itu, untuk memberikan pelayanan yang lebih professional kepada UMKM, Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah membentuk lembaga pengelola dana bergulir untuk menyalurkan dana bergulir kepada sektor UMKM. Dengan adanya lembaga pengelola dana bergulir LPDB ini, diharapkan dapat membantu para pelaku usaha UMKM untuk mengatasi masalah utama yang dihadapi oleh UMKM yaitu masalah permodalan, sehingga UMKM bisa berkembang, baik dari segi kualitas maupun kuantitas produk yang dihasilkan. Sampai tanggal 28 februari 2009, LPDB-KUMKM telah menyalurkan dana sebesar Rp. 43.610.000.000,- kepada mitra LPDB-KUMKM yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. 2 Angka tersebut masih jauh dari permintaan yang diajukan oleh para calon mitra LPDB-KUMKM yang sampai tanggal 28 februari 2 Putri, bag. Umum LPDB-KUMKM, wawancara pribadi, Jakarta, 10 maret 2009. 2009 mencapai Rp.1,4 triliun. Dengan permintaan yang sedemikian besar dari para pelaku UMKM tersebut, tentunya membawa angin segar kepada perkembangan LPDB-KUMKM dan UMKM itu sendiri yang merupakan sasaran dari LPDB-KUMKM, ini membuktikan bahwa masih banyak unit UMKM yang belum tersentuh oleh lembaga keuangan yang sudah lebih dulu ada. Dari dana yang telah digulirkan sebesar Rp. 43.610.000.000,- ini, tersebar kepada 16 mitra LPDB-KUMKM yang jumlahnya sebagai berikut: 3 a. Koperasi simpan pinjam unit simpan pinjam KSPUSP sebanyak 2 dua koperasi sekunder dengan jumlah dana bergulir sebesar Rp.7.500.000.000,- b. Koperasi jasa keuangan syariah unit jasa keuangan syariah KJKSUJKS sebanyak 1 satu koperasi sekunder dengan jumlah dana bergulir sebesar Rp.2.250.000.000,- c. Perusahaan modal ventura PMV sebanyak 13 perusahaan dengan jumlah dana bergulir sebesar Rp.33.860.000.000,- Dana tersebut akan digulirkan kembali kepada koperasi primer yang kemudian selanjutnya diberikan kepada UMKM sebagai sasaran akhir dana bergulir, dengan persyaratan yang ditentukan LPDB-KUMKM, misalnya PMV diwajibkan untuk menyalurkan pembiayaan yang diperoleh dari LPDB-KUMKM kepada KUKM-PPU dalam jangka waktu 30 hari kalender sejak dana pembiayaan 3 ibid 71 dari LPDB-KUMKM diterima pada rekening PMV. 4 Di samping lembaga-lembaga tersebut di atas, LPDB-KUMKM tidak menutup kemungkinan untuk menjadikan lembaga keuangan bank sebagai mitra LPDB-KUMKM, tetapi lebih diprioritaskan kepada bank pembangunan daerah BPD. Alasannya adalah karena bank merupakan lembaga keuangan dengan sistem terbaik dan sebaran kantor terluas sehingga memudahkan LPDB-KUMKM untuk menggulirkan dananya ke seluruh pelosok negri. Untuk menjaga agar visi dan misi LPDB-KUMKM tercapai, LPDB-KUMKM tetap mengontrol bank dengan ketentuan dan persyaratan agar dana bergulir dapat disalurkan kepada UMKM yang belum bankable. 5 2. Prioritas penyaluran dana bergulir Dalam hal prioritas penyaluran dana bergulir, pada dasarnya seluruh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah merupakan sasaran dari LPDB-KUMKM dalam menyalurkan dana. Tetapi ada beberapa kriteria bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah untuk bisa mendapatkan dana dari LPDB-KUMKM, meskipun kriteria itu tidak mutlak harus dipenuhi oleh para pelaku UKM. Maksudnya adalah dalam menyalurkan dananya, LPDB-KUMKM akan sangat selektif dalam menentukan siapa saja yang lebih berhak mendapatkan dana bergulir dengan mengacu pada aspek keadilan dan pemerataan pendapatan, di mana para pelaku UKM yang tidak bisa memenuhi persyaratan dalam 4 Peraturan direksi LPDB-KUMKM nomor: 44perLPDB2007, kementrian Negara koperasi dan usaha kecil dan menengah RI, 2008, hal. 12 5 Putri, bag. Umum LPDB-KUMKM, wawancara pribadi, Jakarta, 10 maret 2009.