BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Lembaga Keuangan Bank
Sektor perbankan memiliki peran yang strategis bagi perekonomian suatu negara. Dalam sistem ekonomi modern, perbankan bisa diibaratkan sebagai jantung
perekonomian karena pengaruhnya yang besar terhadap perekonomian suatu Negara. Di Indonesia lembaga keuangan dibagi menjadi dua, pertama, lembaga keuangan
bank dan kedua, lembaga keuangan non bank. Pada prinsipnya pengertian lembaga keuangan adalah lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kembali ke masyarakat. Tetapi karena dunia perbankan dirasa sudah sangat besar dan pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia juga sangat besar,
maka lembaga keuangan bank dipisahkan dari lembaga keuangan lainnya. Indonesia dan dunia pernah mengalami krisis moneter pada tahun 1997 yang cukup dahsyat
sehingga perekonomian Indonesia dan dunia pada saat itu kacau balau, akibatnya adalah perekonomian dunia pada saat itu tidak stabil.
Di Indonesia, angka inflasi mencapai 300 dan suku bunga kredit melambung tinggi, sehingga banyak para pengusaha yang kesulitan mengembalikan dana kredit
yang menyebabkan banyaknya kredit macet sehingga mengurangi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap dunia perbankan. Atas dasar itu para nasabah yang
mempercayakan dananya pada bank berbondong-bondong untuk segera mencairkan dananya tersebut. Sejak dilanda krisis pada tahun 1997, perkembangan dunia
perbankan di Indonesia sampai saat ini bisa dikatakan sudah mulai membaik, yang ditunjukan oleh perekonomian yang stabil, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap
dunia perbankan sudah mulai meningkat dan sektor riil sudah bisa berjalan dengan baik yang tentunya ditopang oleh dana dari perbankan.
1. Pengertian Lembaga Keuangan Bank Kata bank dari kata banque dalam bahasa Prancis, dan banco dalam bahasa
Italia, yang berarti petilemari atau bangku. Kata peti atau lemari menyiratkan fungsi sebagai tempat menyimpan benda-benda berharga, seperti peti emas, peti
berlian, peti uang dan sebagainya.
1
Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro,
tabungan dan deposito. Kemudian bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang kredit bagi masyarakat yang membutuhkannya. Di samping itu
bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukar uang, memindahkan uang atau menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran seperti pembayaran
listrik, telepon, air, pajak, uang kuliah dan pembayaran lainnya.
2
Menurut Undang-undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 november 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan BANK adalah “badan usaha
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentu-benntuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”.
1 Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah Jakarta: Alvabet, 2002, h.2. 2 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada,
2005,h.23.
Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa bank adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, di mana seluruh aktivitas
perbankan selalu berkaitan dengan bidang keuangan, sehingga berbicara mengenai bank tidak terlepas dari masalah keuangan.
2. Produk Lembaga Keuangan Bank Lembaga keuangan bank memiliki peran sebagai lembaga perantara antara
unit-unit ekonomi yang memiliki kelebihan dana surplus unit dengan unit-unit lain yang membutuhkan atau kekurangan dana deficit unit. Melalui bank, dana
berlebih yang dimiliki surplus unit dapat disalurkan kepada deficit unit sehingga dana berlebih tersebut dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Dalam
menjalankan kegiatan usahanya, bank dalam hal ini mengeluarkan produk-produk yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan tuntutan zaman. Untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini, pihak bank harus pandai menciptakan produk-produk baru yang bisa memikat hati para calon nasabah dengan cara
menbuat produk yang mampu mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi oleh calon nasabah sehingga para calon nasabah merespon dengan positif hadirnya
produk baru tersebut. Secara umum, produk perbankan ada 3 tiga, yaitu : a. Produk penghimpunan dana funding
Aktivitas perbankan yang pertama adalah menghimpun dana dari masyarakat luas. Masyarakat tidak akan menyimpan dananya begitu saja
kepada bank, tanpa adanya timbal balik yang rasional. Maksudnya, bank harus memberikan balas jasa atau rangsangan kepada nasabah penabung berupa