dikeluarkan dalam bentuk panas. Kecuali pada suhu lingkungan yang sangat rendah, panas yang dikeluarkan sebagai produk samping ini cukup untuk
memelihara suhu tubuh, terutama bila tubuh dibalut dengan pakaian. Bila penggunaan energi ini meningkat secara berarti, panas ekstra yang dihasilkan
sering berlebihan untuk pemeliharaan suhu tubuh, sehingga dikeluarkan dalam bentuk keringat.
3.9.3. Satuan Energi
Satuan energi dinyatakan dalam unit panas atau kilokalori kkal. Satu kilokalori adalah jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg air
sebanyak 1 C. Sering juga digunakan istilah kalori. Satu kalori adalah 0,001 kkal.
Istilah kilokalori digunakan untuk menyatakan jumlah kilokalori tertentu, sedangkan istilah kalori untuk menyatakan energi secara umum.
Di Eropa dan Kanada ada kecenderungan untuk menggunakan unit kilojoule kJ. Satu kilojoule adalah energi yang diperlukan untuk menggeser
suatu benda dengan berat 1 kg sejauh 1 meter dengan 1 Newton unit kekuatan. 1 kkal = 4,18 kJ.
Kalorimeter adalah pengukuran jumlah panas yang dikeluarkan. Nilai energi bahan makanan dan pengeluaran energi sehari seseorang diukur dengan
cara kalorimeter dan diucapkan dalam kilokalori. Bila jumlah panas yang dihasilkan diukur secara langsung, dinamakan kalorimetri langsung dan bila panas
yang dihasilkan diukur secara tidak langsung dinamakan kalorimetri tidak langsung.
Universitas Sumatera Utara
3.9.4. Kebutuhan Energi
Kebutuhan Energi seseorang menurut FAOWHO 1985 adalah konsumsi energi berasal dari makanan yang diperlukan untuk menutupi pengeluaran energi
seseorang bila ia mempunyai ukuran dan komposisi tubuh dengan tingkat aktivitas yang sesuai dengan kesehatan jangka panjang dan yang memungkinkan
pemeliharaan aktivitas fisik yang dibutuhkan secara sosial dan ekonomi. Pada anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui kebutuhan energi termasuk kebutuhan
untuk pembentukan jaringan-jaringan baru atau untuk sekresi yang sesuai dengan kesehatan.
Ada 2 hal pokok yang perlu diperhatikan dalam menghitung kebutuhan energi total seseorang, yaitu :
1. Hukum konversi tenaga yang berbunyi “ Produksi energi total dalam tubuh =
energi dalam makanan yang dikonsumsi dikurangi energi dalam ekskreta dan energi untuk pertumbuhan.
2. Produksi energi total didalam tubuh berfungsi untuk :
- Melakukan kerja internal melangsungkan proses kerja tubuh yang
minimal = basal metabolisme -
Melakukan kerja eksternal -
Menutup pengaruh makanan yang disebut “Specific Dynamic Action” SDA dari makanan
Universitas Sumatera Utara
Basal Metabolisme 3.10.1. Pengertian
Energi minimal yang diperlukan untuk memperthankan proses-proses hidup yang pokok disebut “Basal Metabolisme”. Proses hidup pokok ini meliputi
sistem kerja : a.
mempertahankan tonus otot b.
sistem sirkulasi c.
pernafasan d.
kelenjar-kelenjar dan aktivitas seluler Tubuh manusia seakan-akan merupakan mesin yang tidak pernah berhenti
bekerja. Demkian pula sel-sel dari jaringan-jaringan tubuh merupakan organisme yang selalu aktif menjalankan proses hidup. Tenaga atau energi untuk
mempertahankan proses hidup tersebut sebagian digunakan oleh organ tubuh untuk melakukan kegiatannya seperti jantung berdenyut, paru-paru berkembang
kempis, usus menggerakkan makanan dengan ritme peristaltik, hati, ginjal, dan kelenjar-kelenjar bekerja menjalankan fungsinya. Sebagian energi yang lebih
banyak lagi dipergunakan untuk melakukan proses oksidasi dalam jaringan untuk mempertahankan tonus otot.
3.10.2. Pengukuran Basal Metabolisme