Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

39 Untuk dapat memenuhi ketiga syarat tersebut, metode penelititan yang paling tepat adalah eksperimen. Dengan kata lain, metode penelitian yang paling tepat untuk menguji hubungan sebab akibat antara dua variabel adalah eksperimen. Kalau eksperimen tidak dapat dilakukan, maka yang dilakukan oleh para peneliti adalah melakukan kontrol statistik, termasuk analisis jalur path analisys Irawan Soehartono, 2003:1-2. Supranto dalam bukunya Analisis Multivariat menuliskan beberapa asumsi dalam analisis jalur. Berikut ini diuraikan beberapa asumsi yang perlu diperhatikan dalam analisis jalur: 1. Variabel endogen harus normal, paling tidak berupa skala interval atau yang paling baik skala rasio. 2. Seperti model linear lainnya, analisis jalur juga mendasarkan pada hubungan variabel yang linear dan additive bukan multiplicative. 3. Data psikometrik selalu mengandung kesalahan pengukuran. Seperti kita ketahui, data yang berasal dari kuesioner daftar pertanyaan akan mengandung banyak kesalahan dari berbagai sumber. Maka perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas validity dan reliability J. Supranto, 2004:234-235.

E. Penelitian Terdahulu

1. Penelitian Kiagus Andi 2005 Kiagus Andi dalam penelitiannya, Pengaruh Kinerja Keuangan Bank Terhadap Bagi Hasil Simpanan Mudharabah Bank Syariah: Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia BMI. Dalam penelitiannya itu 40 digunakan data sekunder dengan runtun waktu tahunan yaitu periode laporan keuangan tahun 1999-2003 yang diperoleh dari berbagai sumber seperti Laporan Tahunan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk yang diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal PRPM, http:www.muamalatbank.com, dan beberapa sumber pendukung lainnya. Variabel dependen yang digunakan adalah Tingkat Bagi Hasil Simpanan Mudharabah dan variabel independen yang digunakan adalah ROA, ROE, FDR, GWM, BOPO, NIM, dan CAR. Penelitiannya menggunakan model Regresi Linier dengan perangkat SPSS 11.0. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan Kiagus Andi menunjukkan bahwa simpanan mudharabah merupakan salah satu jenis produk bank syariah yang memiliki prosentasi terbesar dari seluruh dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh bank syariah, yaitu rata-rata 84,40 selama lima tahun periode Laporan Keuangan BMI. Total aktiva BMI sejak tahun 1999 hingga periode laporan keuangan 2003 meningkat cukup besar yaitu 377.22 atau rata-rata meningkat 47.59 setiap tahunnya. Begitu juga yang terjadi pada dana pihak ketiga, sejak tahun 1999 hingga periode laporan keuangan tahun 2003, dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun BMI rata-rata meningkat 45.34 setiap tahunnya. 2. Anita Febryani dan Rahadian Zulfadin 2003 Anita Febryani dan Rahadian Zulfadin dalam penelitiannya, Analisis Kinerja Keuangan Bank Devisa dan Bank Non Devisa di Indonesia periode 2000-2001. Data yang digunakan merupakan data 41 sekunder yaitu laporan keuangan tahun 2000-2001 berupa neraca dan laporan laba rugi bank devisa dan bank non devisa yang ada di Bank Indonesia. Metode yang digunakan adalah dengan uji hipotesis untuk mengetahui perbandingan bank devisa dan non devisa. Variabel dari penelitian ini adalah kinerja keuangan bank devisa dan non devisa yang tercatat di Bank Indonesia dan indikator-indikator yang digunakan untuk menilai kinerja bank adalah rasio-rasio keuangan yang terdiri dari rasio rentabilitas yaitu Return on Assets dan Return on Equity serta rasio likuiditas yaitu Loan to Deposit Ratio. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala rasio. 3. Superadmin 2007 Superadmin dalam penelitiannya berjudul, Pengaruh CAR Capital Adequacy Ratio , FDR Financing to Deposit Ratio BOPO Rasio Biaya operasional terhadap pendapatan operasional dan NPL Non Performing Loan terhadap Profitabilitas Bank Syariah Mandiri Periode Januari: 2004 Oktober: 2006. Penelitian ini dilakukan di Bank Syariah Mandiri dengan tujuan mengetahui tingkat profitabilitas pada bank tersebut juga bertujuan untuk membandingkan tingkat profitabilitas bank syariah dengan bank konvensional. Penelitian ini menjelaskan tingkat profitabilitas yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah CAR Capital Adequacy Ratio , FDR Financing Deposit to Ratio, BOPO Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, dan NPL Non 42 Performing Loan . Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan bank syariah mandiri periode Januari 2004–Oktober 2006. Metode analisis yang digunakan adalah asumsi klasik. Selanjutnya diolah dengan menggunakan regresi. Hasil dari penelitian ini memberikan penjelasan bahwa tingkat profitabilitas bank syariah mandiri tergolong baik walaupun dilihat dari sisi CAR masih ada kekurangan, hal tersebut karena bank syariah mandiri lebih mengedepankan sektor riil. Hal tersebut yang membuat CAR masih kurang karena pembiayaan sektor riil tergolong sangat beresiko. Tapi dilihat dari variabel lainnya bank syariah mandiri masih layak menjadi bank syariah yang tergolong memiliki profitabilitas yang baik.

F. Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Makroekonomi Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di Indonesia

4 14 154

PENGARUH PROGRAM AKSELERASI PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH (PAPBS) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

0 2 12

ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAPKINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH Analisis Pengaruh Rasio Camel Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia Tahun 2010-2014.

0 2 14

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional (Studi Kasus pada Bank Syariah Muamalat Indonesia dan Bank Tabungan Negara).

0 2 14

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional (Studi Kasus pada Bank Syariah Muamalat Indonesia dan Bank Tabungan Negara).

0 2 15

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 2 12

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 3 17

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA.

0 0 25

ANALISIS COMPARATIF KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL DI INDONESIA Analisis Comparatif Kinerja Keuangan Bank Syariah Dan Bank Konvensional Di Indonesia (Studi Kasus: Pada Industri Perbankan Indonesia Tahun 2005-2012).

0 0 14

ANALISIS KINERJA SOSIAL PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Analisis Kinerja Sosial Perbankan Syariah Di Indonesia (Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, dan Muamalat Indonesia).

0 1 13