Kerangka Berpikir Hipotesa Penelitian

42 Performing Loan . Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan bank syariah mandiri periode Januari 2004–Oktober 2006. Metode analisis yang digunakan adalah asumsi klasik. Selanjutnya diolah dengan menggunakan regresi. Hasil dari penelitian ini memberikan penjelasan bahwa tingkat profitabilitas bank syariah mandiri tergolong baik walaupun dilihat dari sisi CAR masih ada kekurangan, hal tersebut karena bank syariah mandiri lebih mengedepankan sektor riil. Hal tersebut yang membuat CAR masih kurang karena pembiayaan sektor riil tergolong sangat beresiko. Tapi dilihat dari variabel lainnya bank syariah mandiri masih layak menjadi bank syariah yang tergolong memiliki profitabilitas yang baik.

F. Kerangka Berpikir

Bank syariah adalah bank yang berazaskan antara lain, pada asas kemitraan, keadilan, transparansi, dan universal serta melakukan kegiatan usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah. Falsafah yang mendasari kegiatan usaha bank adalah keprcayaan masyarakat. Seperti halnya bank konvensional, bank syariah juga berfungsi sebagai suatu lembaga intermediasi, yaitu mengerahkan dana dari masysrakat dalam bentuk titipan giro, tabungan serta dalam bentuk investasimudharabah tabungan dan deposito dan menyalurkan kembali dana-dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk pembiayaan. Sebagai lembaga intermediasi antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak-pihak yang memerlukan dana, diperlukan bank 43 dengan kinerja keuangan yang sehat, sehingga fungsi intermediasi dapat berjalan lancer, karena itu tugas pimpinan bank bersama-sama dengan penyedia kredit menjaga kualitas aktiva produktivitasnya agar tetap baik dan tidak ada kredit bermasalah sehingga akan mengurangi biaya operasional. Dari uraian di atas dapat digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut: Gambar: 2.3 Kerangka berpikir Variabel Independen: ROE, CAR, FDR, BOPO, NPF Variabel Dependen: Simpanan Mudharabah Menentukan Hipotesis Menentukan Model Diagram jalur Membuat Diagram Jalur Interpretasi PT Bank Muamalat Membuat Desain Variabel, Input Data, dan Analisis Data Regresi dan Korelasi Laporan Keuangan Bank Indonesia 44

G. Hipotesa Penelitian

Hipotesis menyatakan hubungan yang diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan proposisi yang dapat diuji secara empiris. Hipotesis dalam penelitian kuantitatif, seperti yang telah dijelaskan, hipotesis dikembangkan dari telaah teororitis sebagai jawaban sementara dari masalah atau pertanyaan penelitian yang memerlukan pengujian secara empiris. Bambang Supomo, 1999. Berdasarkan kerangka pemikiran yang ada dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Ha1: Terdapat pengaruh yang signifikan antara ROE dengan Simpanan Mudharabah secara parsial Ha2: Terdapat pengaruh yang signifikan antara CAR dengan Simpanan Mudharabah secara parsial Ha3: Terdapat pengaruh yang signifikan antara FDR dengan Simpanan Mudharabah secara parsial Ha4: Terdapat pengaruh yang signifikan antara BOPO dengan Simpanan Mudharabah secara parsial Ha5: Terdapat pengaruh yang signifikan antara NPF dengan Simpanan Mudharabah secara parsial Ha6: Terdapat pengaruh yang signifikan antara ROE, CAR, FDR, NPF, BOPO, dan NPF dengan Simpanan Mudharabah secara simultan 45 Pengambilan keputusuan: - Jika Sig probabilitas 0,05, maka H0 diterima - Jika Sig probabilitas 0,05, maka H0 ditolak Atau - Jika T hitung T tabel, maka H0 diterima - Jika T hitung T tabel, maka H0 ditolak - Jika F hitung F tabel, maka H0 diterima - Jika F hitung F tabel, maka H0 ditolak 46

BAB III METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Makroekonomi Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di Indonesia

4 14 154

PENGARUH PROGRAM AKSELERASI PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH (PAPBS) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

0 2 12

ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAPKINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH Analisis Pengaruh Rasio Camel Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia Tahun 2010-2014.

0 2 14

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional (Studi Kasus pada Bank Syariah Muamalat Indonesia dan Bank Tabungan Negara).

0 2 14

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional (Studi Kasus pada Bank Syariah Muamalat Indonesia dan Bank Tabungan Negara).

0 2 15

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 2 12

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 3 17

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA.

0 0 25

ANALISIS COMPARATIF KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL DI INDONESIA Analisis Comparatif Kinerja Keuangan Bank Syariah Dan Bank Konvensional Di Indonesia (Studi Kasus: Pada Industri Perbankan Indonesia Tahun 2005-2012).

0 0 14

ANALISIS KINERJA SOSIAL PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Analisis Kinerja Sosial Perbankan Syariah Di Indonesia (Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, dan Muamalat Indonesia).

0 1 13