FN → inti + Ket FN → inti + Ket + Komp FN → inti + Ket + Spec

27 FN N’ N’ Spec N’ FN N anak ni horbo i ‘anak kerbau itu’ Seperti pada skema X-bar di atas, dapat dijelaskan bahwa FN sebagai proyeksi maksimal menurunkan kategori leksikal anak ‘anak’ bersama dengan komplemen FN horbo ‘kerbau’, kemudian hadir di atasnya specifier i ‘itu’ untuk melengkapi frasa nomina FN tersebut. 4.2.5 FN → inti + Ket 28 Gantungkon hamu ma di si [batu na bolon]. ‘gantungkan kalian lah di situ batu yang besar’ Kamu gantungkan batu yang besar di situ Universitas Sumatera Utara 29 FN N’ N’ FA N batu na bolon ‘batu yang besar’ Dari contoh di atas, inti leksikal batu ‘batu’ dan keterangannya FA na balga ‘yang besar’ didominasi oleh N-bar. Selanjutnya hadir di atasnya N-bar sebagai proyeksi akhir dari frasa nomina tersebut. 4.2.6 FN → inti + Ket + Komp 30 Ai nunga suda huhut [arta na tininggalhon ni Tuan Sappallat]. ‘ T sudah habis seluruh harta yang ditinggalkan T Tuan Sapallat’ Sudah habis seluruh harta peninggalan Tuan Sapallat. Universitas Sumatera Utara 31 FN N’ N’ FN N’ Adv N arta na tininggalhon Tuan Sapallat ‘harta peninggalan Tuan Sapallat’ Frasa nomina di atas menurunkan N-bar yang memproyeksikan komplemen FN Tuan Sapallat ‘Tuan Sapallat’, kemudian N-bar tersebut kembali menurunkan N’ N-bar yang memproyeksikan keterangan adverbia yaitu na tininggalhon ‘peninggalan’. Dan yang terakhir sebagai proyeksi akhir, hadir inti leksikal dari FN yaitu arta ‘harta’. 4.2.7 FN → inti + Ket + Spec 32 Dibereng nasida ma [ eme na di pardegean i]. ‘dilihat beliau lah padi yang di perpijakan itu’ Dilihat beliaulah padi yang di tanah itu. Universitas Sumatera Utara 33 FN N’ N’ Spec N’ FP N eme na di pardegean i ‘padi yang di tanah itu’ Dalam frasa nomina Bahasa Batak Toba, inti tidak harus didampingi oleh komplemen sebagai atributnya. Seperti halnya FN pada 32, inti leksikal didampingi oleh keterangan dan specifier sebagai elemen yang membentuk frasa tersebut. FN pada 32 bila digambarkan strukturnya akan membentuk sebuah diagram pohon seperti pada 33. Terlihat jelas bahwa eme ‘padi’ sebagai kategori leksikal didampingi oleh elemen keterangan yang berkategori FP yaitu na di pardegean ‘yang di tanah’ berada pada tataran terendah. Kemudian, pada tataran yang lebih tinggi, hadir specifier i ‘itu’ bersama dengan N’N-bar yang memproyeksikannya. Dan yang terakhir, FN sebagai proyeksi akhir atau proyeksi maksimal hadir untuk menutup proyeksi frasa nomina tersebut. Universitas Sumatera Utara 4.2.8 FN → inti + Komp + Ket